"Mau sarapan apa ka ?" Tanya seorang gadis yang terlihat memakai seragam putih abu-abu sedang menyiapkan sarapan.
"Gausa gua makan dia kantin aja" Jawab seorang pria jangkung yang memakai seragam yang sama dengan si gadis.
"Ohh oke" Timpal si gadis bername tag Kinanti Putri, ia memilih untuk memasukan roti berisi selai coklat yang barusan ia buat kedalam tempat bekal berwarna biru langit.
Sebenernya gadis yang biasa di panggil Kinan ini, selalu makan bekal terlebih dahulu sebelum kesekolah, tapi kaka kelas nya ini memilih sarapan di kantin, Kinan mau tak mau harus membungkus terlebih dahulu calon sarapannya ini, tak ingin di tinggal kesekolah duluan, karena mereka akan berangkat bersama.
"Bisa ga ?" Tanya Kinan yang melirik kearah pria jangkung itu yang terlihat kesusahan memakai dasi.
"Bisa kok" Jawab pria bername tag Yunho Aditama, yang sibuk memakai dasi yang sedari tadi tak kunjung rapih.
"Sini deh gua bantu" Tawar Kinan, berjalan menghampiri Yunho.
Kinan pun berusaha memasangkan dasi Yunho, Yunho pun nurut dia diam membiarkan Kinan memasangkan dasi terkutuk yang menyusahkan, namun karena Yunho terlalu tinggi sedikit menyulitkan Kinan yang memiliki tinggi badan di bawah rata-rata, Kinan pun berjinjit untuk memastikan apa dasi yang dibuatnya sudah rapih atau belum.
Menyadari Kinan kesulitan Yunho terkekeh, lalu berinisiatif menurunkan lututnya untuk memudahkan Kinan.
Namun malah kedua wajah mereka yang bertemu, ini sih salah sasaran.
Kinan pun terkejut melihat wajah Yunho yang sedekat itu, tanpa sadar ia menahan nafas.
Yunho sendiri sebenarnya tidak memiliki tujuan begini jadi ia sendiri terkejut dengan apa yang ia lakukan dan langsung menegakan badannya, merasa aneh dan canggung.
Kinan sendiri mudur beberapa langkah, masih syok dengan apa yang barusan ia lihat.
"Hmm, udah lumayan rapih" Kata Yunho sambil memperhatikan dasinya, berusaha memperbaiki situasi aneh ini.
"Hmm" Tanggapan Kinan membuat Yunho tambah tak enak hati dan berfikir pasti Kinan lebih terkejut darinya.
"Yauda langsung berangkat aja yuk" Ajak Yunho setenang mungkin, sambil berlalu mengambil kunci motornya.
"Gua naik ojol aja deh ka" Kata Kinan yang beralih merapihkan isi tasnya, seharusnya seperti biasa mereka berangkat bersama tetapi kali ini tujuan Kinan hanya satu menghindari situasi aneh ini, ingin rasanya Kinan memaki Yunho yang membuat pikirannya di pagi hari ini kacau tapi Kinan tidak ingin ini memburuk.
"Ohh gitu ya" Kata Yunho yang mengaruk tengkuknya, merasa tak enak serta merasa Kinan mungkin ingin menghindarinya.
"Gua pesen ya kak"
Pada akhirnya keduanya tak berangkat bersama pagi hari ini, meninggalkan rumah dengan perasaan aneh yang tak dimengerti keduanya.
🌞🌞🌞
"Nan~"
"Apa sih lo, sono ah jauh-jauh" Kinan berusaha mengusir teman sekelas juga sahabatnya Gadis yang bergelendotan di lengan nya sekarang, Kinan juga menoyor-noyornya dengan sadis.
"Lo pernah ga si Nan ?, di saat bangun tidur nih lu tuh kek males banget raga lu tuh masih yang cape banget, sementara otak lu nyuruh gerak buat bangun, dan hati nurani lu bilang 'sekolah lebih baik dari pada rebahan' sakit Nann sistem tubuh gua ga singkron huhu" curhat Gadis yang, yang membuat Kinan memutar bola matanya malas.
"Ga tuh lo doang kali ah" Jawab Kinan acuh.
Kinan pun lebih tertarik dengan roti tawar dengan selai coklat, di depannya yang terlihat memanggil-manggilnya.
"Eh eh mau ngapain lu, Dis balikinnn..."
Dengan tidak beradapnya Gadis melahap setengah dari roti itu dengan satu kali gigitan, terlalu gragas si Gadis ini.
"Woyy ilah sarapan gua ituu, GANTI !!, Dasar GADIS BERJIWA SADIS!!" Geram Kinan yang membuat seisi kelas menatapnya sinis.
"Yaela perhitungan amat si beb"
"Bodo ah gan.ti.in"
🌞🌞🌞
Pada akhirnya Kinan dan Gadis berjalan bersama ke kantin, yang menurut perspektif Kinan surga karena Gadis akan mentraktirnya dan menurut Gadis neraka karena Kinan yang tak tau diri jika di traktir.
Gadis pun sekarang terlihat menghitung uang sakunya, sementara Kinan merangkul lengan Gadis dengan muka ceria.
"Gua mesen yang ngenyangin aja deh sekalian" Kata Kinan yang sudah sampai di kantin sekolah yang terlihat masih lengang.
Disini Gadis hanya pasrah mengikuti Kinan, menyesal dengan tindakannya 10 menit lalu, mana lagi Kinan akan memesan makanan yang lebih dari 5k, tambah nyesel Gadis.
Kinan pun berjalan membeli nasi uduk Bude Yati yang terkenal bahkan di luar sekolah.
Baru beberapa langkah Kinan berhenti, terlihat gerombolan cowo berada di sana, ada Yunho juga.
Dengan keberanian yang ada Kinan pun berjalan kesana sendiri tanpa Gadis yang memilih putar balik saat di lihatnya terdapat gerombolan cowo terkenal di sekolah ini.
Gadis memberi telepati berupa kata-kata semangat kepada Kinan.
Para gerombolan cowo yang tadinya ketawa-tawa, akhirnya menyadari keberadaan Kinan yang mendekat.
"Eh Nan, beli nasi uduk juga ni ?" Tanya Ka Yeosang.
"Iya dong Ka, Bude kan ga jual nasi goreng" Jawab Kinan.
Setelah sadar dengan apa ucapannya Kinan meruntuki dirinya kenapa dia tak berfikir panjang jika berkata.
"Haha bener juga lu" Sereceh itu kah ka Yeosang ??, Sekarang Kinan sedang menyaksikan senyum live seorang Yeosang yang sedap
Membuat kebucinan Kinan makin bertambah.
Sebenarnya bukan Yunho yang ditakutkan Kinan, bukan Yunho yang buat Kinan memberhentikan langkahnya dan mengumpulkan keberanian, intinya bukan Yunho.
Tapi Yeosang
Cinta pertama Kinan yang begitu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conjunction ; Yunho Ateez ✅
FanfictionKinan menyukai Yeosang baginya Yeosang adalah cinta pertamanya yang begitu indah. Tapi disisi lain kenyataan yang Kinan hadapi tidak seindah itu, dia harus hidup bersama Yunho. Cerita tentang Kinan dan Yunho, yang mencoba yang terbaik untuk hubungan...