Part 1

558 46 4
                                    

Vote jangan lupa

Happy reading





Seorang gadis dengan rambut yang dikuncir satu tengah duduk sendirian sambil meminum susu kotaknya. Saat ini ia sedang ada diatap sekolahnya. Menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya sambil menutup mata.

Tak lama ia menyadari ada seseorang ikut duduk disampingnya. Gadis bernama yura itu menoleh dan mendapati junhyuk disana. Junhyuk tersenyum manis kearah yura.

Yura tak membalas senyuman junhyuk namun ia malah mengalihkan wajahnya.

"Lo yura kan?" tanya junhyuk memastikan.

"Kenapa?" jawab yura lirih.

"Pacaran yuk"

Mendengar ucapan junhyuk barusan membuat yura membulatkan matanya. Pasalnya mereka berdua tidak saling kenal satu sama lain.

Junhyuk memang terkenal disekolahnya, terkenal sebagai anak yang dingin, cuek dan bandel.

"Maaf, mungkin lo salah orang" yura bangkit dari duduknya.

Saat yura melangkahkan kakinya untuk pergi, junyuk menarik tangan yura.

"Gak ada penolakan, mulai hari ini lo jadi pacar gue" ujar junhyuk lalu meninggalkan yura sendirian diatap.

Yura masih terpaku, badannya kaku saat ini. Ia masih mencerna kalimat yang diucapkan junhyuk.

Yura merupakan tipe cewek yang sedikit berbeda dari cewek biasanya. Dia lebih suka bersikap seperti cowok ketimbang menjadi feminim.

Tapi kalau urusan percintaan, yura benar benar sangat polos. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

Terdengar bel pulang sekolah berbunyi dan membuyarkan lamunan yura. Kaki kecilnya membawanya berlari menuju kelas untuk mengambil tasnya.

Saat yura berjalan keluar kelas, junhyuk datang dan langsung menggandeng tangan yura.

"Lepas" yura berusaha menarik tangannya tapi tenaga junhyuk lebih besar.

"Pulang bareng gue"

"Gue bisa pulang sendiri"

Ucapan yura diabaikan oleh junhyuk yang fokus dengan jalan didepannya. Akhirnya mereka sampai dihalaman depan sekolah dan sebuah mobil berhenti didepan mereka, junhyuk membukakan pintu belakang mobil dan menyuruh yura masuk diikuti dirinya duduk disamping yura.

Didalam mobil yura menggerutu tidak jelas dengan wajah kesal. Junhyuk tersenyum kecil melihat tingkah yura.

Tak lama mobil tersebut berhenti didepan rumah yura. Sebelum yura membuka pintu mobil, sebuah tangan mengusak rambutnya yang membuat yura menoleh.

"Besok gue jemput" ucap junhyuk, senyuman tak luput dari bibirnya.

Yura mengabaikannya dan segera turun dari mobil. Tanpa menoleh kebelakang yura terus berjalan masuk kedalam rumahnya.







TBC



Semoga suka gaes..
Jan lupa vomen
Makasih 😁

 Ignorant || BJH (WIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang