Hai guys balik lagi dengan author
Jangan lupa vote dan comment ya
Happy reading
Sayang readers
###################################
Pagi telah tiba, Minji membuka matanya perlahan dengan memegangi kepalanya yang masih pusing. Minji melihat sekitar dan Minji menyadari dirinya berada di kamar yang dominan warna abu-abu.
"Aku dimana?" Lirih Minji menyibakkan selimut yang berada di tubuhnya lalu turun dari tempat tidur yang berukuran king size. Minji berjalan beberapa langkah tiba-tiba tubuhnya limbung karena rasa pusing yang belum hilang. Namun untung saja Minji tidak jatuh karena seseorang menangkapnya.
"Gwenhana" ucap seseorang laki-laki dengan tangan melingkar ke pinggang Minji untuk duduk di tempat tidur.
Minji mendongakkan kepalanya dan melihat sosok tampan tepat di depannya "apa aku berada di surga?" Ucap Minji lirih dengan mata yang terpaku pada sosok di depannya.
"Mwo? Apa kau baik-baik saja nona" ucap Jimin mendengar perkataan gadis di depannya yang tidak masuk akal.
"Aku melihat malaikat" ucap Minji dengan wajah polosnya membuat Jimin terkekeh.
"Sadarlah, kau masih di dunia" ucap Jimin membuat Minji tersadar dan memukul bibirnya pelan karena berbicara sembarangan.
"Aku dimana?" Tanya Minji.
"Kau di apartementku lebih tepatnya di kamarku" ucap Jimin.
"Mwo? Siapa kau? Apa kau penculik? Kau tidak berbuat seseatu padakukan" ucap Minji panik dan juga takut.
"Apa kau yakin tidak kenal denganku sama sekali? Padahal wajahku ada dimana-mana. Dan mana ada penculik setampan diriku" kekeh Jimin tak percaya dengan gadis di hadapannya. Siapa yang tak kenal Jimin terlebih lagi dia salah satu member boygrup yang sangat terkenal saat ini.
"Sepertinya aku pernah melihatmu tapi dimana" ucap Minji mengingat-ingat.
"Lebih baik bersihkan dirimu dan setelah itu jelaskan kenapa kau bisa berada di bagasi mobilku" ucap Jimin keluar dari kamar.
Setelah membersihkan dirinya Minji bergegas keluar dari kamar untuk menemui laki-laki yang telah menyelamatkannya. Minji melihat sekitarnya dan Minji yakin ini adalah apartement mewah dan luas yang pasti harganya sangat mahal karena Minji juga memeliki apartement mewah tapi tidak semewah apartement milik laki-laki itu.
Saat Minji memasuki ruang tengah, Minji melihat laki-laki yang menyelamatkannya duduk sofa tepat di bawah sebuah foto yang sangat lebar menampilkan tujuh pria yang sangat tampan. Dan Minji melihat salah satu wajah pria tampan yang sangat mirip dengan laki-laki yang ada di depannya.
"J-jadi kau JIMIN BTS!!!" pekik Minji tak percaya bagaimana bisa dia melupakan tujuh pria tampan yang selalu di ceritakan oleh teman-temannya yang kebanyakan adalah seorang army. Sementara Jimin hanya menampilkan senyum miringnya melihat ekspersi gadis yang belum dia ketahui namanya.
.
.
.
.
"Jadi, kau kabur dari rumah karena tidak ingin menikah dengan anak teman appamu" ucap Jimin menarik kesimpulan dari penjelasan Minji.
"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?" Tanya Jimin.
"Aku juga tidak tau, aku tidak mengenal siapa pun di sini" ucap Minji mengerucutkan bibirnya dengan tangan meremas hoodie putih yang dia kenakan.
"Em, bisakah sementara aku tinggal disini. Aku benar-benar tidak tau daerah seoul sama sekali" ucap Minji memohon pada Jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Illegal Girl (Park Jimin Bts/ Pjm)
FanfictionKim Minji, gadis berumur 23 tahun dipaksa menikah dengan anak rekan bisnis Appanya. Namun Minji tidak ingin karena dia masih ingin melajang dan hidup bebas. Hingga akhirnya Minji memutuskan untuk kabur dari rumah Appanya sampai Minji tidak sengaja b...