19

2.2K 303 6
                                    

***

Lisa masih bertengkar dengan Ten, gadis itu menolak sarapan bersama Ten karena mereka masih bertengkar jadi ia memaksa Jiyong untuk langsung pergi bersamanya. Keduanya melangkah masuk ke dalam lift, berdiri disana sembari berbincang tentang alasan Lisa masih bertengkar dengan Ten. Mereka tentu tidak bisa bermesraan disana, karena ada beberapa penghuni lain di dalam lift tersebut tapi Jiyong menikmatinya. Ia senang walaupun hanya bisa berbincang seperti itu.

"Kenapa oppa melibatkan aku, Mino oppa dan Hayi? Maksudku, kalau oppa melibatkan Soohyuk oppa, aku mengerti karena kalian memang dekat. Tapi kenapa aku? Kenapa Mino oppa dan kenapa Hayi?"

"Apa yang sedang kau bicarakan?" tanya Jiyong karena perubahan topik yang tiba-tiba itu.

"Audisi terbuka,"

"Ah... Agar kalian tahu bakat seperti apa yang dibutuhkan agensi? Agensi butuh regenerasi, kalau hanya Hyunsuk hyung atau orangtua lain yang terlibat dalam perekrutan, nanti saat mereka semua pensiun, tidak ada yang tahu caranya bekerja. Tapi kenapa aku harus menjelaskan itu padamu?"

"Karena oppa seniorku di agensi?" ucap Lisa, bersamaan dengan terbukanya pintu lift dan tiga orang di depan mereka perlahan keluar. Jiyong dan Lisa jadi orang yang terakhir keluar, tapi di depan pintu lift ada Yoona yang sedang menunggu giliran untuk masuk. Tidak ada yang tahu kenapa Yoona berdiri disana, mungkin ada barangnya yang tertinggal atau ada urusan yang ia lewatkan di rumah. Tapi saat melihat Yoona, Jiyong hanya melewatinya begitu saja. Pergi seolah Yoona tidak terlihat di sana.

"Selamat pagi eonni," sapa Lisa sementara Jiyong berjalan mendahuluinya, meninggalkan ia dan Yoona berdua di depan pintu lift yang masih terbuka.

"Selamat pagi," balas Yoona yang kemudian menahan Lisa agar tidak segera pergi. "Kami sedang bertengkar," ucap Yoona menjelaskan pertanyaan yang sama sekali tidak Lisa tanyakan.

"Ah? Begitu?" gumam Lisa, ia tidak tahu harus memberi reaksi seperti apa sekarang.

"Sebenarnya, aku belum terlalu mengenalinya, aku juga tidak tahu siapa yang harus ku tanyakan soal ini, tapi bisakah kau membantuku? Bisa kita minum kopi bersama dan-"

"Maaf eonni, aku tidak bisa membantumu," potong Lisa yang akan merasa sangat berengsek kalau ia membantu Yoona mendapatkan Jiyong sementara pria itu sendiri berselingkuh dengannya. "Aku juga tidak terlalu mengenalnya. Tapi kalau eonni butuh bantuan untuk itu, lebih baik eonni bertanya pada member Big Bang, mereka sudah mengenal Jiyong oppa sejak kecil. Atau mungkin menonton acara-acaranya? Dia tidak banyak berbeda, di depan kamera maupun di belakangnya," saran Lisa yang tanpa disengaja melihat mobil Jiyong melaju keluar dari tempat parkir.

Hari ini Lisa dan Jiyong datang secara terpisah ke agensi. Lisa yang justru tiba lebih dulu di agensi karena Jiyong mampir ke sebuah restoran terlebih dahulu, membeli sarapan yang bisa ia telan bersama Lisa di agensi. "Kenapa oppa lama sekali? Oppa tersesat?" tanya Lisa, yang sengaja menunggu Jiyong sembari melihat-lihat mobilnya, siapa tahu disana ada alat pelacak lain.

"Ya, aku tersesat di restoran jepang. Ayo makan sushi," ajak Jiyong kemudian. "Apa yang dia bicarakan tadi?"

"Siapa? Ah Istrimu? Dia mengajakku minum kopi sambil membicarakanmu, tapi aku menolaknya. Ku bilang aku sibuk,"

"Kenapa kau menolaknya? Kau bisa menyetujuinya kemudian memberinya informasi yang salah," ucap Jiyong yang berjalan di sebelah Lisa tanpa memotong jarak diantara mereka. Mereka berkencan, tapi mereka tetap harus menjaga jarak aman agar tidak ada satupun orang yang curiga.

"Aku merasa sangat jahat kalau melakukan itu. Lebih baik tidak berhubungan sama sekali dengannya,"

"Lalu kenapa kau masih membalas sapaannya? Ya!" seru Jiyong, yang terkejut karena Lisa tiba-tiba menendang kakinya.

"Bodoh sekali oppa satu ini," ejek Lisa. "Aku tidak punya alasan untuk menghindarinya, di cerita ini aku bahkan tidak tahu kalau hubungan kalian ternyata buruk,"

Di ruang meeting, kini sudah ada Jiyong dan beberapa rekan lainnya. Lisa, Mino, Hayi, Soohyuk dan beberapa staff dari tim pencarian bakat juga sudah ada disana. Rencana mereka kali ini berlangsung sebagaimana seharusnya. Mereka duduk bersama, membahas seratus orang yang lolos di tahap pertama. Hanya ada lima puluh orang yang akan di loloskan dalam seleksi kedua minggu lalu, dan hari ini mereka berkumpul untuk memilih lima puluh orang berbakat itu.

Sembari membaca berbagai berkas, di sudut meja, Hayi berbisik pada Lisa– "kudengar Heechul oppa putus dengan Momo karena Heechul oppa berselingkuh, kau tahu itu?"

"Siapa selingkuhan Heechul oppa?" tanya Mino, yang kebetulan duduk di sebelah Hayi sedang Lisa hanya duduk diam di tempatnya, masih membaca berkas-berkas di depan matanya.

"Son Dambi, yang katanya bersahabat dengan Heechul oppa," jawab Hayi. "Padahal eonni itu cantik, aku tidak mengerti kenapa dia mau merelakan harga dirinya dan jadi orang ketiga dalam hubungan orang lain,"

"Jangan penasaran," celetuk Soohyuk yang tiba-tiba saja bicara seolah ia mendengar pembicaraan Hayi dan Mino. "Kalau kau tidak merasakannya sendiri, kau tidak akan mengerti bagaimana perasaannya. Aku sudah sering jadi second lead, tapi aku tidak pernah mengerti kenapa peranku harus selalu berakhir dengan merelakan gadis yang ku cintai untuk orang lain. Aku bahagia asal kau bahagia, walaupun aku tidak bisa memilikimu. Tapi kenyataannya, aku tidak bahagia. Pria yang merelakan gadisnya untuk pria lain, tidak bisa tidur, apa yang kurang dariku? Kenapa dia tidak mencintaiku? Apa aku kurang berusaha? Kenapa aku menyerah? Penyesalan-penyesalan seperti itu muncul setelah aku merelakan pemeran utama wanita untuk pemeran utama pria. Kalau tidak ada sutradara disana, akan ku rebut pemeran utama wanita itu, bahkan jadi orang ketiga pun aku tidak keberatan,"

"Cinta tidak boleh begitu, cinta tidak bisa membenarkan keegoisan seperti itu. Kalau dia sudah bahagia dengan kekasihnya, oppa tidak boleh merusak kebahagiaan itu," ucap Hayi, sedang Lisa dan Jiyong yang duduk bersebelahan di depan Hayi hanya menenggelamkan diri semakin jauh dalam berkasnya.

"Kalau dia sudah bahagia dengan pasangannya, dia tidak akan tergoda untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dariku. Kalau apa yang dia miliki sudah cukup, dia tidak akan mengambil lainnya," ucap Soohyuk. "Lagi pula, pada dasarnya manusia memang egois. Manusia selalu ingin mengusahakan apa yang diinginkan,"

"Jadi oppa mendukung perselingkuhan?" tanya Hayi. "Oppa membenarkan perselingkuhan?"

"Hidup manusia lebih rumit dari sekedar benar dan salah. Dunia ini tidak hanya berisi Iron Man sebagai orang baik dan Thanos sebagai orang jahat. Baik dan jahat tidak sejelas dalam film. Umpamanya kasus Heechul tadi. Heechul berkencan dengan Momo, tapi karena ternyata mereka tidak cocok, Heechul jadi berpaling dengan Dambi yang memang sejak dulu sudah berteman dengannya. Dambi pasti lebih memahami Heechul dibanding Momo, apa itu salah? Tidak tahu, karena kenyataannya Dambi dan Heechul memang sudah saling mengenal sejak dulu. Kalau Heechul lebih memilih Dambi, berarti ada sesuatu yang rusak disana, bukan salah,"

"Tentu saja salah, harusnya Heechul oppa putus dengan Momo baru mendekati Dambi," kesal Hayi.

"Heechul hyung sudah dekat dengan Dambi eonni sebelum Heechul hyung berkencan dengan Momo," revisi Mino yang sekarang lebih tertarik pada obrolan Soohyuk dan Hayi dibanding pekerjaannya.

"Apa yang sedang Soohyuk oppa bicarakan? Dia benar-benar setuju pada perselingkuhan?" tanya Lisa, kepada Jiyong melalui sebuah pesan singkat. Dan Jiyong memberitahunya kalau Soohyuk sedang mengeksplorasi karakter dalam drama barunya. Dalam drama barunya, Soohyuk akan memerankan tokoh seorang pria yang menyelingkuhi istrinya. Jiyong bilang, Soohyuk kesal karena kemarin ada banyak sekali orang yang menghina karakter kekasihnya dalam drama itu.

***

WetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang