16

1.3K 67 2
                                    

Kemaren ga jadi up karena jaringan gw jelek. Happy reading ✌️✌️✌️✌️.

.

.

.

.

"Tay kemana ya kok kamar nya kosong. Tanya suster aja kali ya siapa tau liat" Off yang ingin mengunjungi ruangan Tay bingung melihat kamarnya kosong akhirnya dia bertanya ke beberapa perawat.

"Sus, teman saya yang dirawat di ruangan itu kemana ya?" tanya Off.

"Ohh tadi saya melihat mas-mas itu pergi ke taman dengan salah satu teman anda" jelasnya.

"Owhh makasi ya"

Sesampainya di taman Off clingak-clinguk mencari Tay dan New, Off pun berkeliling untuk mencari nya di sekitar taman dan akhirnya Off melihat Tay dan new duduk bersampingan dan saling menatap. Seperti nya mereka sedang membicarakan hal yang serius. Batin off dan sedikit mendekat ke arah mereka.

"Hilang kan"

Off mendengar Tay mengatakan hilangkan, maksudnya apa nih? Off kembali mendekat tetapi tetap berhati-hati agar tidak ketahuan.

"Kenapa?"

Apanya sih yang di hilangkan? batin Off kesal.

"Jangan salah paham dulu New. Dengar aku, maaf karena tidak pernah mengerti mu dan selalu membuat mu marah, maaf karena aku terlalu bodoh, maaf karena aku tidak peka dan  maaf karena aku tidak bisa malas perasaan mu" aku melihat New dan kembali melanjutkannya kalimat ku.

"New maaf aku tidak bisa membalas perasaan mu, tidak bisakah kita tetap begini, menjadi sahabat dan saling menyayangi satu sama lain. New aku sungguh minta maaf karena tidak bisa membalas perasaan mu, andai saja kita tidak di pertemuan kan sebagai sahabat mungkin aku akan bisa bersama mu dan membuat mu jadi pendamping hidupku"

Jadi New sudah mengakui perasaannya dan Tay menolak nya. batin Off.

"New tidak bisakah kita tetap seperti ini?"

Pasti saat ini New terluka dan sedih, karena Tay tidak bisa membalasnya perasaan nya. Tapi ini juga bukan salah Tay, ini hanya tentang perasaan. Eh apakah hanya tentang perasaan. batin Off, berdiri dengan gaya orang-orang yang sedang berfikir.

Off yang sibuk dengan pikirannya tidak mengetahui jika TayNew sudah meninggal kan taman. Loh anjir mereka dah pergi, pasti New sudah membawa Tay kembali ke kamar. Batin Off dan berlari dengan cepat menuju kamar rawat Tay.

Sesampainya di depan kamar Tay, ia tidak langsung masuk melaikan menunggu New di depan pintu kamar Tay, beberapa saat setelah itu New keluar dari kamar Tay dan tidak menyadari keberadaan nya yang berdiri di depan pintu.

Akhirnya Off mengikuti kemana perginya New, tadinya sih hampir ketinggalan karena New sangat cepat berjalan nya.

Mengikuti New diam-diam hingga ke rooftop dan melihatnya menangis membuat Off dengan cepat berlari dan memeluknya.

.

"Bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Off. Saat ini Off tengah khawatir luar biasa karena  apa yang dia lakukan terhadap New tadi. Sungguh saat ini Off berharap agar New cepat sadar dan Off bisa langsung meminta maaf.

"Cuman demam biasa dan sedikit kelelahan. Sebentar lagi dia akan segera siuman, jangan lupa memberinya obat dan makanan agar dia cepat pulih. Baiklah saya tinggal dulu" dokter yang memeriksa New keluar, tinggal lah saat ini Off dan New yang berada di dalam.

Tak lama kemudian New tersadar. Saat pertama kali membuka mata, New melihat Off yang tengah memandang nya dengan tatapan bersalah
"O-Off"

"New maafkan aku, aku tidak bermaksud melakukan itu pada mu. Ta-tadi aku terbawa suasana dan langsung hilang akal melihat mu seperti itu. New aku mohon maafkan aku" Off memohon sambil menggenggam tangan New.

My Last Love ( TayNew )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang