fakta dylan

65 10 5
                                    

Cemburu? Wajar! Aku mencintaimu dan aku tidak rela melihat mu dengan orang lain.

*******

Nadiah masuk kerumah dan melihat mamanya melipat tangannya.

"Nad? Dari mana aja?jam segini baru pulang mama,papa sama vira khawatirin kamu" ucap mama nadiah dengan raut wajah cemas

Nadiah menundukkan kepalanya dan menjawab pertanyaan mamanya dengan nada pelan

"M- maafin nadiah ma,nadiah tadi habis pergi sama valdo,maaf nadiah ga bilang dulu ke mama sama papa" ucap nadiah dengan nada pelan dan penuh penyesalan

Mama nadiah menghela nafas.lalu memalingkan wajah ke arah papa nadiah.
Papa nadiah mengangguk dan tersenyum simpul yang berarti beliau memaafkan nadiah

"Iya mama maafin,udah cepetan mandi trus ganti baju gih" ucap mama nadiah.

" Mama ga marah sama nadiah kan?" Tanya nadiah dengan sedikit menegakkan kepalanya.

"Iya sayang,mama ga marah kok cuman lain kali kalo pergi izin dulu yah??" Ucap mama nadiah.

"Iya mah"

Kemudian nadiah menoleh kearah papanya

"Papa marah sama nadiah?" Ucap nadiah pelan

"Engga sayang,udah kamu lakuin aja apa yang mama kamu bilang tadi,mandi terus ganti baju biar ga bau" ucap papa nadiah.

"Emang nadiah bau?" Tanya nadiah

Papa nadiah tertawa kecil. Kemudian nadiah melihat kearah vira.

"Vir?nadiah bau?" Tanya nadiah

"Woiya bau banget dong,kek bunga raflesia ituloh" goda vira

"Ih? Masa sih?"

"Udah sana nad,mandi terus ganti baju" ucap vira.

Nadiah berjalan menuju kamarnya namun ia berhenti sejenak lalu menoleh ke arah vira.

"Vira ga ikut ke kamar?" Tanya nadiah

"Engga,gw mau bantuin tante masak" ucap vira

"Vira.. kamu bagian keluarga kita,jadi panggil aja mama dan papa" ucap mama nadiah dengan lembut.

"Iya vira bener itu" ucap papa nadiah.

"Iya te, terimakasih ya udah mau terima Vira" ucap vira dengan mata yang berkaca kaca karena terharu

" Iya sayang, eits bukan tante yah,mama okeh?"

"Oke ma" ucap vira dengan tersenyum.

Nadiah pun ikut tersenyum sekaligus bahagia melihat keakraban keluarganya.

Nadiah segera masuk ke kamarnya, membersihkan tubuh lalu mengganti bajunya.
Setelah itu nadiah keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur.
Nadiah melihat vira dan mamanya sedang menyiapkan makan malam,nadiah berjalan ke arah mamanya yang kelihatannya agak kesulitan membawa piring dan hidangan ke meja makan.

Sahabat Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang