VIRA???

104 23 0
                                    

Hai gaess....
Jangan lupa vote yah:)
Happy reading and enjoy this story..
--------------------------------------------------------
Setelah nadiah melihat sosok misterius di depan rumahnya,tapi dia tidak ambil pusing untuk memikirkan hal itu.
Nadiah hanya menganggap hal itu hanya imajinasi nya saja karena terlalu letih.

Nadiah masuk ke dalam rumahnya dan berbicara dengan tania dan andre.
Beberapa saat kemudian nadiah mendengar suara ketukan pintu.

"Tok tok tok" suara ketukan pintu

"Hmm? Siapa yah? Malem malem gini" ucap nadiah heran.

"Bentar yah gaes,mau buka pintu dulu sapa tau itu mama sama papa"

"Oke"

Nadiah pun membukakan pintu rumah nya.
Nadiah terkejut bukan main saat melihat orang yang di depan rumahnya.

"V-vira??"

"Nadiah...."

Vira menangis dan memeluk nadiah.

"Maafin gw nad,gw tau gw salah gw minta maaf banget..."

Valdo mendengar suara tangisan dari luar maka valdo pun keluar untuk mengecek siapa yang menangis malam malam.

"Buset sapa yang nangis dah malem malem" kata valdo.

"Hayuluhhhh mbak Kunti kali"

"Ishhhh gaada kek gituan,emm bentar yah ndre gw cek dulu"

"Oke"

Valdo keluar dan melihat dari kejauhan nadiah sedang di peluk oleh seorang perempuan yang tidak asing baginya.
Valdo pun memutuskan untuk mengecek siapa perempuan itu.
Yah... Valdo juga terkejut melihat perempuan itu.

"V-vira?! Ngapain lu ke sini?! Lu harusnya di penjara!"

"Valdo... Maafin gw,gw banyak salah sama lu"

"Emm vir.., ngobrol nya di dalem aja yah?,gaenak nanti kalo dilihat orang"

"B-boleh?"

"Iya,boleh kok"-Ucap nadiah sambil tersenyum simpul.

Vira masuk ke dalam rumah nadiah dan melihat ada andre dan juga tania.

"Vira??" Ucap andre dan tania kompak .

"Cieee kompak nih"ucap nadiah yang menggoda andre dan tania.

"Kenapa vira disini?"

"G- gw kesini mau minta maaf sama kalian semua"

"Tunggu,kenapa lu bisa bebas dari penjara?"

"Tuntutan gw di cabut ama mama lu do"

"Wait?? Mama? Kenapa?"

"Waktu gw di penjara,gw dapet kabar kalo ortu gw meninggal gara gara kecelakaan pesawat terus mama lu tau kalo ortu gw meninggal,jadi mama lu nyabut tuntutan gw" ucap vira dengan air mata menetes di pipinya

"Innalilahi wainnailaihi rojiun,sabar yah vir"nadiah dan tania berusaha menenangkan vira.

"Terus lu mau tinggal sama siapa?"

"Gw gatau,gw sendirian di rumah,gw gapunya temen"

"Emm... Kalo lu mau,lu boleh kok tinggal sama gw dan tania sementara waktu,tania juga sendirian di rumah makanya beberapa waktu ini dia tinggal di rumah gw"

"B-beneran boleh nad?.."

"Iya boleh"

"Lu yakin nad?" Tanya valdo dengan agak cemas

"Iyah,kalian mau nginep juga??"

"Kalo andre nginep,gw ikutan,gimana ndre? Setuju ngga?"

"Okeh aja sih"

"Kalo gitu ceweknya kuy nobar drakorrrrr,cowoknya nge game aja sono!"

"Bjir jahad di usir,yaudah ndre kita mabar koy?"

"Okeh,tapi lu jangan curang yeh"

"Sapa takut?"

Akhirnya vira tinggal di rumah nadiah untuk sementara waktu.
Nadiah berbicara pada mamanya lewat telepon.

"Assalamualaikum,ma nadiah mau minta izin ya?"

"Waalaikumsalam,izin apa?"

Nadiah menceritakan yang terjadi di rumahnya. Orang tua nadiah kaget mengetahui hal itu.

"Kamu kok nawarin gitu sih?!dia kan pernah nyelakain kamu"

"Sekarang dia udah berubah kok mah,dia jadi baik banget sama nadiah"

"Hmm yaudah deh gapapa,asal kamu hati hati yah sama tania"

"Iya ma"

Malam itu nadiah,tania dan vira mulai akrab sebagai teman.
Mereka memasak makan malam bersama dan merawat rumah dengan baik.

Tapi dalam hati nadiah masih ada keraguan. Apakah vira benar benar berubah? Atau hanya pura pura baik?.
Tapi nadiah hanya mencoba untuk positif thinking dan menganggap vira memang sudah berubah menjadi orang yang lebih baik.

KEESOKAN HARINYA....

Nadiah,vira dan tania akan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan.
Valdo meminta nadiah untuk tetap waspada pada vira.
Nadiah pun menurut i apa yang dikatakan valdo.

Di supermarket mereka berpencar untuk membeli keperluan masing masing.
Saat hendak mengambil barang di rak yang tinggi,vira tidak bisa meraihnya.
Tapi ada sesosok laki laki yang mengambilkan barangnya dari belakang.

"E-eh"

"Ini mbak"

"E-eh iya mas makasih ya"vira tersenyum dan pipinya memerah.

"Iya sama sama mbak,omong omong boleh kenalan nggak?"

"Boleh"

Nadiah dan tania mengintip dari kejauhan dan mengamati vira dan laki laki itu.

"Nama saya Vito"ucap laki laki itu

"N-nama saya vira"

"Mm saya duluan yah"

"E- eh iya, terimakasih"

"Sama sama"

Setelah vito menjauh,nadiah dan tania menghampiri vira.

"Cieee ada yang lagi kasmaran nihh"ucap tania menggoda vira

"Hayuluhhh ada hubungan apa niyee sampe nge blush gitu"sambung nadiah.

"E-nggak kok,udah ayo ke kasir"

-------------------------------------------------------
Bersambung....
Makasih udah baca...
Jangan lupa vote and comment yah;)
Thx.....




Sahabat Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang