Part 4-Pengumuman

324 24 0
                                    

Kayak biasa,sebelum baca,aku harap kalian vote ya. Cuman tinggal klik tanda bintang sebelah kiri kok^_^
Thanks all!

-----

Pagi yang cerah,mentari terbit dari ufuk timur memancarkan sinarnya yang hangat. Menambah kehangatan hati dari seorang gadis yang sedang berjalan di koridor sekolah. Gadis itu terus tersenyum sepanjang berjalan di koridor sekolah. Iya sama sekali tidak merubah senyumnya. Gadis itu adalah Naura. Naura berjalan di koridor sekolah sembari terus tersenyum. Sehingga orang yang ada disekitarnya melihat Naura aneh. Naura tidak peduli terhadap sekitarnya ia langsung berjalan menuju kelasnya. Naura memasuki kelasnya lalu langsung mendudukkan bokongnya di kursinya. Hani yang heran melihat sahabatnya terus tersenyum itu memutuskan untuk bertanya.

"Kenapa lo? Senyam senyum gitu?" Tanya Hani sembari berjalan kemeja Naura. Naura tidak henti-hentinya tersenyum sampai sekarang,menambah rasa penasaran Hani.

"Kewarasan lo ilang ya Ra?" Tanya Hani asal. Naura yang mendengarnya pun langsung cemberut. Ia menoyor kepala Hani. "Ngomong tuh padu amat sii, orang lagi bahagia malah dibikin badmood" ucap Naura kesal.

"Bahagia kenapa lu?"

"Kepo!" Jawab Naura sembari menjulurkan lidahnya. Hani geram dengan Naura. Hani menarik nafas lalu menghembuskannya pelan "anjing pintar" ucap Hani mengelus puncak rambut Naura lalu pergi ke meja nya karena Pak Andri sudah datang. Naura kesal dengan Hani, sangat kesal, bisa-bisanya Hani memanggilnya dengan sebutan 'anjing'. Hani yang melihat Naura hanya terkekeh pelan.

-----

Bel istirahat sudah berbunyi, bel yang slalu dinantikan para siswa-siswi.

"Baiklah anak-anak sampai disini dulu ya, jangan lupa tugasnya dikerjakan!" Tegas Pak Andri. Pak Andri langsung pergi meninggalkan kelas.

Semua siswa langsung cepat-cepat pergi ke kantin untuk memanjakan perut mereka.

"Kuy ngantin" ajak Hani kepada Naura.

"Ayo" Naura langsung berdiri merangkul Hani. Saat mereka hendak pergi Naura memberhentikan jalannya yang membuat Hani ikut berhenti.

"Tali sepatu gua copot" ucap Naura kepada Hani, Hani hanya mengangguk. Tetapi Naura tetap diam, ia tidak membetulkan tali sepatunya. Sikap sahabatnya itu membuat Hani mengernyit heran.

"Kok ga dibetulin?" Pertanyaan Hani hanya dibalas gelengan kepala oleh Naura. Naura melihat wajah Hani yang dibuat bingung olehnya. Naura menghirup nafas lalu membuang nya pelan.

"Taliin" ucap Naura memperlihatkan mata memohon nya. Hani kaget dong apa yang dikatakan oleh Naura, memangnya dia babu? Karena melihat mata Naura yang memohon,akhirnya Hani luluh dan membetulkan sepatu Naura. Hani berjongkok dan membetulkan tali sepatu Naura. Hani kembali berdiri setelah selesai mengikat tali sepatu Naura.

"Udah" ucap Hani dengan muka kesal nya.

"Thanks,anjing pintar" ucap Naura sembari mengelus puncak kepala Hani lalu tersenyum. Melihat wajah Hani yang akan marah,Naura langsung berlari ke  kantin meninggalkan Hani. Hani menahan emosinya, ternyata sahabatnya itu membalasnya, awas aja Hani akan membalasnya lagi!

-----

Sekarang Naura dan Hani sedang duduk di meja kantin. Mereka sedang memakan makanannya masing-masing.

"Ra, gua masih penasaran, lo tadi pagi kenapa senyum-senyum gitu?" Tanya Hani.

Naura memutar bola matanya malas. Sungguh sahabatnya itu sangat kepo tentang urusannya. "Kepo lu" jawab Naura.

CINTA MASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang