14

1.3K 58 0
                                    


"Aku bilang keluar!" Bentak Tay.






.

Mild tersentak kaget melihat Tay yang membentak nya. Mild merasa salah karena sudah membohongi Tay, "Tay maafin aku, aku gak bermaksud-"

"Mild aku bilang keluar, ya keluar!"

Mild menatap Tay sebentar dan keluar dari kamar dengan wajah menunduk.

"New maafin aku ya, aku-"

"Ssstt mending kamu rebahan lagi. Btw kamu udah sarapan?" New mendudukkan dirinya di kursi dekat Tay.

"Udah tadi sarapan buah hehehe"

"Gak ngenyangin, udah nanti pasti Off Dateng bawa makanan terus kita sarapan bareng-bareng oke" Tay mengambil tangan New dan menggenggam nya erat.

"Makasih ya Hinn, aku sayangg deh sama kamu"

"Hum aku juga sayang sama kamu"

.

"Enak nya sarapan apa ya, pengen yang anget-anget gitu hm......atau gue beli bubur aja kali ya" Off pun memutuskan untuk membeli bubur di kantin rumah sakit.

Sebelum sampai di tempat tujuan Off melihat Gun yang tengah berjalan ke arahnya, atau perasaan dia aja kali yah. "Hai Off, ngapain kamu di sini?" Sapa Gun.

Ternyata beneran Gun, batin Off yang masih bengong melihat Gun yang hari ini menggunakan topi hitam dan terlihat sangat tampan.

"Off, Off lo sehat" Gun menimpuk kepala Off yang sudah jelas dia harus jinjit tapi gak papa demi mengembalikan jiwa Off.

"E-eh kenapa-kenapa, maaf tadi agak pusing jadi bengong" Gun mengangguk ria.

"Lo sakit?"

"Gak sakit cuma kecapean aja. Oh iya kamu juga ngapain ke sini?"

"Nemenin mama"

"Mama kamu sakit?"

"Gak sakit, cuma mau jenguk dan gue bosan nungguin nya. Hmm btw kamu ngapain di sini"

Off bercerita sambil berjalan beriringan dengan Gun, "Tay lagi di rawat di sini"

Gun tampak berpikir sejenak "Tay....ohh Tay yang kemarin emangnya dia kenapa?"

"Tabrak tiang listrik, untung aja gak parah. Nah kamu mau juga gak?" tanya Off ketika sampai di tempat tujuan.

"Makasih tapi aku dah kenyang. Aku mau ikut jenguk Tay juga boleh gak?" tanya Gun yang berdiri di samping Off.

"Boleh"

.

Setelah selesai membeli makanan Off dan Gun pun pergi ke kamar Tay. Sebelum masuk Off melihat Mild duduk di depan kamar Tay sambil menunduk. Off pun menghampiri nya dan Gun ngekor.

"Mild kok ga masuk?" tanya Off berdiri di samping Mild.

"Gak papa Off, kalo gitu aku duluan ya" Mild pun pergi. Off dan Gun hanya saling memandang bingung.

"Ya udah masuk yuk"

Off dan Gun pun masuk. Saat masuk Off terkejut melihat Tay yang sudah sadar dan tertawa bersama New, dengan dia cepat berlari dan memeluk Tay erat. "Tayy akhirnya lo sadar, maafin gue yaaa"

"Eh Jumpol sesak nih gue. Iya gue udah maafin lo" Tay menyingkirkan lengan Off dari lehernya.

"Hehhe ya maap, gimana keadaan Lo sekarang, ada yang sakit gak, ato mau gue pangilin dokter, Lo udah sarapan" pertanyaan beruntun keluar dari mulut Off.

"Off lo bawel banget sihh, gak liat apa Tay udah sadar dari tadi jadi gak perlu di panggilin dokter lagi" cecar New.

"Yee gue tuh nanya Tay bukan lo?" Off dan New masih saling ejek-ejekan.

"Sukur deh Lo udah sadar Tay" ucap Gun.

"Makasih ya Gun" Tay tersenyum dan menyuruh Gun untuk duduk di sofa. Dan Tay kembali melihat Off dan New beradu.

"Ya elo sih bawel bangett!"

"Eh enak aja, gue tuh khawatir bukan bawel. Lo aja yang lebay banget. Tay semalam kan–hembbb" New langsung membekap mulut Off dan mencubit pinggang.

Off melepas tangan nya dan berpindah posisi menjadi di sebelah kiri kasur Tay agar tidak di ganggu New. "Tay Lo tau gak semalam New tuh nangis kejer kek orang kesetanan, sampe matanya bengkak bangett anjirrr hahhaha"

Tay diam-diam tersenyum mendengar cerita Off, ternyata New sebegitu sayang ya sama aku,  dan Tay melihat ke arah New yang wajahnya sudah memerah.

"A-apan sih, emang kenapa kalo gue nangis masalah buat lo"

Off kembali tertawa dengan keras dan duduk di samping Gun. "Gun annti pulang bareng aku yah"

"Mama aku gimana?"

"Bilangin aja mau kerja tugas oke" Gun mengangguk menyetujui, seperti nya Off cukup oke, batin Gun.

Beda lagi dengan TayNew.

"Mmm....New makasi ya udah khawatir sama aku" Tay tersenyum lembut kepada New, membuat New sedikit salting.

"Sans aja Tay, semua orang khawatir kok sama kamu bukan cuma aku"

Tay tersenyum mendengar jawaban New, "Tapi gue rasa Lo yang paling khawatir sama gue, iya kannn....."

New malas dengan Tay yang seperti ini, selalu menggodanya, "Kalo iya kenapa? Gak suka?"

Tay nyengir lebar dan kembali mengambil tangan New, "Gue senenggg bangettttttt, kalo nanti udah di bolehin pulang Gue mau ngomong sesuatu sama lo"

New pun berdiri dan menyiapkan sarapan yang di beli Off tadi, lalu mereka makan bersama.

.

Seperti yang dikatakan tadi, Off sudah pulang bersama dengan Gun dan sisalah TayNew. Namun suasana nya begitu hening dan tidak ada yang memulai pembicaraan. Sampai Tay yang gak suka hening membuka suara. "New kamu mau jalan-jalan gak?"

New menoleh dan mengangkat satu alisnya bingung, "Emang mau jalan-jalan ke mana?"

"Ke taman mau ga?"

New melihat wajah Mew yang sedikit kusut, akhirnya menurutinya. "Ya udah. Sini pelan-pelan turun nya"

New membantu Tay untuk duduk di kursi roda.
Dan mereka pun langsung keluar menuju taman.

TBC..
Maaf ya pendek soalnya otak gw lagi ga bisa mikir. Dan lagi belajar online bikin pala gw mau pecah, jadi sabarrr ya kalo up ceritanya lama....

SEE YOU GUYSSS...

My Last Love ( TayNew )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang