(20) Hug

42 5 0
                                    

Dan di sini lah keduanya sekarang.

Berbaring di sofa yang ternyata bisa di buat tempat tidur cukup besar untuk di tempati dua orang, Kinan baru tau hal itu. Dengan posisi yang nyaman sekaligus tidak nyaman dalam waktu bersamaan.

Yunho memeluk Kinan dari belakang, dan melingkar kan satu tangannya di pinggang Kinan.

"Masih dingin ?" Tanya Yunho memastikan apa Kinan masih kedinginan, walau sekarang mereka berpelukan di balik satu selimut yang sama, bisa saja Kinan masih merasa dingin.

"Lumayan" Jawab Kinan setenang mungkin, tubuhnya tidak menghangat malah jantung Kinan yang menggila sekarang.

Mendengar jawaban Kinan, Yunho tambah merapatkan tubuhnya ke Kinan, sampai Kinan dapat merasakan kepalanya menempel pada dada Yunho dan dagu Yunho yang bertumpu pada pucuk kepada Kinan.

"Udah ?" Tanya Yunho.

"Hmm" Jawab Kinan.

Kinan mau melebur aja rasanya, diposisi ini terus bisa gila dia, Kinan curhat perihal Ayahnya tadi bukan untuk serangan jantung mendadak begini, tapi mau bagaimana lagi ?, Yunho yang bertekad tadi dan juga Kinan memang butuh pelukan jika kondisi tubuhnya begini, lagi pula Kinan mesti liat sisi baiknya ini nyaman.

Keadaan Yunho mungkin lebih parah dari Kinan, udah panas dingin dia, tapi Yunho bertekad untuk selalu jaga Kinan kaya Ayahnya dulu termasuk hal kaya gini Yunho harus selalu ada buat Kinan.

Hari semakin malam, rasa nyaman membuat keduanya tak sadar mulai terlelap, keduanya pun tertidur dengan posisi yang tidak berubah.

🌞🌞🌞

Kinan POV

Perlahan gua buka mata, karena dirasa tidur udah cukup.

Yang pertama kali gua lihat kok tembok item ?, Kamar gua kan temboknya warna biru, gua pun mengerjapkan mata berulang kali dan sadar di depan gua ini bukan tembok tapi baju, baju siapa ?, Dan juga gua ngerasa perut gua ketiban sesuatu gua pun mencoba menjauh gua bisa liat ada lengan yang melingkar, siapa meluk-meluk gua ?!

Gua pun mendongak dan mendapatkan wajahnya Ka Yunho.

Tanpa sadar gua malah merhatiin mukanya Ka Yunho yang baru gua sadari putih banget dan pipinya pink saking putihnya atau kalo tidur jadi gitu ?, Ga tau lah blasteran mah beda yaa, lucu juga kalo tidur kaya bayi biasanya banyak omong diem gini ganteng juga terus ju-

Bentar kok gua menikmati sih

"Ka bangun, udah pagi lepasin gua" Kata gua berusaha lepas dari pelukannya Ka Yunho.

"Engg, males" Katanya dengan suara parau, oke gua masih hidup pas dengernya Alhamdulillah.

Eh kok ini gua malah makin di peluk sih guanya, ampe muka gua kejedot dadanya gini astaghfirullah. Untung idung gua ga mendelep.

"Udah sekolah kan hari ini" Kata gua masih berusaha lepas, woy ga bisa napas.

"Bolos aja lah" Katanya enteng.

"Gak mauuuu lepassin guaaa"

"Ishh Kinan mah ga seru" Katanya sambil ngelonglarin pelukannya buat gua bisa napas dan kita bisa berhadapan satu sama lain.

Tapi ini dia cuma longgarin ya engga bener-bener di lepas pelukannya.

"Udah ah ngebonya" Kata gua kesel.

"Lima menit lagi, tapi kaya gini terus" Tawarnya, ada-ada aja sih nih orang.

"Engga !, gua mau mandi" tolak gua sambil mukul-mukul lengannya yang masih bertengger di pinggang gua.

"Jarang-jarang tau Nan kita kaya gini" Kata makhluk ini tapi gua rasa dia setengah sadar.

"Nga-ngapain juga sering-sering" Kata gua gugup, masa mau sering-sering gini bisa masuk rumah sakit gua.

"Ck yauda sana" Katanya bener-bener singkirin lengannya dari tubuh gua, dan dia malah balik badan dan lanjut tidur.

Ishh nih orang aneh banget dah.


Hai...

Udah lama rasanya aku ga update, abisnya sekolah online menyita waktu jadi ga sempet mikirin buku ini.

Gimana menurut kalian ?, Makin ga jelas yaa ? Wkwk

Aku harap kalian suka dan maaf juga kalo masih banyak kekurangan sana sini

Stay safe yaa

I lop yu 💙

Voment jangan lupa !!

Conjunction ; Yunho Ateez ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang