Illegal Girl (Park Jimin Bts/ Pjm)

6

Hai balik lagi dengan author

Selamat hari raya idul adha

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading

Sayang readers

Typo bertebaran.

####################################

Mwo?!" Pekik semua member karena tidak menyangka wanita cantik didepannya ini asisten baru Jimin.

"Jangan bercanda Jimin-ie" ucap Hoseok masih tidak percaya.

"Yang dikatakan Jimin-ssi benar, saya asistentnya" ucap Minji tersenyum paksa.

"Wahhh, bagaimana bisa? Kau jauh lebih pantas menjadi Idol daripada menjadi asiatent Jimin" ucap Taehyung.

"Tentu saja bisa, kalian taukan asistentku sedang sakit jadi dia yang menggantikannya untuk sementara. Sudah jangan dibahas lagi lebih baik kita latihan" jelas Jimin dan Bangtan mengangguk mengerti jika Jimin tidak ingin membahasnya lagi. Member Bangtan pun bersiap-siap untuk latihan.

Saat Jimin ingin bergabung tiba-tiba kaosnya ditarik oleh Minji "ada apa?" Tanya Jimin.

"Bagaimana denganku sekarang?" Tanya Minji bingung harus berbuat apa selama Jimin latihan.

"Hm, kau duduk saja disana. Aku akan memanggilmu saat aku membutuhkanmu" ucap Jimin menunjuk kearah sudut ruangan yang terdapat beberapa kursi kosong dan juga meja.

"Baiklah" ucap Minji mengangguk.

Setelah meletakkan tas Jimin di meja, Minji langsung saja duduk di kursi dan memainkan ponselnya untuk membunuh rasa bosan saat menunggu Jimin latihan. Sesekali Minji menatap takjub saat Bangtan tengah latihan mereka terlihat sangat bagus saat menari walau itu hanya latihan. Dan Minji juga kagum dengan sifat ramah dan pekerja keras mereka meski mereka telah terkenal namun mereka tampak menghargai arahan pelatih mereka.

Saat Minji melihat Bangtan mulai kelelahan dalam pikiran Minji berinisiatif untuk membelikan mereka minuman. Minji pun bergegas keluar dari ruang latihan dan berjalan pergi menuju lorong yang sempat Minji lihat ada mesin minuman di sana.

Beberapa staf memandangnya aneh karena tidak pernah melihat Minji sebelumnya dan itu membuat Minji sedikit risih. Tujuan Minji sekarang untuk cepat ke mesin minuman dan segera kembali ke ruang latihan.

Sesampainya di mesin minuman, Minji memasukkan selembar uang dan memencet tombol agar minuman kaleng itu keluar. Tidak menunggu lama minuman kaleng itu keluar, Minji membeli 8 minuman kaleng.

Minji tampak kesusahan membawa semua minuman kaleng tersebut dengan tangannya hungga beberapa minuman kaleng itu terjatuh.

"Aish, kenapa harus jatuh sih" gerutu Minji kesal dan terlihat kesusahan mengambil minuman kaleng itu.

Tiba-tiba ada ada tangan yang membantunya mengambil minuma kaleng itu. "Terima kasih" ucap Minji berdiri dan melihat seorang pria yang terlihat seumuran dengan Jin.

"Sama-sama, sepertinya kau kesusahan membawanya lebih baik aku bantu membawanya" ucap pria itu ramah.

"Terima kasih" ucap Minji tersenyum.

"Ini mau dibawa kemana?" Tanya pria itu.

"A-ah, ke ruang latihan Bangtan" ucap Minji.

"Ruang latihan Bangtan? Kalau boleh tau kau siapa?" Tanya pria itu.

"Saya asistent sementara Jimin"

"Ah, jadi kau. Tidak biasanya dia merekrut wanita menjadi asistentnya" ucap pria heran itu.