Terungkapnya kebenaran

86 8 1
                                    

Sakit! Melihat pasangan kita bahagia bersama dengan orang lain

***

Nadiah segera kembali ke kelasnya lalu dengan cepat mengambil obat kemudian meminum obat tersebut untuk menghilangkan rasa sesak pada dadanya.
Tania masuk kekelas dan melihat nadiah yang sedang kesulitan bernafas.

"Nad? Nad ?! Lu kenapa?" Ucap tania yang panik

"G- gapapa k - kok" nadiah berusaha terlihat baik baik saja dihadapan tania namun sia sia karena wajahnya terlihat begitu pucat.

"Gapapa apanya? Ayo ke rumah sakit  sekarang!" Ucap tania sembari menarik nadiah dan membopong nya ke dalam mobilnya

Saat melewati kelas valdo,langkah tania terhenti dan nampak sekilas valdo sedang dipeluk oleh diana.
Tania memutuskan untuk berjalan mundur perlahan dan memastikan apa yang dilihatnya itu benar atau tidak.

Mata tania melebar,emosinya mulai memuncak.
"Ohh pantesan nadiah sesek gini, ternyata gara gara dia!"gumam tania dalam hati.

Karena emosi,tania pun meneriaki valdo dari pintu kelasnya.
"Woy valdo!" Teriak tania.

Reflek mendengar suara tania, akhirnya diana melepas pelukannya dari valdo.

"Apa tan?" Balas valdo

"Lo ga liat? Pacar lo lagi sakit gini! Dan lo malah enak enakan berduaan ama tuh cewek?! Lu bener bener gada hati yah!" Teriak tania dengan berusaha menjaga keseimbangan karena nadiah mulai kehilangan kesadaran.

"N- nadiah?!" Ucap valdo yang langsung bergegas menuju ke arah nadiah

"Sini,w bawa dia" ucap valdo,tanpa menunggu jawaban tania valdo  melepaskan tangan nadiah dari bahu tania kemudian valdo menggendong nadiah ke depan.

"Eh valdo! Tungguin!" Ucap tania yang sekilas melirik diana dengan tatapan yang tajam dan sinis.

Sementara diana terdiam membisu melihat tatapan tajam yang diberikan oleh tania.

Valdo dan tania membawa nadiah ke dalam mobil tania.
Diluar kampus vira melihat valdo yang menggendong nadiah dan membawa nadiah ke mobil tania.
Vira pun menghampiri valdo dan tania seraya bertanya

"Valdo? Tania? Nadiah kenapa?!" Tanya vira

"Udah nanti aja,panjang ceritanya" ucap tania dengan sekilas melirik kearah valdo dengan tajam

Valdo menyadari hal itu dan menunduk karena merasa bersalah.

"W mo kerumah sakit, anterin nadiah" ucap tania

"Aku ikut" kata vira

"W juga ikut" balas valdo

"Jelas! Lo harus minta maaf ke nadiah!" Ucap tania dengan nada tegas pada valdo

Valdo mengangguk mengiyakan ucapan tania dengan tatapan penuh sesal.

Vira menelepon mama dan papa meminta mereka agar datang ke rumah sakit secepatnya

Setibanya di rumah sakit,nadiah segera dibawa ke ruang pemeriksaan supaya segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelah beberapa lama,dokter yang menangani nadiah keluar dari ruangan dan menemui keluarga nadiah.

Sahabat Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang