Ignorant || BJH (WIN)

Part 13

Biasakan vote!!!

Udah?

Happy reading

Malam hari, yura baru saja menghabiskan makanan yang ia beli bersama ayahnya. Kemudian ayahnya menunjuk sesuatu yang ada diatas sofa.

Setelah yura mengambil dan membuka tas tersebut ternyata berisi sebuah seragam sekolah.

"Besok yura udah bisa mulai sekolah" ucap ayah yura.

"Makasih ayah" yura yang terlihat senangpun memeluk sang ayah.

"Ya udah sekarang yura istirahat ya, tidur sana" tak lupa sang ayah mencium kening anaknya itu.

Lalu yura berjalan menuju kamarnya. Yura yang berniat ingin tidur malah dikagetkan dengan suara dari ponselnya.

Ada panggilan masuk, setelah dicek ternyata dari junhyuk. Melihat nama itu membuat yura merasa bersalah telah mengabaikannya saat itu.

Yura pun mengangkat telepon dari junhyuk.

"Yura.." panggil junhyuk.

"Kenapa?"

"Besok ada waktu?"

"Gatau"

"Kalo gitu besok gue ke apart lo aja"

"Heh ngapain, gila lo?"

"Gue pengen ketemu sama lo"

"Besok sekolah junhyuk, ga usah macem macem"

"Lo udah dapet sekolah baru?"

"Iya"

"Dimana? Gue juga mau pindah kalo gitu"

"Junhyuk lo kenapa sih? Ga usah berlebihan gitu deh"

"..."

"Gue tutup telfonnya nih"

"Eeh jangan ra, gue masih pengen denger suara lo"

"Lebay"

"Ra, gue kangen sama lo. Emang lo ga kangen ama gue"

"Kan tadi udah ketemu"

"Pengen lagi"

"Junhyuk udah ya, gue mau tidur nih"

"Ya udah, met bobo yura sayang"

"Hiih geli gue dengernya"

Setelah itu sambungan telepon terputus. Yura dan junhyuk sama sama tersenyum diwaktu yang sama ditempat yang berbeda.

Yura merasakan keanehan pada junhyuk, rasanya baru kali ini dia melihat sisi lain dari dalam diri junhyuk.

Ternyata seorang junhyuk bisa kalem juga, manja lagi. Ga bisa bayangin deh gimana lucunya wajahnya saat itu.

-

Keesokan paginya, yura sudah bersiap siap untuk berangkat kesekolah barunya.

Selesai sarapan bersama ayahnya, yura mengambil blazer dan juga tasnya segera menyusul ayahnya.

"Hari ini ayah antar kamu kesekolah, tapi besok besok bisa kan berangkat sendiri naik bus?"

"Iya yah, biasanya juga yura naik bus"

Yup, karena apartemen mereka saat ini memang dekat dengan kantor ayanya, jadi kalo harus mengantar yura kesekolah ayahnya jadi kesusahan karena bolak balik.