Jangan lupa vote^_^
Kalau ada typo lapor Yap!"Mengapa rasa aneh ini datang saat kau bersamanya?"
Setelah mengantar Naura pulang, Iqbal langsung kembali kerumahnya dan masuk ke kamar nya lalu merebahkan dirinya di atas kasur King Size miliknya. Ia masih tidak percaya, kenapa masa lalu nya harus datang kembali?
Persetan dengan itu semua! Iqbal mengambil kunci mobilnya lalu pergi ke rumah Rio untuk mengembalikan mood nya.
Disisi lain...
Seorang gadis nampaknya tengah melamun di atas kasur besarnya. Gadis itu menyumbatkan earphone di kedua telinganya sembari memutar lagu Ali Gatie-It's you.
"Gue kenapa? Gue siapanya? Dia siapa gue?" Itulah yang sedari tadi keluar dari mulut gadis itu. Gadis itu terus berpikir untuk mencari jawaban dari pertanyaan nya. "Kenapa sakit waktu ngeliat dia sama orang lain?"
Oh ayolah! Kalian pasti tau siapa yang dimaksud kan?
"Arghh!!!" Naura berteriak dan mengacak-acak rambut panjang miliknya. Earphone yang ia pakai pun lepas dan jatuh tak tahu kemana.
Cklek
Itu suara pintu yang dibuka. Terlihat seorang wanita yang umurnya sekitar 32 tahun. Ia langsung berlari kecil dengan wajah khawatir lalu segera menghampiri putrinya.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Karin,mama Naura.
"Eh mama, ga apa-apa kok! Tadi Naura kesel aja pas lagi nonton drakor" ucap Naura sembari tersenyum.
Tersenyum? Shit! Itu hanya senyum palsu.
"Kamu ini bikin Mama khawatir aja!" Omel Karin lalu menjawil hidung putrinya.
"Iya-iya maaf. Ya udah sana mama keluar, Naura mah lanjut nonton"
"Jangan teriak-teriak" pesan Karin lalu keluar dari kamar putri semata wayangnya.
Setelah keluarnya Karin, Naura menghembuskan nafasnya panjang. Ia meraih benda pipih berwarna gold tersebut lalu membuka 'kalender' yang ada di hp nya.
"Dua hari lagi" Batin Naura dan lagi-lagi menghembuskan nafasnya panjang.
-----
Di ruangan bernuansa putih itu terdapat dua orang pemuda. Di ruangan itu terdapat kasur,lemari,dan barang-barang lain. Orang bodoh saja sudah tau itu pasti kamar.
"Kenapa tuh muka kusut gitu?" Tanya Rio yang masih sibuk bermain PS.
"Ri, gue mau nanya" ucap Iqbal.
"Nanya-nanya aja gan" saut Rio yang masih terus sibuk dengan PS nya tanpa melihat Iqbal.
"Kenapa ya?"
"Kenapa apanya? Lo kalau ngomong yang jelas Bal!" Seru Rio.
"Gue belum selesai ngomong jingan" ucap Iqbal dengan nada serius membuat Rio menghentikan aktivitas bermain PS nya dan beralih menatap Iqbal.
"Ya udah, lanjutin" ucap Rio ikut serius.
"Kenapa pas gue liat Indri rasanya ada yang aneh gitu" ucap Iqbal. Sedangkan Rio sudah membelakakan matanya. Menatap Iqbal dengan intens membuat Iqbal menyengrit.
"Kenapa Lo?" Tanya Iqbal.
"Jangan pernah bilang ke gue kalau Lo masih suka sama Indri" ucap Rio.
"Gue ga bilang gitu, gue cuman aneh aja sama perasaan gue"
"Rasanya gimana? Cokelat? Vanilla? Stroberi? Atau Green tea?" Tanya Rio ngawur.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MASA SMA
Teen Fiction"Ga usah yakin dulu" -Iqbal Nugraha Ardiansyah "Liat aja nanti, hati dingin lo bakal gua lelehin!" -Naura Patricia Apa kabar dengan Iqbal? Siapa yang bisa meluluhkan hatinya? Iqbal kan orangnya dingin, sampai dikatain manusia kutub oleh teman-teman...