09

1.3K 72 4
                                    


"Yehhh akhirnya sampe juga" teriak New dengan girang. Btw mereka masih pake seragam, soalnya Off bilang gak akan lama.

"Wahh cantik banget" Gun terkagum-kagum melihat pemandangan di depannya.

"Gimana bagus kan vila keluarga gue, silahkan nikmati waktu kalian sampai sore" ucap Off dengan bangga.

"Gimana kalo kita ngediriin tenda? Biar keren gitu kaya piknik-piknik di pantai" usul Tay.

"Oke ide bagus. Ayo kita ke pantai" teriak Off dan berlari dengan gembira menuju pantai, di susul oleh Tay, Mild, New, Singto dan Gun.

.

Setelah selesai mendirikan tenda, Singto berseru"Guys gimana kalo kita main voli pantai seperti nya seru"

"Boleh juga, ayo kita pilih teman. Kita bagi dua tim yah, satu tim Tay dan yang satu tim Off" ucap Gun.

"Tapi cara milihnya gimana?" tanya New.

"Kita suruh saja Tay dan Off suit, siapa yang menang akan memilih pertama"

Saat suit Off lah yang menang dengan Off 3 dan Tay 0. "Ahahah gue menang dan Lo kalah", Off berpikir siapa yang bagus bermain dengan kelompok nya, "Yang pertama gue milih" Oke Tay sudah was-was jangan sampe Off milih New. "Newwiee" sorak Off dengan girang.

Akhirnya setelah berdebat siapa yang se-tim siapa, jadilah tim Off berisi New dan Gun, sedangkan tim Tay berisi Singto dan Mild.

Prittttt.

Pertandingan di mulai dengan sangat seru Tay yang berkali-kali melakukan smash selalu di tahan oleh New, jadinya Tay tidak pernah mendapatkan poin, sedangkan kelompok Off sudah menang di set pertama. Oke Tay harus sabar. Tay berada di pojokan dan kembali men-servis. Pertandingan menjadi semakin memanas saat kelompok Tay menang di set kedua, membuat kedua tim menjadi i seri/sama.

"Newwiee, Gun kita harus semangat tinggal satu set lagi, kita harus mengalah kan si Tay Tawan yang bego itu" teriak Off penuh semangat.

"Kita liat saja nanti, yang kalah akan menuruti semua perintah yang menang oke" balas Tay tidak kalah keras.

Permainan kembali di mulai, Off mengoper bola ke Gun dan Gun memberi New. Melihat bola yang ada di depannya New langsung melakukan smash dan, Off kira akan masuk tetapi smash New di tahan oleh Tay lalu Tay kembali men-smesh nya jauh lebih keras, tim Off yang mendapat serangan tiba-tiba tidak bisa menangkap dan.

"YEEYYYYY GUE NENANG DAN LO KALAH" teriak Tay dengan senang dan memeluk anggota timnya, lalu berlari kearah Off dan berjoget-joget di hadapan nya.

"Sesuai perjanjian Lo dan kelompok Lo harus bisa nurutin perintah gue" Off hanya mengangguk malas.

"Gue minta sekarang lo cari makanan soalnya gue dan yang lain laper. Dan gue pengen barbeque an, gimana bisa gak?" ucap Tay remeh.

"Kecil. New ikut gue" Off menarik tangan New yang berdiri tak jauh darinya. "Loh kok New nya di ajak, Peng..Off...Woiiiiii" teriak Tay namun tidak di gubris oleh Off.

Dengan kesal Tay kembali ke tenda dan duduk di dekat pembakaran. "Emm Tay aku mau nanya" Mild membuka suara saat di rasa suasana nya cukup canggung untuk mereka berdua empat.

"Nanya apa emang nya"

Gun cuman nyimak melihat raud Mild yang seperti nya ingin membicarakan hal yang serius. Berbeda dengan Singto, dia sudah siap merekam pembicaraan mereka 'apa yang akan mereka berdua bicarakan', batin Singto. Terdengar jahat bukan?. Singto melakukan ini hanya untuk bisa mendapat perhatian dari seorang
New Thitipoom.

"Emm kamu sama New pacaran yah?" tanya Mild hati-hati.

"Memangnya kenapa?" Raut Tay bingung, dengan pertanyaan Mild.

"Tidak hanya ingin tau saja" ucap Mild sambil tersenyum.

"Dengar yah, aku sama New itu cuman sahabat. Mana mungkin dia menyukai ku, lagian aku  tidak gay. Hhhhh" ucap Tay di selingi tawa.

"Coba saja New dan Off ada di sini, aku pastikan New akan merasa sangat sedih dan Off pasti merasa ingin memukul Tay" batin Singto lalu mematikan rekamannya.

"Tapi aku lihat seperti nya kamu sangat menyayangi New dan selalu memperhatikan nya" Mild kembali berucap dan menatap Tay dengan senyum manisnya. Tay hanya diam, mendengar ucapan Mild.

"Nah tuh mereka sudah kembali" seru Gun dengan semangat.

"New hati-hati jangan berlari nanti jatu-" belum sempat Off menyelesaikan kalimatnya, New sudah terjatuh terungsur untungnya pasir  "Tuh kan aku bilang apa". Melihat Off yang kesusahan membatu New berdiri, Singto menghampiri mereka dan membatu New berdiri.

"Kamu gak papa?" Singto berjongkok untuk membereskan barang-barang New yang terjatuh.

"Gak papa Sing"

"Kamu sih di bilangin gak usah lari-lari malah bandel, kan jatuh jadinya" omel Off.

"Iya P'Off udah bawelnya mending kita segera memasak Ini, pasti semua orang sudah lapar"

Sedangkan Tay sendiri sudah panas dengan kejadian yang dia lihat barusan, tapi kenapa dia merasa panas? Bukannya New hanya sahabat nya. Dan dia sendiri yang bilang bahwa dia bukan gay bukan?

Mereka pun memasak dan memakan makanannya. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar di vila dan membersihkan tubuh mereka yang lengket.

Tapi berbeda dengan Tay dan New, saat ini mereka berdua sedang duduk di pinggir pantai sambil menatap sunset "Tay aku pengen nanya. Tapi jangan marah ya" ujar New tanpa melihat Tay. Tay hanya diam menunggu pertanyaan New sambil memandangi pantai yang indah dengan pantulan sinar matahari yang berwana jingga ke merahan.

"Kalo aku suka sama laki-laki salah gak?" Mendengar pertanyaan New, Tay spontan membalik wajahnya menatap wajah New dari samping dengan kaget.

"Gak salah New kan kita berhak memilih siapa yang kita cintai dan pantas kita cintai" Tay menjawab dengan tenang, sambil memandangi wajah bersinar New yang terpapar sinar matahari, 'sumpah New cantik banget, dari mata, turun ke hidung dan menuju ke bibir semuanya terlihat indah. Lebih indah jika terkena paparan sinar matahari. Dan lihatlah binaran matanya, sangat cantik. Ehh Tapi kok gue mikir gini sih, ingat Tay lo gak boleh suka New, gak boleh New tuh cowok sama kaya lo. batin Tay sambil memukul sendiri pipinya.

"Tay ngapain mukul-mukul pipi lo?"

"Gak papa, gue suka liat mata lo yang berbinar seperti itu" jawab Tay dengan cengiran bodoh nya.

Ucapan Tay membuat New memerah hingga telinga, "Lo bisa aja" ucap New malu.

"Beneran, sumpah deh gue . Lo beneran cantik banget" jawab Tay masih dengan cengiran bodoh nya.

"Gue cowok kalo Lo gak liat"

"Gue liat kok" Tay narik New kepelukan nya dan memeluknya dengan erat.

Dari kejauhan Off melihat kedua sahabatnya berpelukan dan saling menggoda, Off sabar 'ternyata tidak mudah ya melupakan seseorang  yang pertama kali pernah singgah dihati'. Batin Off dan berjalan menghampiri mereka berdua.

"Kalian, aku ikut juga dong" sahut Off dari kejauhan membuat pelukan mereka terlepas.

"P'Off sini" sahut New.

Dengan cepat Off berlari dan menerjang New  dengan pelukan. Off memeluk New sangat erat dan membenamkan wajahnya nya di leher New. Off yang dasarnya lebih tinggi dari kedua temannya, membuat New sedikit melengkung kebelakang karena Off mengeratkan pelukannya.
"Off sesak" ujar New pelan yang merasa sesak karena pelukan Off yang sangat erat. "Heheh maaf" kata Off sambil nyengir

"Gue gak di peluk juga?" tanya Tay.

"Sini kalian berdua, gue sayang sama kalian berdua. Pokoknya gue gak mau denger kalian berantem" Off narik Tay dan New dan dalam pelukannya, mengaitkan lengannya di leher Tay dan New. ( Bisa bayangin kan )


TBC......

My Last Love ( TayNew )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang