Harry Potter and the Secret Treasures [END]

261-265

Bab 261: Rumor Sihir Hitam Harry Potter dan Harta Karun Rahasia

Instal Aplikasi Wuxiaworld (Android)

Dengarkan buku dan baca offline

PERGILAH

matikan pelindung matacahaya    

Jenis huruf: Besar Sedang Kecil

Indeks Sebelumnya BerikutnyaTambah Bookmark

Malam itu, Malfoy benar-benar ketakutan. 

Setelah Evan pergi, dia akhirnya dibawa kembali ke Ruang Bersama Slytherin. 

Dia terus mengulangi apa yang telah dilihatnya pada orang lain. Dia melihat Dewa kematian ketika Evan melemparkan kutukan hijau berbentuk kerangka, dan dia merasakan napas kematian. 

Murid-murid Slytherin mendengarkan deskripsi Malfoy, tetapi tidak ada yang tahu persis sihir yang digunakan Evan. 

Setelah berdiskusi, mereka umumnya berpikir bahwa Malfoy tidak melihat apa-apa selain Fantasi. Bukannya tidak ada yang memikirkan sihir hitam, tetapi mantra yang digunakan oleh Evan terlalu langka. Selain dia, tidak ada seorang pun di Hogwarts yang pernah membaca buku "Rahasia Seni Gelap". 

Mantra, apakah sulit atau jahat, berada di luar imajinasi penyihir muda.

Mereka hanya bisa pergi dengan kesimpulan yang paling mungkin dalam lingkup kognitif mereka sendiri. 

Bahwa melihat kematian hanyalah sebuah fantasi adalah kesimpulan yang meyakinkan Malfoy. 

Tetapi setiap kali dia mengingat adegan dan mati lemas yang merasuk jauh ke dalam jiwanya, dia masih merasakan jantung berdebar. Mantra Evan langsung menyerang jiwa, dan meskipun itu tidak mengenai Malfoy pada akhirnya, itu berdampak pada dirinya. 

Saat ini, setiap kali dia bertemu Evan di kastil, Malfoy membuat jalan memutar. Dia cukup jujur ​​akhir-akhir ini, dan dia tidak lagi provokatif atau menyusahkan seperti dulu. 

Meskipun dia tidak pernah mengakuinya, ekspresinya penuh ketakutan. 

Setelah kegagalan penyergapan, baik Malfoy maupun siswa Slytherin lainnya terus mengambil tindakan.

Hogwarts tidak tenang. Tidak diketahui kapan itu dimulai; tetapi ada desas-desus yang berkembang bahwa Evan sedang belajar ilmu hitam di kastil.