Harry Potter and the Secret Treasures [END]

46-50

Bab 0046 Diary Tom Riddle Harry Potter dan Rahasia Harta Karun

Instal Aplikasi Wuxiaworld (Android)

Dengarkan buku dan baca offline

PERGILAH

matikan pelindung matacahaya    

Jenis huruf: Besar Sedang Kecil

Indeks Sebelumnya BerikutnyaTambah Bookmark

Ketiga orang itu berlari menaiki tangga dan pergi ke lemari tempat Crabbe dan Goyle berada dan melemparkan sepatu ke dalamnya. Mereka pergi dan bergegas ke lantai tiga sambil hanya mengenakan kaus kaki. 

Mereka kemudian melihat Ron. 

"Ron, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Hermione yang terkejut. 

"Madam Pomfrey berkata aku bisa pergi dan dia menyarankan agar aku bergabung dengan pesta Natal, tetapi aku ingin melihatmu dulu." 

"Lalu apa yang kamu lihat?" tanya Ivan dengan penuh semangat, Justin telah diserang ketika mereka tidak ada di kamar mandi. 

"Aku baru saja masuk, ketika kamu kembali." gagap Ron, "Bagaimana rencananya?"

“Semuanya berjalan dengan baik, kami bahkan memukuli Malfoy, tetapi ketika kami meninggalkan kantor Snape, kami melihat Justin ketakutan. Dia berbaring di depan cermin besar di penjara bawah tanah, ”kata Harry sambil sedih. 

"Serangan lagi ?!" Terengah-engah Ron, dia tampak lebih ketakutan daripada mereka bertiga, "Bukankah itu Malfoy …… .." 

"Tebakanku adalah tidak," kata Harry, "Dia bersama kita di ruang bersama Slytherin ketika serangan itu terjadi" Harry bergetar kepalanya, "Tapi itu bukan buang-buang waktu, kami mendapat petunjuk penting darinya." 

Harry, Ron, dan Hermione saling berbisik sementara Ivan melihat buku hitam compang-camping di bawah cermin retak di belakang Ron. 

Jantungnya tiba-tiba menegang, pupil matanya melebar, dan dia mengepalkan tangannya. 

Ya Tuhan, ini buku harian Tom Riddle!

Dia telah mencarinya selama setengah tahun di sekolah tetapi sekarang tiba-tiba muncul di depannya tepat saat dia tidak ke mana-mana. 

Ivan melangkah maju dan mencoba mengambilnya, tetapi Ron tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk menghentikannya. 

"Ivan, jangan menyentuhnya!" kata Ron yang tampak pucat dan ketakutan.