"Yauda ambil dua-duanya aja" Kata Yunho.
Mereka udah sampe supermarket, dengan tugas Yunho yang dorong troli dan Kinan yang ambil barangnya, kalo barangnya tinggi otomatis Yunho yang ambil.
Sekarang mereka lagi debat mengenai rasa biskuit yang mana yang mesti di beli, memang tidak apa penting-penting nya, tapi bagi Kinan ini untuk berhemat.
"Tapi kalo beli dua siapa yang makan kebanyakan, tapi juga dua-duanya rasanya enak" Monolog Kinan, bikin Yunho gregetan apa salahnya sih ambil dua-duanya masih mampu beli ini.
Tanpa ba-bi-bu Yunho ambil dua-duanya masukin ke troli terus jalan, bikin Kinan cemberut.
"Ish Ka ngapain dua-duanya sih" Kata Kinan yang jalan samperin Yunho.
"Kelamaan ah kalo nungguin lu milih rasa biskuit doang"
"Mending tadi gua belanja sendiri "Kata Kinan kesel kalo belanja ama cowo tuh ya gini gak leluasa.
"Kalo engga ama gua yang ngambilin tissue diatas tadi siapa ?" Tanya Yunho, ngeledek Kinan pasalnya tadi tissue letaknya di rak atas jauh dari jangkauan Kinan, mengharuskan Yunho yang turun tangan.
"Ngeledek ?, Mentang-mentang tinggi sombong" Kata Kinan berlalu jalan sendiri ke lorong khusus wanita yang ada pembalut, pembersih muka dan lain-lain yang mengharuskan Yunho nunggu aja, gak berani masuk ke lorong kaya gitu.
Yunho pun memilih untuk melihat-lihat supermarket yang lumayan rame pada weekend ini, netra Yunho terhenti saat menangkap kehadiran seorang anak kecil yang celingak-celinguk dilihat dari wajahnya udah pingin nangis, dengan sigap Yunho langsung menghampiri.
"Ade kenapa ?" Tanya Yunho lembut sambil jongkok memposisikan agar sejajar dengan gadis kecil ini.
Dilihat dari ekspresi nya si ade malah makin mau nangis, buat Yunho mikir 'ini gue tampang penculik apa ya ?'
"Jangan nangis dong, Kaka bukan orang jahat kok" Yunho panik, engga ngerti cara ngehibur anak kecil.
"Mamaa.." Kata anak itu lirih.
"Kepisah dari mama ya, yauda sini dulu deh sama Kaka" Kata Yunho gandeng anak kecilnya.
"Gendong" Kata anak kecil itu sambil mengulurkan tangannya minta di gendong Yunho.
Yunho pun langsung menggendong anak kecil itu.
"Eh Ka anak siapa itu ?" Tanya Kinan sambil naro barang yang tadi dia ambil ke troli.
Melihat Kinan gadis kecil itu pun mengeratkan pelukannya pada leher Yunho, agak takut pada Kinan.
"Gatau, ini dia kepisah ama mamanya mungkin" Kata Yunho.
"Ade namanya siapa ?" Tanya Kinan mendekatkan dirinya ke ade itu.
"Sellrliil"
"Ha ?" Bingung keduanya, ngga paham ini anak ngomong apa.
"Selil ?" Di tanya Yunho dia geleng
"Serlil ?" Tebak Kinan dia juga geleng
"Seril ?" Tebak Yunho dan benar gadis kecil itu mengangguk.
"Yauda deh Ka, ke pusat informasi aja, kita laporin" Yunho pun ngangguk.
"Terus belanjaannya ?" Tanya Yunho pasalnya mereka punya belanjaan yang belum kebayar.
"Gapapa taro di lorong yang sepi aja, entar kita balik lagi"
Setelah naro troli di tempat yang sepi, mereka bertiga pun pergi ke pusat informasi.
Setelah di kabarkan bahwa ditemukan anak perempuan dengan nama dan ciri-ciri begitu, Mamanya Seril pun datang dengan muka panik.
"Ya ampun Seril gimana bisa sih kepisah gitu" Kata Mama Seril yang langsung gendong Seril.
"Ehh ini yang nemuin ya, aduh makasih banyak ya, maaf ngerepotin" Kata Mama Seril.
"Iya bu, Seril ga ngerepotin sama sekali kok" Kata Yunho.
"Syukur deh, ngomong-ngomong lagi pacaran ya" Kata ibu itu dengan nada menggoda.
Kinan dan Yunho pun lirik-lirikan.
"Ahh engga bu dia istri saya" Kata Yunho langsung tanpa kikuk.
Kinan kaget mendengar perkataan Yunho yang sangat to the point itu, baru pertama kali sejak mereka nikah Yunho mengakui hubungan mereka kepada orang lain dan itu buat Kinan sedikit tidak nyaman mungkin ?
"Ohh yaa ampun, anak muda, semoga lahirannya lancar ya dek, duhh anak jaman sekarang bebas banget" Kata Ibu itu salah mengira Kinan hamil di luar nikah.
"Ah engga git-" Sangkal Kinan tapi si ibu udah nyerocos aja.
"Udah gapapa jangan di sesali toh udah kejadian, duh untung Seril gak lama-lama sama kalian, yauda kalo gitu saya duluan ya Papanya Seril udah nunggu, permisii"
"Tapi engga gitu bu ib-"
"Udah lah Nan gausa di kejar, percuma ibu-ibu kaya gitu tuh cuma percaya apa yang dia mau percaya, kalo kita sangkal juga dia bakal ga percaya, yang ada ribut doang" Kaya Yunho narik tangan Kinan biar engga ngejar ibu tadi.
"Tapi itu engga bener banget Ka, kita nikah bukan kaya gitu, terus apa sih kok make ngomong untung anaknya ga lama ama kita, kita kan nolong dia" Kesel Kinan.
Sumpah dia udah marah banget pingin jelasin ke ibu tadi kalo ibu itu salah banget.
"Udah Nan, gausa ditanggepin omongan ibu tadi, kita yang tau kita kaya apa gausa peduliin kata orang" Kata Yunho selembut yang dia bisa masih sambil pegang tangan Kinan.
"Tapii ihh" Rasanya Kinan mau ajak ribut ibu tadi aja kalo engga di cekal Yunho.
"Udah yuu, lanjut belanja lagi aja" Ajak Yunho gandeng tangan Kinan balik ke supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conjunction ; Yunho Ateez ✅
FanfictionKinan menyukai Yeosang baginya Yeosang adalah cinta pertamanya yang begitu indah. Tapi disisi lain kenyataan yang Kinan hadapi tidak seindah itu, dia harus hidup bersama Yunho. Cerita tentang Kinan dan Yunho, yang mencoba yang terbaik untuk hubungan...