14

157 16 0
                                    

‘Aku disini, kau telah melakukan yang terbaik, aku mencintaimu.’

-

-

-

Sekarang wonwoo menjadi suami yang lebih protektif dari hari hari sebelumnya. Mengingat kandungan ku yang kian membesar membuatnya tak membolehkan kanku menyentuh apapun di rumah ini.
Dan sekarang aku tengah mengambil cuti.

Karena usia kandungan yang rawan melahirkan, akhirnya aku mengambilnya sekarang.


Dan, masalah joshua, dia tak pernah menghubungiku lagi semenjak kejadian tempo hari.


Aku bahkan tak melihatnya saat terakhir aku mengambil surat cuti.


“Silahkan diminum tuan putri” ucap wonwoo seraya menyerahkan segelas susu ibu hamil. “makasih” Ucapku seraya tersenyum.



“dia baik-baik saja kan?” tanyanya seraya mengelus perut buncitku. Akupun mengangguk. “anak ayah cepat keluarnya, sehat-sehat disana ya, jangan nyusahin ibu” ucapnya seraya berbaring berantakan lah aku dan menghadapkan wajah nya kearah perutku.



“ji” ucapnya pelan bahkan hampir tak terdengar. “kenapa?” tanyaku. “kudengar, joshua dia resign dari rumah sakit tempat mu bekerja ya?” tanyanya.



Aku terkejut bukan main sampai-sampai aku tersedak ludah ku sendiri, dan menatap wonwoo meminta penjelasan.



Bukan nya menjawab dia malah tersenyum seraya menyerahkan secarik surat berwarna pastel di hadapan ku.


“kemarin dia mengajakku bicara, memintaku untuk menyerahkan ini padamu” ucapnya seraya menunjuk surat pastel yang sekarang sudah beralih ke genggaman ku.



“Dia tak bercerita apapun padaku won” ucapku.



Wonwoo menunjuk surat yang berada di genggamanku seraya berkata “buka”.
Akupun membuka surat tersebut dan membaca kata tiap kata yang tertulis di atas nya.


Dari: joshua.

Jisae-ya baik-baik disana, maaf aku tak bisa di samping mu kali ini.

Bukan karna aku membencimu atas kejadian kemarin. Aku hanya ingin mengistirahatkan pikiranku ji.

Maaf, jika kepergianku mengejutkan Mu.


Sekarang, kamu akan baik-baik saja, disamping mu sekarang ada wonwoo yang akan menjagamu.


Aku sudah bilang padanya untuk menjagamu dan juga anak mu dengan baik. Menggantikan posisiku. Jika dia menyakitimu, bilang padaku oke?
Kau masih bisa menghubungiku, aku tak mengganti nomor ponselku.


Tugas ku untuk Menjagamu sudah selesai.


Kau telah menemukan sesosok pria yang akan menjagamu sampai kelak kau tidak ada lagi di bumi ini jisae-ya,

Teruntuk

Adikku, jisae.

Bohong kalau aku tak menangis, bohong kalau aku tidak marah pada joshua. Bisa-bisa nya dia pergi tanpa mengucapkan pamit sedikitpun.


Aku malu, aku malu padanya. Dia telah mengerahkan seluruh hidup nya kepadaku tapi aku malah menyakitinya seperti ini.
Bodoh sekali kau, jisae.


“Won, sekarang aku harus apa?” tanyaku dengan air mata yang masih berjatuhan diatas pipiku.


“uljima, joshua pergi, karena dia ingin mencari suasana baru, dia tidak membencimu sayang” ucapnya seraya menarik ku kedalam dekapannya.


“aku disini, jangan merasa bersalah lagi, kau telah melakukan yang terbaik sayang” ucapnya mencium pucuk kepalaku.

Aku menatapnya, kemudian sedikit mengecup permukaan bibirnya.


“Saranghae” ucapnya.

---
TBC

Maaf pendek 🙏

Don't forget to klik star.

1 chap lagi selesai ya.

[I] Hug || Jww & Hjs ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang