Part 6

214 32 4
                                    

Happy reading





Keesokan harinya yura kembali masuk sekolah seperti biasa. Hubungan yura dan jinwoo juga sudah membaik.

Yura dan jinwoo pergi kesekolah bersama dan berangkat sedikit pagi agar yura bisa menghindari junhyuk.

Mereka berdua berangkat naik bus seperti biasa. Saat perjalanan ponsel yura bergetar.

junhyuk
|Gue didepan rumah lo
|Cepet keluar

yura
Gue udah berangkat|

Setelahnya junhyuk tak membalas pesan yura. Yura menyimpan kembali ponselnya.

Sampai dikelasnya yura sangat was was, gimana kalo tiba tiba junhyuk menghampirinya.

Dan yura bisa bernapas lega setelah terdengar bel masuk berbunyi yang berarti junhyuk tidak mencarinya.

-



Yura baru terbangun dari tidurnya. Ia tertidur dikelas dengan memakai headset. Pelajaran tadi memang sangat membosankan, makanya yura memilih untuk tidur.

Yura menoleh kesamping tepatnya bangku jinwoo, kosong. Apa mungkin jinwoo kekantin duluan ninggalin yura.

Tanpa pikir lama yura pun bangkit dan keluar kelas untuk menuju kantin. Disana sangat ramai dan ia tak menemukan jinwoo.

Yura tidak suka dengan keadaan yang ramai seperti ini, apalagi jika disuruh untuk mengantri, malas.

Jadi yura memutuskan untuk keluar dari kantin. Sebenarnya yura ingin mencari jinwoo tapi ia malah berpapasan dengan minjae.

"Yura"

"Kak minjae"

"Sendirian aja"

"Iya kak, eh btw makasih ya udah bantuin gue waktu itu"

"Iya santai aja ra"

Akhirnya mereka berdua jalan bareng sambil ngobrol ngobrol.

"Kak minjae kok bisa kenal junhyuk?" tanya yura penasaran.

"Junhyuk itu saudara gue, mamanya junhyuk adiknya papa gue"

"Oh jadi gitu. Kalian tinggal bareng?"

"Enggak lah ra. Dia punya apart sendiri cuma beda lantai ama gue"

"Hahaha, kirain tinggal bareng"

"Oh ya ra, kok lo bisa jadian ama junhyuk?" kini giliran minjae yang penasaran.

Yura tak menjawab, ia hanya menggelengkan kepalanya.

Tak lama ada seseorang yang datang menghampiri minjae dan yura sambil berlari.

"Kak minjae, junhyuk lagi berantem. Dilapangan basket"

Minjae dan yura sama sama terkejut. Mereka berdua segera berlari menuju lapangan basket.

Dan benar, disana ada yang sedang bertengkar tapi tunggu. Junhyuk berantem ama jinwoo.

"Junhyuk udah"

Minjae berusaha menahan tubuh junhyuk sedangkan yura menahan tubuh jinwoo.

Untungnya disana tidak banyak orang karena lapangan basket ini indoor.

Yura mencoba meredakan emosi jinwoo yang masih menatap tajam kearah junhyuk.

Junhyuk melepaskan tangan minjae yang menahannya dan menarik tangan kiri yura, sedangkan tangan kanan yura ditarik jinwoo.

"Gue ada urusan ama yura" ujar junhyuk.

Jinwoo masih tidak mau melepaskan tangan yura. Mau tak mau junhyuk menghampaskan tangan jinwoo dari yura lalu membawa yura pergi.

Ternyata junhyuk membawa yura ke uks. Lalu junhyuk duduk ditepi ranjang.

"Obati gue" suruh junhyuk.

"Gamau" jawab yura.

"Temen lo yang mukul gue duluan"

Yura sedikit terkejut dan menoleh kearah junhyuk. Tidak mungkin jinwoo yang mulai duluan.

Jadi, mau tak mau yura mengobati luka junhyuk. Yura juga menempel plester dipipi kiri junhyuk yang terluka.

"Udah" ujar yura sambil mengembalikan kotak p3k.

"Tadi pagi kenapa berangkat duluan?" tanya junhyuk.

" Ya pengen aja" jawab yura enteng.

"Sama temen lo itu?"

Yura mengangguk.

"Ga mau tau pokoknya nanti pulang ama gue"

"Junhyuk lo tuh kenapa sih"

"Kenapa gimana?"

"Bisa ga lo ngasih alesan kenapa milih gue jadi pacar lo"

"Emang harus ada alasan?" junhyuk bangkit dadi duduknya.

"Ya seenggaknya lo jelasin sesuatu" yura ikut berdiri disamping junhyuk.

"Nanti lo bakal tau sendiri" junhyuk mengeluarkan smirknya dan pergi meninggalkan yura.








TBC

 Ignorant || BJH (WIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang