"Bhwaaa"
"AKHHH"
Yunho ngagetin Kinan dengan lampu senter hp di taro di bawah muka, dengan muka yang dibuat-buat seakan kaya hantu.
"AHHH GA LUCU" Kesel Kinan yang kaget beneran mukulin Yunho yang malah ketawa-tawa puas.
"Anjir muka lu kaget gitu haha"
"Bodo ah nyebelin lu, sini" Kinan pun ngerampas hp di genggaman Yunho dan langsung berlalu ke ruang tv dan duduk di sofa, sementara Yunho masih ketawa-tiwi.
"Maaf deh maaf hehe" Kata Yunho minta maaf tapi masih di iringi tawa nyebelinnya, ikut duduk di sebelah Kinan.
"Kaget anjir, untung engga jantungan"
Kata Kinan masih kesel."Iya iya maaf" Kata Yunho tapi masih senyum-senyum.
"Gua cari lilin deh" Kata Yunho yang berlalu bawa hp bersenter itu.
"Ehh ikut" Kata Kinan, engga mau di tinggalin di kegelapan gini.
Akhirnya mereka berdua pun pergi bareng cari lilin di laci-laci, dan ketemu.
Keduanya beriringan ke ruang tv lagi, Kinan jadi kaya anak bebek yang ngintilin Yunho yang kaya induk bebek kemana-mana, udah sampe Yunho pun langsung menyalahkan lilin di meja depan mereka.
"Kok tiba-tiba mati lampu ya ?" Cicit Kinan, sambil menaikan kedua kakinya menekuk lututnya dan memeluknya.
"Kan tadi petir gede tuh mungkin ada yang kesamber kali kabelnya" Jawab Yunho yang menaikan kakinya dan duduk sila.
Untuk beberapa saat keduanya terdiam sampai akhirnya Yunho memanggil Kinan.
"Nan" Panggil Yunho, yang di jawab Kinan dengan deheman.
"Kok lu kenal Yeosang ?" Tanya Yunho tak tahan dengan pertanyaan yang selalu berputar di otaknya sedari kemarin.
"Dulu gua jatoh dari tangga terus Ka Yeosang yang nolongin" Kata Kinan mengingat kejadian itu, bikin dia senyam-senyum sendiri.
"Kok bukan gua yang nolongin ?" Tanya Yunho, memposisikan dirinya agar menghadap Kinan.
"Kita beluman kenal pas itu, gua duluan kenal sama Ka Yeosang" Kata Kinan tanpa menatap Yunho, Kinan mengulang kembali memori itu di otaknya.
"Ohh, sekarang kok jadi deket ?" Tanya Yunho lagi.
Kinan pun memposisikan duduknya menghadap Yunho.
"Kok nanya ampe segitunya ?" Tanya Kinan sambil memicingkan matanya menatap curiga Yunho di hadapannya.
"Yaa penasaran aja, lu jarang interaksi ama dia di sekolah kok kemaren deket gitu, toh Yeosang kan temen gua" Kata Yunho menggaruk tengkuknya, malu sendiri dengan pertanyaannya.
"Engga kok biasa aja kaya dekel kakel biasa" Kata Kinan, membuat Yunho entahlah merasa lega mungkin.
Yunho pun ber-oh ria.
Hari pun semakin larut dan berkat hujan udara menjadi semakin dingin, Kinan saja sampai meringkuk kedinginan.
"Dingin ?" Tanya Yunho melihat gelagat Kinan.
"Hmm" Jawab Kinan.
Yunho pun langsung pergi ke kamar mengambilkan selimut untuk Kinan, Kinan pun langsung menyelimuti tubuh nya dengan selimut pemberian Yunho barusan.
Tubuh Kinan menggigil dingin tapi di rasanya suhu tubuh Kinan semakin naik.
"Sini coba gua cek" Kata Yunho menempelkan punggung tangannya ke dahi Kinan dan benar saja dugaannya Kinan demam.
"Panas lu Nan" Kata Yunho panik.
"Udah biasa Ka, entar juga baikan, setiap ujan kenceng emang gini" Kata Kinan yang udah tiduran meringkuk, sekarang Yunho duduk di bawah pas di depan muka Kinan, membiarkan Kinan tidur di sofa.
"Duh terus gimana dong" Panik Yunho bingung mau gimana.
"Udah gapapa"
Tapi Yunho pingin ngelakuin sesuatu yang berguna gitu ketimbang cuma ngeliatin Kinan yang ngeringkuk gini, kasian banget.
"Biasanya kalo ada ayah gua di peluk" Kata Kinan dengan senyum getir.
Mendengar ucapan Kinan barusan Yunho pun berdiri "Yauda sekarang kan ada gua" Katanya membuat Kinan tertawa pasalnya Yunho berlagak seperti superhero dengan ucapannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conjunction ; Yunho Ateez ✅
FanfictionKinan menyukai Yeosang baginya Yeosang adalah cinta pertamanya yang begitu indah. Tapi disisi lain kenyataan yang Kinan hadapi tidak seindah itu, dia harus hidup bersama Yunho. Cerita tentang Kinan dan Yunho, yang mencoba yang terbaik untuk hubungan...