Part 14

172 25 15
                                    

Biasakan vote!!!









Happy reading




"Gue udah maafin lo kok. Tapi, gue ga ada perasaan sama lo, maaf"

"Ra, gue bakal bikin lo suka sama gue. Jadi tolong jangan jauhin gue"

"Lo ga perlu ngelakuin itu"

Yura memakai kembali seragamnya dan bersiap untuk pulang. Setelah keluar dari tempat gym, junhyuk masih aja ngikutin yura.

"Ra sebenernya masih ada satu hal yang belum lo tau" ujar junhyuk.

"Apa?" yura menoleh kebelakang kearah junhyuk.

"Tapi enggak sekarang"

Yura berdecih dan kembali berjalan. Junhyuk hanya mengekor dibelakang yura yang kini mempercepat jalannya.

Ditengah perjalanan pulang, yura melihat ayahnya baru saja keluar dari kedai tteokboki bersama seorang pria seusia ayahnya.

"Ayah" panggil yura.

Yura pun menghampiri ayahnya dan memeluknya.

"Dia anakmu?" tanya pria tadi.

"Iya. Kenalkan ini atasan ayah"

Lalu yura membungkuk hormat didepan pria yang disebut sebagai boss itu.

Junhyuk yang masih ada dibelakang yura kini menghampiri mereka bertiga.

"Ayah" kini giliran junhyuk.

Yura dan ayahnya sama sama terkejut.

"Ah junhyuk. Ada apa kau disini?"

"Ayah sudah kenal kan. Dia pacar junhyuk yah. Jadi junhyuk minta ayah batalin perjodohannya" ucap junhyuk pada ayahnya sambil merangkul yura.

Yura sangat terkejut mendengar perkataan junhyuk barusan. Ia menatap junhyuk seolah meminta penjelasan.

"Sudah jangan dibicarakan disini. Nanti akan ayah pikirkan" ujar ayah junhyuk.

"Jadi nak junhyuk ini anak anda?" tanya ayah yura.

"Iya benar" jawab ayah junhyuk.

"Saya sangat berterima kasih, anak anda yang sudah menyelamatkan anak saya saat terluka"

"Benarkah? Baguslah kalau begitu"



-




Yura baru saja menghabiskan sarapannya bersama ayahnya pagi ini. Ayah yura bersiap untuk berangkat kerja.

"Yura, kamu jangan berangkat dulu. Tunggu sebentar nanti ada yang jemput kamu"

"Siapa yah?" tanya yura.

"Nanti juga kamu tau sendiri"

"Iya yah"

"Kalo gitu, ayah berangkat kerja dulu"

Setelah berpamitan dan tak lupa mencium kening anak semata wayangnya tersebut, ayah yura segera pergi.

Mendengarkan kata ayahnya barusan membuat yura harus sedikit menunggu.

Sekitar 10 menit kemudian bel rumah yura berbunyi. Yura segera mengambil tasnya dan memakai sepatunya.

Saat membuka pintu, yura terkejut dengan seseorang yang ada didepannya sekarang.

Orang tersebut tersenyum manis kearah yura, memperlihatkan gigi kelincinya.

"Junhyuk"

"Yuk berangkat"

"Lo beneran pindah?" tanya yura masih tak percaya. Kini mereka sedang menunggu lift.

"Iya ra, ayah gue juga udah ngerestuin hubungan kita"

"Hah? Maksud lo apaan sih"

"Napa ra? Seharusnya lo juga seneng dong"

"Lo cuma manfaatin gue kan"

"Manfaatin gimana?"

Merasa kesal dengan junhyuk yura berlari keluar lift dan meninggalkan junhyuk.

"Ra gausah lari, bel masuk masih lama" junhyuk meraih tangan yura.

Yura cuma bisa pasrah, kini ia tak bisa lepas dari junhyuk.

Suasana kelas ini semakin ramai dan menjadi heboh, karena kedatangan satu siswa baru yang sangat tampan.

Baru saja sehari ada dikelas junhyuk sudah mendapat banyak fans dikelasnya. Junhyuk hanya mengabaikannya dan kadang tersenyum tipis.

Yura yang duduk dibangku tepat disamping junhyuk menjadi risih dan memilih untuk tidur.

Tak lama bel masuk berbunyi, seorang guru juga masuk kedalam kelas tersebut.

Junhyuk dipersilahkan untuk memperkenalkan dirinya dan dibalas teriakan oleh murid perempuan dikelas tersebut.

"Junhyuk ganteng"

"Tampan sekali.."

"Gila ganteng banget"

"Junhyuk mau jadi pacarku"

"Sama aku aja junhyuk"

"Junhyuk saranghae"

Sekiranya itulah bacotan para ciwi ciwi dikelas yang bikin berisik. Sang gurupun menyuruh semuanya untuk diam.

Junhyuk yang memang tak ingin menanggapi hanya memasang wajah datar dan dingin sebagaimana ciri khasnya.

Setelahnya sang guru menyuruh junhyuk kembali duduk. Yura melirik sedikit kearah junhyuk.

Tadi pagi, yura baru saja berpikir untuk membuka hatinya untuk junhyuk. Tapi malah dihadapi dengan masalah seperti ini.

Melihat yura menoleh kearahnya, junhyuk kini malah tersenyum kearah yura. Membuat yura harus berpikir dua kali untuk membuat keputusan.





TBC


Makin gaje ceritanya

Maaf part kali ini pendek

Lagi ga ada ide

Apa aku unpublish aja ceritanya??
🤔🤔

 Ignorant || BJH (WIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang