20

2.2K 294 26
                                    

***

Kembali pada perdebatan Hayi dan Soohyuk di ruang meeting, sementara Jiyong justru menurunkan tangannya dan meletakannya diatas kaki Lisa, di bawah meja tanpa di sadari siapapun. Lisa beberapa kali menyingkirkan tangan Jiyong dari kakinya, tapi pria itu justru diam-diam menggenggam tangan Lisa. Seolah ia ingin melarikan diri dari pembicaraan seru antara Soohyuk dan Hayi.

"Kita punya tiga orang manusia," ucap Soohyuk mulai menjelaskan naskahnya. "Ada Heechul yang sudah berkencan dengan Momo, kemudian berselingkuh dengan Dambi. Siapa yang salah dari ketiga orang itu? Tidak tahu, kau tidak bisa menilai siapa yang benar dan siapa yang salah. Kenapa? Karena kau hanya petonton mereka. Heechul bersalah pada Momo karena dia melukai perasaan Momo, bagi Momo Heechul penjahatnya. Begitu juga dengan Dambi, dia bersalah pada Momo dan dalam hidup Momo dia juga penjahatnya. Tapi bagi Heechul, Momo juga bersalah, karena tidak cukup memberi apa yang Heechul butuhkan. Sedangkan bagi Heechul, Dambi adalah penyelamatnya. Bagi Heechul Dambi sangat baik sampai dia mau melepas Momo untuk Dambi. Tapi untukmu, untuk Lee Hayi juga Song Mino, siapa penjahatnya?"

"Dambi eonni dan Heechul oppa," jawab Hayi.

"Kenapa?"

"Karena mereka berdua melukai Momo, Momo yang paling terluka," jawab Hayi membuat Soohyuk menghela nafasnya.

"Apa kau Momo? Atau Momo itu saudaramu? Bahkan walaupun Momo saudaramu, satu-satunya hakmu adalah menghibur Momo, bukan melabeli Heechul dan Dambi sebagai orang jahat," jawab Soohyuk. "Apa Heechul dan Dambi bersikap jahat padamu? Kenapa kau membencinya? Kau bahkan tidak terlalu mengenal mereka,"

"Sesama wanita-"

"Dambi noona juga wanita," potong Mino. "Aku sudah dapat poinnya," lanjut pria itu, "hanya Momo yang berhak mengatai mereka karena hanya Momo yang mereka lukai. Kau tidak berhak mengatai Dambi noona karena dia tidak merebut pacarmu. Kau juga tidak berhak mengatai Heechul oppa karena dia tidak mengkhianatimu,"

"Jadi perselingkuhan itu salah atau tidak?" tanya Hayi, menyerah beradu argumen dengan Soohyuk karena ia tidak punya perumpamaan-perumpamaan masuk akal seperti Soohyuk. Menjadikan kebencian sebagai dasar argumen, hanya akan membuat Hayi terlihat bodoh.

"Sebelum menilai, kau harus bisa melihat perselingkuhan itu sebagai sesuatu yang utuh, kau harus tahu perasaan ketiga orang yang terlibat di dalamnya. Kalau membicarakan masalah perselingkuhan orang lain, jangan memposisikan dirimu sebagai orang yang terlibat dalam perselingkuhan itu, kau tidak akan bisa melihat kebenarannya. Aku sering membaca cerita orang-orang yang berselingkuh, tapi kebanyakan dari cerita-cerita itu, penulisnya justru teman si korban. Jadi komentar jahatnya hanya ditujukan pada pasangan selingkuh. Tidak ada yang membahas awal perselingkuhan itu– yang mungkin sudah terjadi beberapa waktu sebelum perselingkuhannya benar-benar di mulai,"

Hayi bilang Soohyuk terkesan membela pasangan selingkuh dan menyalahkan si korban, tapi Soohyuk tidak bermaksud begitu. Pria itu hanya bilang, beberapa kasus perselingkuhan yang dilakukan pria terjadi karena pasangan mereka terlalu mengikat. Ada banyak orang yang selalu menuntut pasangannya selama mereka berkencan atau mungkin menikah. Tidak semua orang begitu seperti itu, tapi pasangan-pasangan yang terlalu posesif kepada kekasih atau teman hidupnya memang sangat banyak di dunia ini. Mereka yang tidak bisa mempercayai pasangannya kemudian membuat pasangannya kabur melarikan diri dengan orang lain yang lebih santai.

