"Tay, seperti apa tipe ideal mu?" tanya New yang berada di sampingnya.
Tay yang membelakangi New hanya mengangkat bahu.
"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"
Bukan nya menjawab Tay malah bertanya balik, dan itu membuat New mendengus.
"Tay aku serius!" New mendengus dan mengguncang bahu Tay
"Kau sangat ingin mengetahui nya ya, baiklah tipe ideal ku adalah.." Tay menjeda kalimatnya dan membalikkan tubuhnya menghadap kearah New dan menoel hidung bangir nya. Kemudian melanjutkan ucapannya.
"Yang pertama, seseorang yang bisa membuat jantung ku berdetak saat memandang nya" Tay menjeda kalimatnya dan memajukan wajahnya kearah New.
"Kedua seseorang yang dapat mencuri perhatian semua orang" lanjutnya kemudian dan berhenti tepat didepan wajah New yang sudah memerah.
"Dan yang terakhir seseorang yang dapat membuat ku tunduk di hadapannya" jelas Tay kemudian mencubit kedua pipi sahabat nya itu.
New menepis tangan Tay yang berada di pipinya, kemudian mengeplak kepala Tay dari belakang.
Saat Tay ingin mengadu sakit, tiba-tiba Off datang langsung menyerobot masuk di antara Tay dan New.
"Tay ada murid baru!" teriak Off tepat di samping telinga Tay.
"Terus apa hubungannya ama gue Peng!" teriak Tay tak kalah keras.
"Ya...nggak ada sih hehehe" ucap Off sambil cengengesan.
"Tapi kan kamu tertarik ama yang baru-baru" lanjut Off.
"Ngak males gue. Newwie temenin aku beli minum yuk" ajak Tay tidak memperdulikan Off yang berada di sampingnya.
"Males ah, kamunya tadi resek sih" ucap New sambil deketin Off.
"Sama gue aja gimana, mau kan New?" ucap Off yang bikin Tay mendengus.
"Ayok tapi beliin yah" bales New sambil menarik Tangan Off menjauh dari Tay.
"Aduh ini New kok mau si di ajak Off tadi sama gue ngak mau. Awas aja mereka kalau nggak balik". Batin Tay sambil menyumpahi Off dalam hati.
Tay POV.
"Nih orang napa ya' lama banget, jangan-jangan gue di tinggalin lagi"
Gue clingak-clinguk dan menemukan mereka berjalan ke arah ku sambil tertawa terbahak-bahak.
"Anjirrr gue di kerjain, sabar" gue ngelus dada dan mengintrogasi mereka.
"Dari mana saja?" tanya gue saat mereka sampe
"Duduk dulu" bukannya menjawab, New malah menarik ku duduk di kursi bersama dengan Off yang cengengesan ngeliat muka cemberut gue.
"Santai aja kali Tai, gue sama New cuman beli minum dan ehmm sedikit menyelesaikan urusan" dengan santai Off menjawab lalu meminum minuman nya.
"Sialan lo Mati, ngapain panggil gue Tai!" gue ngak terima di panggil tai, masak ganteng-ganteng gini di panggil Tai. Enggak ya lah.
"Eh sialan lo, nama gue tuh Off bukan mati. Ya kali ganteng gini di panggil mati" beles Off ngak terima gue panggil Mati.
"Yehhh emang nama lo Off, ya mati lah. Loh ngak pernah belajar big yah?" bales gue.
Tay and POV.
"Awas lo yah gue.."
Bbrraakkkk
Belum sempat Off melanjutkan ucapannya New berdiri dan mengebrak meja yang ada dia antara mereka bertiga.
Tay dan Off diam lalu mereka berdua melihat ke arah New yang sedang menahan marah.
"Kalian berdua bisa nggak sih diem sekali aja, gue tuh capek dengernya. Dan lo juga Off bisa nggak sih ngalah sedikit kan loh yang waras" ucap New marah kemudian kembali duduk dan dengan tenang meminum minuman nya.
"APA! JADI NEW LO ANGGEP GUE GILA GITU!!" teriak Tay sambil berdiri.
"Ngak usah teriak napa, malu nih diliatin anak-anak lain" ucap Off
Tay yang melirik ke kanan dan kiri pun memelankan suara karena dia melihat banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka bertiga.
"Udah ngapain pada ribut semua, nih minum supaya adem pala kamu" ucap New dan menyodorkan minuman ke depan wajah Tay dan langsung di terima oleh Tay.
"Nah gitu dong. Kan gue jadi adem ngeliat nya" timpal Off.
Beberapa menit kemudian nggak ada yang ngeluarin suara semua diam tentrem. Tetapi....
"P'Off.."
New tiba-tiba memecah keheningan dengan memanggil nama Off. Betulkah Off tidak salah dengar, biasanya Off nyuruh New panggil dia P' tapi New nya ogah-ogahan, tapi sekarang dia malah memanggil Off dengan P'.
Kan Off dan Tay bingung jadinya ngeliat sikap New.
"Hin kamu sakit?" ucap Tay sambil memeriksa dahi New.
"Enggak kok aku nggak papa," menatap sebentar Tay dan mengalihkan kan pandangan nya kearah Off lagi.
"P'Off tipe ideal P' seperti apa?"
"New dari tadi kok kamu nayak terus tentang tipe ideal, kamu punya orang yang kamu suka?" tanya Tay.
"Ihhh Tay kamu bisa diam ngakak sih, aku tuh tanya P'Off bukan sama kamu" kesal New.
Tay hanya diam sambil menggerutu.
"Tipe ideal ku cuma satu yaitu, seseorang yang bisa membuat ku merasa nyaman berada disekitar nya. Itu saja simpel" jawab Off santai dan kembali menyeruput minumannya.
New yang mendengar itu hanya mengangguk kan kepala dan beralih kepada Tay.
"Tay ke kelas yuk udah mau masuk" ajak New.
"Ayok, Peng pergi dulu yah" Tay berdiri kemudian menepuk pundak Off dan menarik tangan New.
"Dada P'Off" teriak New dan melambaikan kan tangan nya kepada Off.
Jadi, Off itu nggak sekelas ama Tay Off semester 2 sedangkan Tay ama New semester 1.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Love ( TayNew )
Romance"Aku sadar, saat itu aku merasa sudah berada di antara kedua sahabat yang saling mencintai" Mild menyadari bahwa dirinya telah berada di antara kedua sahabat yang saling mencintai. Dia merasa sangat jahat karena telah memisahkan dua sahabat itu. __...
