Kinan benar-benar terpukul, sampai-sampai 5 hari tidak keluar kamar, terkadang Kinan keluar untuk mengambil makan lalu masuk lagi kekamar. Semua orang sudah berusaha membujuknya tapi Kinan masih betah mengurung diri bersama kesedihan.
"Kinan ayo dong keluar, makan bareng yuk, ada Yunho juga nih" Bujuk Mama Kinan.
Semenjak Ayahnya meninggal Kinan dan Yunho tidak berinteraksi apa pun, Yunho juga belum berbicara apa pun pada Kinan termasuk belum membujuknya keluar kamar.
Tak mendapat jawaban, Mama Kinan pun menahan tangisnya ini sangat berat ditinggalkan suami tercintanya, sekarang anaknya yang masih belum ikhlas mengurung diri, rasanya Mama Kinan udah cape banget.
Menyadari Mama Kinan yang mau nangis Yunho pun menawari diri untuk membujuk Kinan.
"Udah Tante saya aja yang bujuk, Tante bisa istirahat" Kata Yunho.
"Makasih ya Yunho, tante ke kamar dulu" Kata Mama Kinan berlalu kekamarnya.
"Nan, gua tau kok lu denger" Kata Yunho memulai percakapan.
"Makan yuk Nan, kata mama lu, lu engga keluar kamar sama sekali selama dua hari, kok lu bisa nahan laper gitu sih Nan ?, bentar bentar lu engga pingsan kan ?" Tanya Yunho baru menyadari, Kinan udah engga makan cukup lama.
"Kinan jawab gua kalo lu sadar"
"Kinan"
"Nan"
"Berisik" Kata Kinan, mulai kesel, abisnya Yunho teriak-teriak.
"Alhamdulillah" Kata Yunho lega, lelah berdiri Yunho pun duduk sila menghadap pintu.
"Kinan banyak banget tau orang yang khawatir sama lu, ayo dong keluar"
"Kinannn, ayo makan"
"Gua dobrak nih pintunya"
"Kinan bakal selalu ada gua kok, jangan merasa sendiri"
"Yauda gua kuat kok ngomong terus 24 jam juga"
"Nan lusa gua tanding basket, nonton ya ?"
"Kin-"
Tiba-tiba pintu kamar Kinan terbuka, bikin Yunho kaget dan langsung berdiri.
"Halo Kinan" Sapa Yunho secerah mentari.
"Pergi" Kata Kinan dingin.
Belum sempat Kinan menutup pintu, pintunya udah di tahan Yunho.
"Ayo dong Nan" Bujuk Yunho lagi, tapi Kinan malah makin mendorong pintu kamarnya agar tertutup.
Yunho pun engga mau kalah, pada akhirnya Yunho nerobos masuk kamar Kinan.
"Mau ngapain si lo ?" Tanya Kinan kesel banget.
"Gua cuma mau lu keluar, makan bareng oke ?"
"Lo engga ada hak nyuruh gua keluar" Kata Kinan.
"Gua berhak, gua suami lo" Kata Yunho engga kalah kesel, 'bebel banget ini cewe' batinnya.
"Terserah" Kata Kinan, memilih duduk menekuk kakinya dan menenggelamkan kepalanya disana kembali menangis.
Entah kenapa melihat Yunho membuat emosinya tak terkontrol ada rasa sedih karena dia adalah permintaan terakhir Ayahnya, juga emosi karena cowo ini nyebelin banget.
"Eh jangan nangis Nan" Kata Yunho panik, jongkok mensejajarkan dirinya dengan Kinan yang duduk.
Bukannya diem, Kinan malah makin menggerung.
"Gua kesini mau ngajak lu makan kok, engga yang aneh-aneh, kok lu malah nangis sih"
Muak Kinan memukul Yunho, Yunho pun menggerang sakit, tak puas dengan satu pukulan Kinan memukul Yunho berkali-kali sampai Yunho terduduk, makin lama pukulan Kinan makin melemah.
Kemudian Kinan tertunduk lemas, tak ada tenaga lagi.
"Kinan" Panggil Yunho lembut.
"Ada gua disini sama lu, jangan sedih lagi oke ?"
"Ayah lu udah bahagia di sana, di surga, lu kan tau Ayah lu tuh orangnya baik banget, dia pasti di tempatin di tempat yang baik juga, Ayah lu bakal sedih ngeliat lu kaya gini terus Nan" Lanjut Yunho.
Mendengar penuturan Yunho, Kinan makin sadar Ayahnya udah bener-beber pergi, dunianya hancur, Kinan nangis tambah kenceng.
Engga ada efeknya kalo cuma dari kata-kata Yunho pun peluk Kinan, mungkin sentuhan bisa nenangin cewe di depannya ini.
Dengan lembut Yunho elus-elus punggung Kinan yang gemetar karna tangisnya.
Kinan sendiri kaget dengan perlakuan tiba-tiba Yunho, pingin dia ngedorong cowo ini sejauh mungkin, tapi ini semua buat Kinan nyaman, dekapannya, elusan tangannya di punggung Kinan dan suaranya berbisik di telinga Kinan "Ada gua Nan" buat Kinan perlahan mengurangi tangisannya.
Flashback end.
Jadi gitu mereka dulunya, udah ketebak banget kali ya wkwk
Makasih udah baca
Voment nya jangan lupa ⭐💬
Lop yu 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Conjunction ; Yunho Ateez ✅
ФанфикKinan menyukai Yeosang baginya Yeosang adalah cinta pertamanya yang begitu indah. Tapi disisi lain kenyataan yang Kinan hadapi tidak seindah itu, dia harus hidup bersama Yunho. Cerita tentang Kinan dan Yunho, yang mencoba yang terbaik untuk hubungan...