Sekarang tempat kumpul mereka pindah, jadi di rooftop. Semenjak kejadian Agiesta itu mereka jadi suka nongkrong disini.
Lagipula ada kursi kursi yang masih layak dipake dan posisinya juga adem jadi gak terlalu kena terik matahari banget lah.
Tapi rakyat seperti Sherin mengeluh karna jadi lebih jauh kalo mau ke toilet atau kantin.
"Tenang rin kita punya Beni," ucap Vinaya.
"Apaan lu" balas Beni.
"Ahilah, lagian siapa sih yang nyaranin disini" protes Sherin.
"Gua. Kenapa?" kata Arres.
"Udah bener bener diruang osis," cicit Sherin jadi ciut.
"Bener! Bisa liat—" Keana menahan omongannya.
"Liat siapa kea??" sahut Vinaya.
"Perasaan gak ada yang cakep dah anak osis" celetuk Agiesta
"Enggaaa, udah lupain" elak Keana.
Niko memicingkan matanya. "Siapa yang berani berani nya naksir lu?"
"Gak ada, anak anak nhs jelek semua" jawab Keana.
"Ngadi ngadi lo. Kek modelan Arres, Ibie, Revan lo bilang jelek keaa???" seru Vinaya.
Cowo cowo yang tadi disebutin cuma nyengir ganteng.
"Gua kaga?" tanya Gio
"Salah lagi guee,"
"Lo mah pakboi nhs iyaa" jawab Raina pada Gio.
"Nah betul sekali," timpal Sherin
"Fuck boy apanya sih yawlah" keluh Gio membuat ekspresi sedih.
"Gapapa pakboi asal tampan," bela Beni.
"Hmm!" sahut Ramdan.
"Emang ye lu bertiga gak ada tandingannya" ucap Farhan
"Pantes bu dwi sayang banget sama lu pada, kompak banget kek boyband korea" lanjut Arres
"Gio nih ya anjir kalo Bu Dwi udah dateng bawa bawa rotan andalannya, malah nyengir terus digodain, gak ada akhlak emang" kata Beni
"Serius??" tanya Agiesta
"Tolol anjirt" komen Sherin
"Gimana dah?" kata Keana
"Yaa kalo dia udah kekelas, pasti kan meriksa rambut tuh yaudah gua tebar pesona aja. Gua bilang " bu saya kalo kayak gini merasa ganteng banget, ibu gak kasian apa sama saya" gua gituin malah senyum aanjiiing, jember" cerita Gio
"HUAHAHHHA Bu Dwi beneran naksir kayaknya sama lo," ucap Vinaya
"Bener ya kata bocah, gitu gitu bu dwi caper ama murid apalagi kalo yang gans. Gila tu guru gak inget suami apa ya" komen Niko.
"Emang iya anjiiinngg makanya gua sering godain biar lepas sama dia" kata Gio kemudian ketawa tawa.
"Astagfirullah yo, insaf coba" ujar Raina.
"Mengelabui orang tidak berdosa, ckckc kasian Bu Dwi kemakan sama buaya kayak Gio gini" sambung Agiesta
"Guru yang masih cantek, muda apalagi guru magang TU!!! Anjiirrr gak ada abisnya disepik ama Gio" tambah Ramdan.
"Lah anjir bukan gua doang ya, lu juga ben tai" bela Gio.
"Ternyata kelihatan sifat asli lo, yo" ucap Sherin diriing decakan dari Vinaya.
"Gak gitu rin..."
"Gue ada WA nya guru magang itu, lo pada mau?" ujar Keana.
"Serius kea anjirr lu gak bilang bilang," ucap Beni, yang paling pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
District 14 | Millenium
Fiksi Remajamake some happiness with us! ⚠ harsh word start : 3 Jun 20 end : 14 Augst 20 ◼ high rank; #1 - kimchaewon 20200925 #2 - leechaeyeon 20200616 #5 - shinryujin 20200929 #20 - millenium 20201011 #5 - millennium 20210609 #3 - leeseoyeon 20221118