My Last Love ( TayNew )

17.

Jangan lupa vote dan coment ❤️❤️✌️

.

New yang tengah melamun di kejutkan dengan suara pintu terbuka dan suara seseorang yang sudah sangat lama tidak dia jumpai.

"New gw kangen banget sama lo" ucapnya.

New menoleh dan hampir terjungkang dari duduknya akibat pelukan orang itu.

"Gimana keadaan lo, udah mendingan kan?" orang itu mengecek seluruh tubuh New dan kembali memeluknya.

"P'Arm, apakah betul ini P'Arm?" tanya New masih sedikit tidak percaya.

Arm tersenyum dan melepaskan pelukan nya, "Iya New, ini P'Arm apakah kau tidak merindukan ku?"

New memeluknya dengan erat, "Tentu saja aku sangat merindukanmu, kenapa tidak memberi kabar jika ingin kesini?"

"Heheh suprise, bagiamana keadaan mu?" Arm melepas pelukannya dan mendudukkan dirinya di samping New.

"Sudah lebih baik, seperti nya aku sudah sembuh" kata New.

Arm dan New terus berbincang hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.15. Arm pun teringat jika Tay ingin mengunjungi kamar New malam ini, Arm pun bangkit dan pamit sebentar. "New tunggu sebentar Phi akan segera kembali oke" lalu mengelus rambut New pelan.

Beberapa menit kemudian munculah Arm. Namun Arm tidak sendiri, dia datang bersama dengan Tay dan Off. New yang melihat Off mencoba menghindar tatapan matanya dan mengalihkan nya dengan melihat Tay yang sedikit kesulitan berjalan, karena Tay tidak ingin menaiki kursi roda.

Arm dan Off menuntun Tay untuk duduk di kursi dekat New, "Bagaimana keadaan mu, apakah sudah mendingan" tanya Tay khawatir dan membawa tangan nya untuk mengecek kening New.

New tersenyum lembut dan mengambil tangan Tay dari kening nya untuk di genggam, "Tay makasih telah mengkhawatirkan ku, sekarang seperti nya sudah jauh lebih baik. Kamu juga harus banyak-banyak istirahat biar cepet keluar dari rumah sakit ini yah" lalu nyengir lebar.

Arm tersenyum melihat TayNew yang tengah mengobrol seperti itu, arghhh...rasanya Arm sangat gemas hingga ingin mencubit gemees mereka berdua. Bedahalnya dengan Off, Off menatap mereka dengan sedikit tidak suka, entah hanya saja.... Off merasa aneh melihatnya. Arm yang menyadari  ada yang aneh dengan Off  menyenggol nya dengan bahu, "Hoi napa lo, muka lo kok kusut banget sih. Lagi ada masalah?" Bisik Arm.

"Ga ada" jawab Off singkat.

.

Setelah seminggu penuh di rawat di rumah sakit, akhirnya Tay bisa di pulangkan karena kondisinya sudah jauh lebih membaik daripada yang diperkirakan. Seperti saat ini Tay tengah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, tentunya sebelum berangkat Tay tidak lupa untuk menjemput Mlid.

Mild.......? iya Mild, beberapa hari yang lalu semenjak kepulangan nya dari rumah sakit Tay menjadi semakin dekat dengan Mild, bagaiman bisa? Ya bisalah karena Tay dari awal-awal memang sudah tertarik dengannya dan itulah sebabnya dia tak sabar untuk segera sembuh dan segera bisa bertemu dengan Mild. Tay merasa sedikit bersalah karena sempat membentak Mild saat menjenguk nya kemarin.

Sedangkan Off, dia sudah lebih berani mendekati Gun dan Off terus saja menggoda nya hingga membuat Gun salah tingkah. New sendiri dia belum bisa move on dari Tay dan tentunya hanya dia yang tahu.

New masih belum bisa membuka hatinya untuk yang lain, sekalipun orang tersebut sangat baik, mau menjaganya, mau merawatnya dan membagikan kebahagiaan New tidak bisa. Di hati nya hanya ada seorang Tawan Vihokratana.

New juga berubah menjadi pribadi yang pendiam dan tidak seceriah dulu lagi setelah kepulangan nya dari rumah sakit. Entah rasanya New tidak bersemangat untuk melakukan apa-apa. Perubahan itu membuat Singto yang masih berusaha untuk mengejar cinta New,  menemani dan selalu bersama dengan nya.

Seperti saat ini, "New apa kau ingin es krim?" tanya Singto. Saat ini mereka berada di salah satu cafe yang berada di mal.

"Tidak Sing, aku sudah kenyang" ucap New pelan.

"Baiklah, apa kau masih ingin sesuatu?" tanya Singto lagi.

New menggeleng pelan. Melihat New yang seperti ini membuat hati Singto sakit melihat nya. Sebenarnya apa yang membuat New menjadi seperti ini. "New apa kah terjadi sesuatu dengan mu?" tanya Singto dengan pelan dan lembut.

"Tidak ada Sing, aku hanya sedikit pusing memikirkan tugas" New tersenyum lembut lalu berdiri dan tidak lupa menarik tangan Singto.

Melihat tangannya yang digenggam New, membuat Singto tersenyum dan membawa New keluar dari cafe.

Mereka berjalan sambil bergandengan dan New melihat kesana kemari, karena banyak hal yang menurut nya menarik sampai-sampai sesuatu yang sangat manis tertangkap penglihatan nya.

New melihat Tay yang sedang menyuapi Mild dan tidak lupa menghapus noda yang terkena wajahnya ditambah Tay yang tersenyum sangat lebar sambil mengusak rambut Mild.
Dulu Tay juga suka melakukan itu kepada ku, batin New tersenyum sendu melihat Tay dan Mild terlihat sangat bahagia.

Bahkan tadi Tay berbohong dan  menolak ajakan ku untuk jalan-jalan di Mal untuk membeli es krim.

Flashback.

"Tay apakah hari ini kau dan kegiatan?" tanya New saat ini mereka tengah berjalan ke arah kantin.

"Memangnya kenapa New?" tanya Tay dan mendudukkan diri ya di kursi.

"Apa kau ingin jalan-jalan dengan ku ke Mal dan membeli Es Krim favorit kita berdua?" kata New dengan  sangat ceriah dengan binar bahagia.

Tay tampak sedikit ragu untuk menjawab, karena takut perkataan nya akan menyakiti hati New. "Er- New maaf sepertinya aku tidak bisa. Hari ini aku di minta Papa untuk ke kantor, entah apa yang akan di bicara kan. Jika hari lain seperti nya bisa"

New mengangguk paham dan tersenyum manis, namun jika di teliti dengan benar pandangan  New  terlihat sangat sendu. "Padalah kan aku sangat menginginkan nya hari ini, tapi sudahlah" batin New dan menatap sebentar kearah Tay lalu melanjutkan makannya.

Flashback off.

Kenapa belakangan ini Tay menjadi sangat sering membohongi ku. Bahkan dia kembali membohongi ku, mamangnya apa susahnya sih tinggal jujur dan mengatakan bahwa dia tidak bisa karena hari ini dia akan berkencan dengan Mild. Batin New dan Masih melihat mereka dengan mata berkaca.

TBC.

👀SEE YOU NEXT CHAPTER 😈😈✌️

Gw up nya ga kecepatan yah?