"Paah,maaahh...aku pulang",
"Oh my sweetheart,,finally u back",
"Yes mom,papa mana?",
"Hes going to golf yard",
"Oo,,oke,aku mau tidur,,capek",
"Yes honey",
Kamar itu mewah itu tak pernah berubah sejak ditinggalkan pemiliknya 2 tahun yang lalu,semua masih diposisi awalnya.
Pemilik kamar itu mencoba menerawang,mencoba mengingat kejadian yang ia alami selama perjalanan pulang.
"Ahh,,sial banget sih gw,knapa harus naik bus itu,mana ketemu ama cewek yang judes lagi....tapi cantik sihhh,,hehe",ia berkata sendiri sembari cengir-cengir dikamarnya.
Pemuda kaya raya itu adalah anak seorang konglomerat yang sangat terkenal seantero negeri,ia memiliki segudang usaha yang dapat memberikan pemasukan hingga bermilyaran rupiah dalam sebulan,mulai dari usaha showroom mobil hingga usaha batubara. Sedangkan mamanya adalah wanita kebangsaan jerman yang bukan juga orang biasa,orang tuanya memiliki usaha perakitan mobil-mobil mewah di eropa.
"Darling,where are you sweety",mama pemuda itu mencarinya.
"Iam here mom",balasnya.
Rupanya mama dari pemuda itu ingin membicarakan sesuatu yang penting pada putra semata wayangnya.
"Hey son,come here,,mama mau ngomong sesuatu",
"Yap mom",balasnya sembari menghampiri mamanya ditaman mini halaman belakang rumahnya.
"Sayang,,kamu kan sudah tak lagi remaja,its time for you to take seriuos at this time honey",
"Mama kok ngomong itu lagi sih,kan aku udah berulang kali ngomong,aku nggak mau dijodohin,apalagi sama cewek luar negeri",jawabnya dengan ketus.
"Tapi dia itu cocok banget ama kamu sayang",balas mamanya.
"Iya menurut mama,,tapi tidak menurut aku ma",
"Memangnya kenapa sih sayang,,why you so hate her?",
"Because she's not good girl,,she only know how to spend out money!",tegasnya.
"Wajar aja sih kalau kata mama,,kita kan sama-sama orang kaya,urusan uang its not a big problem",
"Tapi aku mau nyari cewek yang biasa-biasa aja maa,,aku nggak mau sama cewek yang cuma cinta pada uangku saja",Lama mereka berdebat,namun tak satupun ingin mengalah,mereka sama-sama teguh pada pendiriannya.
Lantaran pusing harus bagaimana pemuda itu kemudian pergi ke garasi untuk mengeluarkan sportcar miliknya,ia ingin sejenak berkeliling kota,menghilangkan penatnya sehabis berdebat dengan mamanya. Suasana kota itu telah banyak berubah,wajar saja ia telah 2 tahun pergi ke amerika serikat.
Ia berhenti ditaman yang dulu ia dan papanya sering menghabiskan akhir pekan bersama. Hanya suasana taman ini yang tak banyak berubah. Lama ia duduk termenung dipinggir kolam taman,perhatiannya lalu tertuju pada seorang gadis muda yang sedang menyuapi seorang kakek tua dipinggir kolam,lama ia memperhatikan mereka,akhirnya pemuda itu menyadari sesuatu,ia seperti pernah bertemu gadis itu. Lama ia mengingat,"nahh,,gw inget sekarang,,kok cewek itu bisa disini sih",ketusnya.
Ternyata gadis itu adalah gadis yang ia temui dibus yang ia tumpangi kemarin. Tanpa disadari gadis itu juga menoleh kearahnya,dan ia menyadari jika ia adalah pemuda yang ditemuinya dibus. Tanpa disangka gadis itu datang menemuinya,"waduhh,kok dia kesini sih,apa dia masih kesel ama gw,,ehh dia masang muka kesel,,mati dah gw",cemasnya.
"Heh,,kamu kenapa ada disini!!",tanpa salam gadis itu memarahinya.
"Santuy neng,,salam enggak,datang-datang marah-marah",jawabnya dengan santai.
"Lagipula taman ini milik umum,jadi gw bebas dong ada disini,,lu ngapain disini?",ia balik bertanya.
"Hmmm,,aku nemenin kakek ku",nada bicara gadis mulai menurun,mungkin ia telah menyadari kesalahannya yang terlalu sadis pada pemuda itu.
"Owh,,dia kakek lu,kenapa enggak diajak kesini",
"Ga usah",balasnya dengan dingin.
"Yaudah",ia balas dingin juga.
Lantaran kesal pemuda itu pergi berlalu meninggalkan gadis ditaman itu."kok bisa sih gw ketemu lagi ama cewek dingin itu",gerutunya sambil berkendara.
KAMU SEDANG MEMBACA
'DE LA NINA'
Teen Fictionhanya kumpulan cerita absurd Yang jika dipahami maka akan paham. Udh gitu aja.