"Oppa, kalau temanmu berselingkuh apa yang akan kau lakukan?" tanya Lisa, sembari menarik lepas tangannya dari pegangan Jiyong. Tiba-tiba saja, gadis itu penasaran akan reaksi Soohyuk kalau tahu teman dekatnya berselingkuh.

"Temanku yang berselingkuh atau dia yang jadi orang ketiga?"

"Temanmu yang berselingkuh,"

"Akan ku tanya alasannya berselingkuh, kalau alasannya masuk akal aku akan menyuruhnya mengakui perselingkuhan itu kemudian hidup bahagia dengan selingkuhannya. Setidaknya dia bisa segera memotong dahan yang terluka agar dahan itu bisa segera sembuh dan tumbuh jadi pohon baru,"

"Kalau alasannya tidak masuk akal?" tanya Mino dan Soohyuk mengumpat setelahnya. "Alasan yang seperti... Kenapa kau berselingkuh? Aku hanya bosan dengan vaginanya, aku ingin mendapatkan yang lain. Atau ukuran penisnya tidak memuaskan. Alasan-alasan yang seperti itu,"

"Kalau temanku pria, aku akan memukul bajingan sepertinya agar cepat sadar. Kalau temanku wanita, mungkin aku akan menghinanya lalu menyuruhnya berhenti. Tapi berselingkuh karena alasan fisik benar-benar berengsek. Mereka yang terburuk," komentar Soohyuk.

Setelah itu, Hayi melontarkan pertanyaannya lagi. Gadis itu bertanya apa ada di ruangan itu yang berencana berselingkuh. Soohyuk bilang dia tidak akan berselingkuh, tapi ia tidak keberatan menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Kalau Mino, dia melontarkan jawaban klisenya– kalau dia tidak berencana berkencan sampai karirnya stabil.

"Aku sepertinya setuju dengan Soohyuk oppa," jawab Lisa. "Setelah Seunghyun oppa berkencan dengan Jennie eonni, aku sangat kesulitan. Aku kesal karena aku tidak cukup berusaha. Aku menyalahkan diriku sendiri karena tidak bisa mendapatkan apa yang ku inginkan,"

"Kau berencana menjadi orang ketiga dalam hubungan Seunghyun oppa dan Jennie eonni?! Ya! Lalisa! Jennie eonni-"

"Aku tidak bilang begitu. Aku hanya menyesal karena tidak cukup berusaha. Sekarang aku kebingungan memilih mana yang lebih ku cintai, Seunghyun oppa atau Jennie eonni. Tapi nanti kalau aku bertemu pria lain yang ku cintai, aku tidak akan menyerah sampai mendapatkannya. Ku harap pria yang ku cintai nanti bisa membalas perasaanku atau setidaknya dia tidak berkencan dengan wanita yang ku sayangi juga,"

"Walaupun kau tertawa seperti orang bodoh selama ini, pasti berat melihat Seunghyun hyung bermesraan dengan Jennie," komentar Mino dan Lisa langsung memamerkan jari tengahnya pada Mino.

"Kalau saja dulu kau tidak menyerah pada Seunghyun hyung, kau pasti tidak akan menyesal sekarang," komentar Jiyong dan Lisa menganggukan kepalanya dengan bibir mengerucut.

"Sayang sekali aku menyerah waktu itu," ulang Lisa dengan nada merajuk khasnya. "Kalau Jiyong oppa, apa kau berencana berselingkuh?"

"Tidak," jawab Jiyong. "Aku tidak akan menduakan gadis yang ku cintai," tegas Jiyong membuat orang-orang disana lantas berseru, menggoda Jiyong yang baru saja menikah dan terlihat sangat mencintai istrinya itu.

"Woah... Oppa, apa kau sedang memamerkan bahagianya rumah tanggamu? Kau pasti sangat mencintai istrimu, aku jadi iri," seru Hayi di tengah-tengah keramaian itu.

"Aku tidak bilang begitu," jawab Jiyong, yang di dalam hatinya justru berkata kalau ia tidak mencintai Yoona.

***

WetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang