PEMUDAKU!

39 6 0
                                    

"senja itu indah,tapi sementara.
di setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
hujan bisa menyebabkan kebahagiaan,namun bersifat sementara.
Bagaikan air hujan yang deras membasahi bumi setelah itu muncul pelangi yang datang dengan indahnya sesaat namun akan pergi."

Rasa penasaran menghantui gadis, ia kemudian kembali kebekas rumah lamanya yang kini tinggal pancangnya saja. ketika berkeliling matanya tertuju pada kotak kecil diantara akar pohon besar yang telah ditumbangkan angin waktu itu.

"Kotak apa ini?",gumam gadis.

Betapa terkejutnya gadis ketika membaca surat surat yang ada didalam kotak itu.
Ternyata kotak itu berisi barang berharga milik kakek nya. kotak itu berisi beberapa surat yang telah lusuh dimakan waktu dan beberapa foto yang gadis kenal sama sekali.
setelah membaca isi surat itu gadis tetap lah tak mengerti, wajar saja ia masih muda dan tak begitu mengerti persoalan orang dewasa.

" kalau dipikir-pikir kenapa kakek nyimpan kotak ini dibalik akar pohon, ia menyembunyikan dari siapa?", gumamnya lantaran kebingungan.

Karena semakin bingung harus melakukan apa gadis akhirnya mengembalikan kotak itu ketempat semula, namun sebelum nya ia merapihkan tempat penyimpanan itu agar tak diketahui oleh orang lain, ia yakin jika kakeknya menyembunyikan kotak itu berarti ada orang orang yang mengincarnya.

Sebelumnya ia mengambil sepotong gambar yang ada didasar kotak itu, ia bingung dan penasaran siapakah gerangan orang yang ada di foto itu.setelah memeriksa dengan seksama,gadis menemukan petunjuk,ia menemukan deretan huruf dan angka yang hanya bisa dilihat jika diterawang kearah cahaya.

Anak ini memang cerdas, ia mampu memecahkan persoalan dengan mudah.
Keesokannya ia memutuskan untuk pergi mencari alamat yang ia berhasil dapatkan dari foto itu.

Ia bergegas mempersiapkan segala sesuatunya,setelah dirasa cukup ia pergi menemui kakeknya.

" keek,,aku pergi dulu yahh,,aku mau mencari kebenaran tentang diriku,aku janji tak lama", katanya seorang diri dipusara kakeknya.

Dengan langkah tegar ia melangkah meninggal kan makam kakek tercinta nya.

Ia kemudian menuju pangkalan bus di kota B untuk menuju kota. Lantaran masih hijau didunia luar gadis itu seperti anak kecil yang planga-plongo melihat dunia yang baru ia lihat, ia duduk dikursi jendela bus agar bisa melihat pemandangan selama perjalanan ke kota K.

meskipun hujan terus menerus mengguyur buminya, seakan akan langit tahu akan kehampaan hati gadis itu. Gadis duduk disamping pemuda kalem yang mengenakan jaket Hoodie, selama berjam jam didalam bus mereka tak bertegur sapa, tak ada niatan didalam hati mereka untuk sekedar berkenalan menyambung silaturahmi.

Baru beberapa jam mobil melaju, ditengah jalan mereka harus berhenti lantaran didepannya terjadi musibah longsor akibat hujan yang terus menerus mengguyur.
Akhirnya para penumpang harus bersabar menunggu petugas membersihkan jalanan agar dapat dilalui. lantaran bosan, gadis merogoh tas lusuh warisan kakeknya, ia mengambil foto yang ia dapatkan dari kotak rahasia kakek. Lama gadis memperhatikan foto itu, semakin lama semakin pusing kepalanya memikirkan siapa saja orang orang yang ada didalam foto itu.

Ketika gadis memperhatikan fotonya, diam-diam pemuda itu memperhatikannya dengan seksama, ada rasa penasaran dibenak pemuda itu, siapakah gerangan gadis ini, ada rasa ingin mengajaknya berkenalan, namun ada rasa sungkan juga yang besar dihatinya yang menghalangi tangannya untuk bergerak menggapai lengan gadis itu.

"Ah sudah lah, lagi pula gw cuma sekali ini bakalan ketemu dia, ntar juga kalau turun dari bus ini nggak bakalan lagi ketemu dia", gumamnya menepis rasa penasaran nya.
ternyata proses pembersihan jalur itu tak mudah, meskipun telah mengerahkan alat berat masih saja belum dapat membuka akses jalur bus tersebut.

Malam pun datang pada waktunya, karena kelelahan tanpa disadari gadis tertidur dengan pulasnya hingga tak ia sadari kepalanya bersandar dibahu pemuda itu, pemuda itu hanya diam terpaku, tak berani bergerak takut membangunkan gadis dibahunya.

ternyata rasa kantuk ikut juga menyerang pemuda itu, mereka sama sama tertidur dengan kepala yang saling menempel.

Sang fajar telah kembali dari peraduannya, burung burung keluar sarang mencari kehidupan dialam liar,cahaya lembut fajar dan dinginnya hawa pegunungan menciptakan perpaduan yang sempurna, ditambah dengan kicauan burung burung yang saling bersahutan dipohon pohon, sungguh pemandangan yang menyejukkan hati siapapun insan yang menikmatinya.

"Aaaaaaaa,, kamu mau apain aku hah!!?!?!", pekik gadis ketika mengetahui jika ia telah tertidur dipaha pemuda itu.

"Eeeh eh eh,,sabar neng sabar", balas pemuda itu sembari mengelak tamparan dari gadis.

"lu yang tidur dibahu gw semalem", bela diri pemuda itu.

"itu cuma alasanmu saja pemuda bejat!!!!",, sembari melepaskan tamparan keras yang tepat mengenai pipi pemuda itu tanpa sempat dielaknya.

"Aduhhh,,sakit tau", lenguh pemuda itu menahan perihnya tamparan pembuat gerabah.

Mau dijelaskan bagaimanapun, gadis itu tak juga mau mengerti perkataan pemuda itu. merekapun tak lagi saling melihat satu sama lain, sigadis yang menahan amarah sementara sipemuda yang menahan perih dipipi.

Besok lagi...okee:)

'DE LA NINA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang