Story Of The Girl 15

539 24 0
                                    

Vote dan coment adalah cara kalian mengapresiasikan sebuah karya.

Happy Reading!

Arla mengerutkan keningnya saat semua siswa-siswi SMA Atlantik menatapnya aneh. Bahkan ada yang dengan terang terangan menjauhinya. Hari ini Arla merasa ada sesuatu yang tidak beres. Melihat Sinta yang baru saja keluar dari kelas, Arla segera berlari mengejarnya.

"Sinta tunggu!" tutur Arla sembari mencekal tangan Sinta. Sinta melirik ke arah tangannya yang di cekal oleh Arla, tak lama kemudian gadia itu menghempaskan tangannya membuat cekalan tangan Arla terlepas.

Sinta melipat kedua tangannya sembari tersenyum miring ke arah Arla. Hari ini Arla bertekat untyk menjelaskan semuanya pada Sinta, Sinta sudah memblokir semua akun Arla, jadi sebanyak apapun Arla mengirimkan pesan Sinta tak bisa melibatnya.

"Gue mohon dengerin penjelasan gue," ucap Arla dengan tatapan memohon. Sinta sudah tak peduli lagi dengan Arla. Gadis itu telah dibutakan oleh cinta yang di berikan untuk Gentha, sehingga Sinta tak bisa berpikir dengan sehat. Pesona Gentha benar-benar membuat Sinta begitu terobsesi oleh ketampanan yang dimiliki laki-laki itu.

"Mau jelasin apa lagi?" tanya Sinta sembari memutar bola matanya malas.

"Gue minta maaf, gue salah. Tapi please jangan cuma gara-gara cowok persahabatan kita hancur." Sinta tertawa keras membuat siswa-siswi yang berada di sana mengamati mereka berdua.

"Penghianatan dibalas dengan penghianatan, itu udah adil." Sinta pergi dari hadapan Arla setelah mengatakan hal itu.

Plok ... Plok ... Plok ...

Arla memutar tubuhnya ke belakang saat me dengar suara tepuk tangan. Kini Orlita dan satu temannya sudah berdiri di hadapan Arla. Keduanya sama-sama menatap tajam Arla. Gadis itu mulai takut mengingat kejadian-kejadian yang Orlita lakukan padanya.

Arla menutup matanya rapat-rapat saat teman Orlita melemparkan tepung ke wajah Arla. Di sekeliling Arla sudah banyak siswa-siswi SMA Atlantik yang menontonnya. Arla benar-benar dibuat malu oleh Orlita. Arla bahkan tak pernah membuat masalah dengan Orlita, tapi kenapa gadis itu selalu mengganggunya?

Orlita tertawa keras sambil mengacak-acak rambut Arla dengan kasar. Orlita mendorong tubuh Arla hingga gadis itu terjatuh ke lantai.

"Kak Gentha tolongin gue,"  batin Arla yang berharap Gentha menolongnya kembali.

Orlita kembali menarik tangan Arla untuk berdiri. Selanjutnya dengan keras Orlita menampar pipi kanan Arla. Arla memegangi pipinya yang terasa panas itu.

"Ada apa ini?" tanya guru BK yang baru saja sampai di depan Arla dan juga Orlita. Arla menundukkan kepala, gadis itu tak tahu harus mengatakan apa.

"Orlita kenapa seperti ini?" tanya guru BK dengan suara yang cukup ditinggikan. Orlita melirik Arla sembari tersenyum miring. Dengan lantang Orlita menjawab pertanyaan guru BK itu.

"Dia itu cewek murahan," tutur Orlita dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Guru itu mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Bu Rusta silahkan melihat di mading!" tutur Orlita membuat guru BK itu semakin bingung.

"Kalian berdua ikut saya!" titah Bu Rusta sambil menarik tangan Orlita dan Arla.

Bu Rusta membulatkan matanya saat melihat foto-foto yang di pasang di mading sekolah. Arla juga sama terkejutnya saat melihat fotonya yang seperti berpelukan dengan laki-laki di toilet sewaktu Arla di jebak beberapa hari yang lalu.

"Arla Adhidaksa ikut saya ke ruang BK!" Bu Rusta menarik tangan Arla menuju ruang BK.

-story of the girl-

Arla menunduk lemas di ruang BK. Pikiran Arla masih tertuju pada foto-foto yang tertempel di mading sekolah. Arla menghidupkan phonselnya dan membuka aplikasi kamera untuk berkaca. Arla sudah membersihkan wajahnya yang terkena tepung tadi. Gadis itu mulai merapikan rambutnya yang berantakan.

Selesai merapikan rambutnya, gadis itu membuka aplikasi whatsapp-nya. Betapa terkejutnya Arla ketika melihat puluhan nomor tidak diketahui mengirimkan pesan cacian dan hinaan untuk Arla.

Di sela-sela puluhan nomor yang tak dikenalnya, Arla juga melihat Sinta mengirimkan pesan padanya. Dengan cepat Arla membuka dan membaca pesan dari Sinta.

Sinta
Cek grup Atlantik Firal.
Cek ig @gosipsmatlantik
Dan juga coment di postingan ig lo.

Arka mengerutkan keningnya tak mengerti, gadis itu segera membuka grup chat yang Sinta katakan.

Atlantik Firal
Gosip terbaru tanggal 7 April 2020
Sumber terpercaya : Sinta Gibaransa.
Arla Adhidaksa!
Hai gaes mungkin sebagian besar dari kalian nggak ada yang kenal sama nama di atas. Tapi gue, Sinta Gibaransa bakal menguak semua kebenaran tentang gadis itu.
Arla? Gadis brokenhome jika kalian ingin tahu. Nyokap bokap Arla gak pernah bisa akur, mereka bisanya cuma berantem. Keluarga Arla bukan keluarga harminis. Sad dong:( Bahkan orang tuanya pernah menyesal telah menghadirkan gadis itu... Hahah lucu bukan?
.....

Arla meneteskan air matanya saat menbaca aib keluarganya dibongkar oleh Sinta. Arla tak menyangka jika Sinta setega itu. Hati Arla benar-benar hancur sekarang.

Seorang sahabat yang begitu ia percayai justru menghancurkan dirinya. Seorang sahabat yang selalu dianggap berharga kini tengah mempermalukan harga diri Arla dan keluarganya.

Sekarang Arla mengerti apa maksud dari perkataan Sinta tadi. Arla mengusap air matanya dan beralih membuka aplikasi instagram, di sana foto yang sama yang di tempel di mading di posting oleh akun @gosipsmatlantik. Hati Arla terasa teriris ketika membaca caption yang di tuliskan. Begitu juga dengan komentar-komentar buruk yang diberikan untuk Arla.

Arla begitu kecewa dengan Sinta. Jika saja Arla bisa memperbaiki semuanya, apakah Sinta juga bisa mengembalikan harga diri Arla dan juga keluarganya? Arla tahu jika dirinya egois, Arla juga tahu jika dia bersalah. Tapi apakah harus dengan cara seperti ini Sinta membalasnya?

"Tuhan kenapa orang yang begitu aku percayai justru menghancurkan harga diri keluargaku? Apa ini akhir dari sebuah persahabatan? Apa harus semuanya berujung penghianatan? Kenapa Tuhan, Engkau membuat jalan takdirku begitu rumit, hingga aku jatuh dan tak ingin bangkit,"  keluh Arla dalam hati.

"Arla ikut saya!" Arla menghapus air matanya saat Bu Rusta menyuruh Arla untuk mengikutinya.

Arla semakin menundukkan kepalanya saat mengetahui Bu Rusta membawanya masuk ke dalam ruang guru. Didalam sana semua guru tengah menatap ke arah Arla. Tak lama kemudian Arla melihat Orlita dan juga Sinta masuk ke dalan sana. Kini Arla tengah berdiri berhadapan dengan Orlita dan Sinta.

Bu Rusta berjalan ke depan Arla, lalu guru BK itu mengangkat dagu Arla. Bu Rusta mengusap pipi Arla dengan lembut.

Arla melihat mata Bu Rusta yang berkaca-kaca, gadis itu tersenyum tipis saat melihat Bu Rusta tersenyum ke arahnya.

"Kedua orang tua Arla tidak bisa dihubungi, kita akan menyelesaikan masalah tanpa kedua orang tua Arla. Bu Rusta membalikkan tubuhnya dan menatap Orlita dan Sinta bergantian.

"Siapa yanga menyebarkan foto-foto itu?" sentak Bu Rusta membuat Orlita dan Sinta menundukkan kepala.

"Jawab saya!" Bu Rusta meninggikan suaranya ketika dua siswi di depannya tak menjawab.

"Ada apa ini bu?" tanya Gentha yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang guru.


Kyaaa .... Menurut kalian Sinta jahat gak? Bisa ya nyebarin aib keluarga sahabatnya.

Jangan lupa Coment
Jangan lupa klik bintang pojok kiri.

Seeyou

Story Of The Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang