PRIA PEMBAWA BENCANA

25 4 0
                                    

"Tidak ada hal yang sia-sia didunia ini.
   Jika hari ini dirimu mendapatkan hal yang tak dirimu inginkan,maka hal itu akan berguna dikesokan harinya".
   

  "Ayok bang berangkat",kata gadis pada tukang ojek.
     "Kemana dulu dek,hidup harus ada tujuan",jawabnya.
  "Tak tahulah bang,aku bingung harus kemana",lesunya gadis.
     "Kan tadi udah dikasih alamat ama ibu-ibu ghibah itu dek",jawabnya lagi.
  " iya bang,tapi ini diluar kota,,emangnya abang sanggup ngojek ke kota lain?",ketus gadis.
    "Hehe,ya enggak sih",jawabnya sambil garuk-garuk kepala.
  
   Karena bingung akhirnya tukang ojek itu mengantarkan gadis keterminal bus lagi,agar sigadis berangkat menuju kota yang tertulis dikertas itu.
"Terima kasih banyak bang udah mau mengantarkan aku keliling nyari alamat".
   " yoo,,santuy aja ama abang",jawabnya dengan gaya yang cool.
Lagi-lagi gadis harus menggunakan bus,uang nya sudah hampir habis. Gadis hanya bisa duduk diruang tunggu halte bus sembari memperhatikan foto ditangannya.
"Aku harus gimana,uangku hampir habis,,sekarang harus kekota lain lagi",gerutu gadis.
  Tak disangka angin menerbangkan foto ditangan gadis,dan mendarat tepat diwajah seorang pria paruh baya disampingnya.
"Ehhh,,maaf pak,aku tak sengaja",kata gadis sembari dengan segap mengambil foto itu.
   Namun sebelum sempat gadis mengambilnya,tangan besar bapak itu telah lebih dulu mengambil foto itu..tampak raut wajah heran diwajah bapak itu.
"Maaf pak,,boleh minta foto itu?",mohon gadis pada orang asing itu.
  "Ini",kata bapak itu sembari mengembalikannya.
"Terima kasih pak",sahut gadis.
  "Kamu mau kemana nak?",tanya bapak itu.
"Aku mau kekota S pak",sahut gadis.
   " terus kenapa wajahmu murung?",tanyanya kembali.
"Uangku hampir habis pak,,aku tak tahu harus bagaimana,aku datang kekota ini ingin mencari keluargaku,namun nihil",kata gadis dengan wajah sedih.
  "Aduhh,kasian sekali dirimu",iba bapak itu.
Bapak asing itu kemudian memberikan sejumlah uang yang dirasa cukup untuknya selama perjalanan.
"Maaf pak,saya rasa bapak tak perlu sampai memberikan uang kepadaku",tolakan gadis namun dalam bahasa yang lembut.
  "Saya kenal dirimu",jawabnya dengan simpel lalu pergi berlalu meninggalkan gadis dalam rasa tanya yang tinggi.

  Siapakah dia,mengapa ia berkata bahwa ia mengenal gadis,,1 lagi orang asing muncul dalam hidupnya,1 lagi rasa tanya yang besar dibenaknya gadis,1 kali lagi dada dan kepalanya dibuat sesak oleh pertanyaan besar ini.
"Ah sudah lah,lebih baik aku segera berangkat,jika tidak bus akan meninggalkan ku",kata gadis.
1 kali lagi gadis harus menempuh perjalanan jauh,ia berharap kali ini perjalanannya akan mulus tak seperti perjalanannya sebelumnya.
 



Maaf hari ini ceritanya tak terlalu panjang;)

'DE LA NINA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang