11

153 15 0
                                        

‘Sekarang, jangan menangis'
-


-


-


“Dokter lee, kemana saja kau. Tak sadarkah kau sudah membuat orang lain khawatir?” oh astaga padahal aku baru saja masuk kerja hari ini dan seperti biasa joshua akan selalu mencecarku dengan perkataannya.



“Kau tak perlu tahu Mr. Hong” ucapku datar sembari melewatinya untuk berjalan kearah ruangan ku.



Siapa sangka, joshua mengikuti ku sampai memasuki kedalam ruangan ku “jangan bertingkah bodoh dengan pergi meninggalkan rumah, hanya karena hatimu sedang kacau. Jangan ambil keputusan ketika kau sedang marah” ucapnya sembari duduk di kursi sofa yang berada di ruanganku.




“Kau tak mengerti perasaan ku josh, itulah mengapa kau berbicara seperti itu” ucapku sembari ikut duduk di sampingnya menyodorkan kaleng soda kepadanya, “aku tahu” ucapnya menghentikan kegiatan ku yang hendak meminum soda, “bahkan aku lebih tau, itulah sebabnya aku meminta maaf padamu, aku tahu apa yang suamimu lakukan diluaran sana tapi aku menutupinya darimu, bukan maksudku untuk melindunginya hanya saja aku ingin menjaga hatimu tapi siapa sangka yang aku lakukan hanya membuat dirimu hancur” ucapnya panjang lebar.





“Jika saja aku mengatakannya lebih awal mungkin kau tidak akan semenderita ini,” lanjut nya.





“shua, aku ingin bertanya padamu” ucapku karena merasa penasaran akan sesuatu yang tak ku ketahui. Dan aku hanya mendapat anggukan atas responnya “kau sudah tahu bahwa wonwoo mempunyai wanita lain? Apakah aku yang hadir diantara mereka?” tanyaku yang hanya mendapat tatapan tajam darinya.






Menghela nafas panjang akhirnya ia menjawab pertanyaanku “jika memang kau yang hadir diantara mereka kau mau apa dan jika dia yang hadir diantara kalian kau akan berbuat apa?” tidak sesuai ekspetasi ternyata dia tidak menjawab ku melainkan kembali menanyai ku dengan pertanyaan bodohnya. “bukankah sudah jelas, jika aku yang hadir diantara mereka makan aku adalah orang ketiga dan aku tidak berhak marah, dan jika dia yang hadir diantara kami, itu berarti wonwoo tidak mencintai ku” ucapku sedikit menaikan nadaku karena kekesalan yang hampir memuncak.






“jadi, maksudmu kau akan mengalah?” Tanyanya yang tak segera kubalas namun ia melanjutkan perkataannya “ingatlah pernikahan bukan hal lelucon, aku tahu kau mencintainya, jangan seperti orang pengecut hanya karena mengetahui pernikahan kalian hasil dari perjodohan, toh cinta muncul karena sebuah kebiasaan. Seperti diriku dan dirimu...” ucapnya seraya beranjak dari tempat duduknya namun ia urungkan mendengar jawabanku.






“Maksudmu kau mencintaiku?” tanyaku sedikit ketus,  “ya, kau benar aku mencintaimu” ucapnya tanpa berbalik kearah ku sedikitpun. “aku memang mencintaimu, tapi aku juga tak bisa bersenang senang diatas perceraian kalian, jika itu benar benar terjadi” ucapnya seraya berlalu keluar dari ruangan ku.





Sepeninggalan joshua dari ruanganku, aku terus melamun memikirkan kemungkinan besar aku dan wonwoo untuk bercerai dan aku tak mungkin menikah dengan joshua, karena bagaimana pun aku sudah menganggapnya sebagai seorang kakak laki laki.





Dan parahnya wonwoo mencurigai bahwa aku dan  joshua tengah menjalin hubungan.





Tak bisa berfikir jernih, kuputuskan untuk kembali kerumah ini masih siang dan aku berjalan dengan menenteng tas tanpa berjas di Koridor rumah sakit pun mengundang tatapan aneh dari beberapa pasien dan suster yang berlalu lalang di sekitar koridor


[I] Hug || Jww & Hjs ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang