page ten: weird feeling

289 32 0
                                    

Pas Maureen dateng dan duduk sendiri bikin Ramdan auto mengitari pandangannya ke penjuru kantin.

"Sherin mana?" tanya Ramdan

"Dikelas, katanya mules"

"Hah?"

Ramdan langsung cabut dari tempatnya tanpa ada yang sadar.

Dengan sebuah penyesalan, Sherin nahan laper dikelas sebenernya Sherin gak bisa nahan laper tapi untuk hari ini dia tahan.

"Aduh gila laper banget, Ramdan atau siapapun kesini kek" monolog Sherin yang sedang menidurkan kepalanya diatas tumpukan buku paket.

Sherin bisa denger langkah seseorang menuju kelasnya. "Yess!"

"Rin, lu sakit?"

Sherin mengangkat kepalanya dan menemukan Ramdan duduk didepan nya.

"Alhamdulillah!!" seru Sherin

????

"Kenapa dah?" tanya Ramdan. "Masih mules lu,"

Sherin menggeleng. "Gue laper banget dan, sumpah"

"Lagian bukannya ke kantin, sok sok lu dikelas" omel Ramdan. "Yaudah bentar,"

Beberapa menit kemudian datang siswa kelas lain dan memberi Sherin kebab, pas Sherin tanya dari siapa anak itu cuma bilang suruh dimakan.

"Lah Ramdan gak balik lagi?" ujar Sherin memadangi kebab.

Baru aja dia mau buka bungkusnya, Ramdan lari lari bawa sesuatu yang hampir sama.

"Nih rin, gua beliin burger aja ya. Elu kan suka tuh sama es kopi" kata Ramdan kemudian duduk

Sherin otomatis menyembunyikan kebab tersebut dikolong mejanya.

"Makasih yaa, ululuuu makin sayangg" ujar Sherin mengacak rambut Ramdan.

"Iyaiya,"

Sherin makan tapi Ramdan main hape scroll scroll timeline aja, soalnya dia tau Sherin risih kalo makan diliatin orang lain.

Sherin menyedot ice coffee nya.

"Haduuuh ini lebam dirahang lu masih ada, tu orang nampar nya pake tenaga setan kali ya" kata Ramdan sambil megangin rahang kiri Sherin.

"Dah biarin ah, akhirnya gue punya sesuatu buat narik perhatian" ucap Sherin

"Hah? Kok gitu" sahut Ramdan gak paham.

"Enggaaa," elak Sherin.







🎬🎬🎬






Sherin penasaran banget ini kebab dari siapa makanya sampe jam pulang masih belum dimakan. Semoga gak basi lah ya.

Kemudian dikoridor ketemu sama anak yang ngasih kebab itu!!!!

Sherin buru buru ngejar dan tahan tangannya.

"Rin mau kemana!??" tanya Maureen liat Sherin tiba tiba ngibrit.

"Eh lo kan yang tadi ngasih kebab," ujar Sherin.

"Iya kak, terus kenapa?"

"Disuruh siapa lo? Jawab gak, kalo engga gue anggep elo mau ngeracunin gue" ancam Sherin

"Sa—saya gak tau kak namanya, dia cuma ngomong, "kasih ini ke 11 ips 2 yang duduk deket jendela" udah gitu doang"

District 14 | Millenium Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang