-AWAL PERJUANGAN-

27 5 0
                                    

Perjalanan bus itu tak semudah yang dikira,awalnya dikira hanya selama 9 jam akhirnya selama 24 jam.

selama itu juga dua insan yang saling berdekatan itu saling diam dan tak bertegur sapa.

sigadis masih menyimpan amarah sedang sipemuda masih menyimpan sakit dipipinya.

"Duhh,sial banget sih gw naik ini bus sialan",gerutu pemuda itu.

"Kenapa sih aku harus ketemu pemuda mesum itu",gerutu gadis juga.

Sebentar lagi bus itu mencapai tujuannya.

akhirnya setelah perjalanan panjang dan melelahkan mereka hampir sampai di kota K, semua orang yang ada didalam bus itu sama-sama lelah, terlebih lagi bagi si supir bus, ia harus menahan kantuk selama 24jam.

"WOY!!WOY!!!!,,BERHENTI KALIAN!!!!",teriak segerombolan orang diluar bus yang mengejarnya dengan sepeda motor.

"Tarrr,,,tarrrr,,tarrrr....",terdengar bunyi letusan senjata api diluar bus.

Keadaan seketika mencekam, lantaran mereka dicegat oleh segerombolan bandit jalan lintas provinsi.

Mereka memaksa supir untuk menghentikan laju busnya, namun sang supir tak mau bus nya dengan mudahnya diambil alih oleh para bandit, dengan perjuangan yang berat sang supir memacu mobilnya.

Supir itu dengan gigihnya mempertahankan bus nya ditengah serangan bandit yang mulai berusaha merusak mobilnya dari belakang.

" jangan harap kalian bisa merebut mobilku!!",teguh supir dalam hati sembari terus memacu mobilnya.

Supirnya memang hebat, para bandit itu tak dapat memberhentikan bus itu, walaupun tak dapat memberhentikan busnya, para penumpang semuanya telah ketakutan setengah mati dibuatnya.

pemuda itu tak terlalu menghiraukan keributan yang terjadi di bus yang ditumpanginya, seolah ia telah terbiasa dengan kondisi seperti ini.

"Hey,,heyy,heyyyy",tegur pemuda itu.

"Hmmm,,apaan",ketus gadis.

"Dihh,,dingin banget sih ni cewe",gumamnya didalam hati.

"Kenalin gw...",

"Dahhh,,diem, aku ga mau tau nama mu", belum sempat pemuda itu selesai berkata sudah di balas dengan gadis dengan ketus.

"Sialan,..baru kali ini gw diginiin ama cewe", ketus pemuda.

Akhirnya bus naas ini sampai ditujuan, setelah perjalanan yang sangat mencekam. terlebih bagi sigadis yang baru pertama kali keluar kampung.

Hawa kota begitu menusuk hidung gadis, wajar saja ia telah terbiasa dengan hawa sejuk pedesaan yang asri, berbeda jauh dengan hawa kota yang begitu banyaknya polusi.

gadis tak tahu arah di kota yang begitu asing baginya, ia hanya bermodal selembar foto digenggamannya, bagaimana bisa menemukan seseorang dikota yang begitu besar dengan modal foto yang telah berusia belasan tahun.

"Dek..mau naik ojek??", tawar tukang ojek pengkolan.

"Misi bang, abang tau alamat ini ga?",tanya gadis.

"Hmm, jalan pr nomor 13...", gumam tukang ojek itu.

"Iya dek, abang tau, mau dianterin??" tawarnya.

" boleh bang ,ayok jalan", sembari menepuk bahu tukang ojek itu.

"Beeranggkattt",katanya.

Setelah keliling komplek beberapa kali akhirnya mereka sampai ditujuannya, namun anehnya rumah itu seolah kosong tak berpenghuni.

"Bang tunggu bentar", kata gadis pada tukang ojek.

"Siiaaap", balasnya.

Lama gadis perhatikan rumah itu, tapi tak tampak adanya tanda tanda kehidupan didalam rumah itu.

akhirnya gadis mencoba bertanya pada orang yang lewat disekitar rumah kosong itu.

"Permisi buk,rumah itu memang kosong ya?", tanya gadis pada ibu-ibu yang sedang asik berghibah.

"Ooh, rumah itu, iya dek rumah itu udah lebih setahun kosong", jawab salah satu ibu berbaju merah.

"Kira kira penghuninya kemana yah?", tanya gadis lagi.

"sebenernya dek, orang orang dirumah itu tak pernah akur, selalu ribut, kira kira sebulan sebelum dikosongkan terjadi pertengkaran hebat dirumah itu", katanya sembari meyelipkan ghibahan.

"Jadi sekarang mereka kemana?",balas gadis yang mulai kesal.

"saya cuma tahu 1 orang, seorang kakek tua yang sekarang di kota s",jawabnya.

"Bisa kasih saya alamatnya buk", balas gadis.

ibu baju merah itu memberikan secarik kertas berisi alamat salah seorang anggota keluarga penghuni rumah itu.

Jauh jauh gadis datang kekota K namun hanya rumah kosong yang ia dapati, namun untungnya ia berhasil mendapatkan alamat salah seorang penghuni rumah itu.

Maaf kemarin malam enggak upload:)

'DE LA NINA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang