27)KEMBALI BERSATU♥

186 4 0
                                    

Typo bertebaran.

Matahari masih malu malu menunjukkan sinarnya.ke5 gadis itu sudah stand by di depan cermin memerhatikan penampilannya.
"Mil lo gak minat apa balikan ama dika?"tanya tasya sambil memasang bando pada kepalanya.

"Gak tau gw"jawab mila sambil memasang jepit pada rambutnya.
"Trima aja lah mil gw tau kalau lo ama dia saling mencintai"ucap rina.
"Lo taukan dia dulu malah membela mereka dan ngehina gw"balas mila dan memasang anting pada telinganya.

"Mil kita semua tau kalau lo masih cinta ama dia dan sahabat lo tau kalau dalam hati kecil lo udah memaafkan dika!"ucap salsa.
"Tapi---"ucap mila.
"Gw bakal bantu lo ketemuan ama dika dan selesaiin dengan baik baik"ucap tasya.

"Terserah kuy turun dan berangkat sekolah"ajak mila mereka pun turun dan melihat kalau deffan dkk sudah ada.
"Kalian ayo sarapan"ajak deffan dan diangguki mila dkk.mereka pun makan dengan nikmat dan tentram.setelah itu mereka berangkat bersama.

Setelah sampai mila dkk pun turun dan diikuti deffan dkk.
"Kita berubah"ucap tasya dan memakai kaca mata hitam diikuti para sahabatnya.
Saat dikoridor mila dkk berjalan bersampingan dan banyak murid yang memuji dan mencibir mereka.

Deffan dkk tentu mengikuti dari belakang.
"HELLO EVERYBODY"sapa para sahabat mila.
"GOOD MORNING ALL"ucap mila.
"GOOD MORNING TOO"jawab sekelas.mila dkk pun duduk dibangku mereka dan tak lama deffan dkk masuk.

Bell masuk pun berbunyi dan mila dkk terus mengamati target mereka.
"Kalian pancing dia keluar nanti kita urus dia"suruh mila saat sebelum guru masuk tak lama pak toni pun masuk.
"Baiklah anak anak maaf karena ulangan hari ini diundur lagi minggu depan karena sekolah ini akan ada rapat dengan sekolah lain"ucap pak toni,mila pun mengangkat tangannya.

"Iya ada apa mila?"tanya pak toni sekelas pun memandang mila dkk.
"Pak kok diundur kasian lo sicupu ini tadi aja belajarnya khusu' banget loh"ucap mila dan para sahabatnya pun tertawa.
"Iya pak sampai gak tau kalau kucing saya ultah loh"sahut rina dan sekelas pun tertawa.
"Kalian ini kalian gak kasian apa sama bella tiap hari dapet aja kata bully?"ucap pak toni.

"Ck itu kan akibatnya karena dia cupu"jawab salsa dan sekelas pun hanya bisa menahan tawa.
"kalian ini bella kalau kamu dibully kamu bilang ya"suruh pak toni.
"Iya pak saya akan bilang"ucap cepat bella.dan pak toni pun pergi keluar kelas.

Mila pun berjalan kearah bangku bella.
BRAKK..
Mila mengebrak meja bella keras hingga sekelas pun hening dan menyaksikan aksi bully mila.
"Kalau lo mau ngadu ama pak toni kalau gw yang bully lo lo akan tau akibatnya"ucap mila dan menampar bella.

"Hahah lo cupu aja mau ngelawan kita"sahut rina.
"Tau lo gak diajarin apa menghormati yang lebih kaya"lanjut tasya.
"Inget kata gw awas lo"ucap mila dan ingin kembali ke bangkunya.
"Gw gak takut mil"jawab bella gugup.
"SIAPA SURUH LO PANGGIL NAMA GW HAH?"kata mila dan mendorong bella.

"Gak tau diri"ucap tasya dan keluar menarik mila di ikuti sahabatnya.
"Kalau lo gak mau mati sia sia turutin mau kita cupu"ucap rina dan pergi dari kelas setelah mila dkk pergi deffan dkk pun mengikuti mila dkk.

"Dek"panggil deffan saat mila akan mengarah ketaman belakang.mila dkk pun berbalik dan menghadap deffan dkk.
"Apaan?"tanya mila.
"Kenapa lo kok lo bully sih bella sih?"tanya deffan.
"Apa mau halagin jalan gw gak"ucap mila.
"Dan lo rin lo kan baik kenapa lo kaya' gini?"tanya deffan.

"Baik hah gw baik itu buat memanipulasi orang sebenarnya gw it---mphhh"ucap rina terpotong karena tasya membekap mulut rina.
"Lo mau identitas kita kebongkar apa?"tanya tasya dan mendapat gelengan dari rina.
"Itu kenapa rina lo bekap?"tanya rangga dan tasya pun melepas bekapanya.

"Kalian bawa dia kegudang belakang biar gw persiapin kebutuhannya"ucap mila dan berpencar.mila,cika dan salsa mempersiapkan jebakan sedangkan rina dan tasya mereka menjemput target.
"Kita ikut"ucap rendi dan menyusul mila dkk.

Tak berselang lama tasya dan rina membawa target mereka ke gudang.
"Mau bawa kemana gw?"tanya rudi.
"Diam dan ikut kita oke"ucap lembut rina saat didepan pintu gudang tasya dan rina pun masuk diikuti oleh rudi.

Saat sampai rina dan tasya mendudukan rudi disalah satu kursi yang hanya diterangi cahaya dan mengikatnya.
"Hei kenapa kalian ngiket gw sih?"tanya rudi.
"Sutt..diamlah aku akan kasih satu pertanyaan apakah kau termasuk anggota mafia yang kau hianati?"tanya tasya.

"Iya jangan bilang"ucap rudi.
"Ya..kau termasuk dalam data hitam kita bung."jawab mila dan keluar bersama sahabatnya.
"Kalian bunuh aja gw gak mood"ucap mila.
"BENERAN?"tanya sahabatnya.dan diangguki mila.
"Dek jangan kek gini dong kan kasian dia"ucap deffan.

"Orang dia yang bikin gw kaya' gini"jawab mila dan memerhatikan sahabatnya yang sedang menyiksa targetnya.
"STOP"ucap mila dan berdiri berjalan dengan tatapan membunuh.
"Dimana markas lo?"tanya mila.
"G-w-g-a-k --ak-a-n-k-asih t-au-lo"jawab rudi  sambil terbata bata.

"Bunuh dia"suruh mila dan mundur beberapa langkah.para sahabatnya pun menghabisi target sampai tak terbentuk.
"Kita beresin ini dan baju seragam ada di sana"tunjuk mila pada pojokan gudang.
"Oke mil kita apakan jasad ini?"tanya tasya.

"Kita bakar hingga hangus dan kita buang abunya."ucap mila sambil memunguti daging jasad itu.dan mengumpulkannya menggunakan sapu tangan.
"Kalian bakar gw mau pergi dulu bye"mila pun keluar gedung dan tanpa mila sadar dika mengikuti mila dari belakang dan karena koridor rame dengan siswa siswi sekolah ini dan sekarang juga termasuk jam istirahat.

Saat sampai diperpus mila pun menuju ke rak novel dan mengambil novel itu.
"Mil"panggil dika dan mila terlonjak kaget.
"Apaan?"tanya mila sambil mengalihkan pandangannya ke buku itu.
"Maafin gw mil gw tau yang gw lakuin itu salah"ucap dika
"Trus lo baru sadar sekarang hah?"tanya mila

"Mil pliss"ucap dika dan mila yang notebenya masih cinta ama sayang dengan dika pun akhirnya menganguk dan dika spontan memeluk mila.
"Makasih,makasih,makasih"ucap dika dan mempererat pelukannya.

"Dik ini perpus"ucap mila dan mencoba melepas pelukan dika.
"Iya dan gw mau tanya lo mau gak balikan lagi ama gw?"tanya dika dan melepas pelukannya.
"Emang lo pikir ini pacaran apa?"tanya balik mila.
"Biarin"jawab dika dan mengeluarkan cincin pertunangan mila.
"Jadi~"ucap dika dan dibalas anggukan mila dika pun memasang ke jari manis mila.

Dika pun mendekat dan mendorong tubuh mila ke tembok.
"Liar"ucap mila dan dibalas smirk oleh dika.
"Lo baru tau?"tanya balik dika.
"Hahaha iya dan gw baru sadar banyak banget keinginan lo ke gw"jawab mila dan tersenyum smirk.
"Oh iya kah?"ucap dika dan mendekat kearah mila mengkikis jarak antara dirinya dan mila.

"Dik lo ngapain sih?"tanya mila dan menatap mata tajam milik dika.
"Apa?"tanya dika dan menarik pinggang mila agar lebih dekat kini wajah keduanya hanya 3 cm.
"Dik ini perpus"ucap mila dan mencoba nenjauh dari dika.
"Apa mau ke gudang?ke toilet?apa mau kemana?"tanya dika dengan senyum yang terlukis pada bibirnya.

Kring .kring..
Bell masuk pun berbunyi mila segera mendorong tubuh tegak dika dan berlari kearah kelas dengan malu melupakan apa tadi tujuannya dan novel?dia aja gak tau.

DDDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang