Area confusion

3.4K 174 66
                                    

Haii aku balik lagi yaa😚.

Sekalian update kevin, aku juga mau kenalin cerita baruku. Judulnya LOUDER09:01

Kalau di liat dari cerita pertamaku ini, genrenya jauh beda banget. Ini cerita bakal complicated dan bakal banyak adegan 17++ ke atasnya. Dari mulai sexsual themes,drug use,murder,psychopath.

Iya, jauh banget sama ceritaku yang kevin ini. Sebenernya udah lama aku tulis story LOUDER09:01 Ini. Tapi rada ragu soalnya bakal banyak mature content. Aku takutnya bakal banyak yang ga suka huhuhu:(

Tapi akhirnya temenku semangatin. Katanya ceritanya bagus, dan pemakaian kataku udah jauh beda dan ga menye menye lagi hehe:)

Yaudah jangan lupa di kepoin yaaa. Ini cerita bener bener baru aku publish tadi sore

 Ini cerita bener bener baru aku publish tadi sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hopefully like it yaa💕💕

□□□□□□□□□

Kegiatanku minggu pagi ini hanya bersih bersih apart yang ku tinggali selama sekolah di oxford. Tidak ada hal istimewa seperti maraton masak, membuat kue dan berbagai macam lauk siap saji, semua kegiatan itu tidak bisa ku lakukan di sini. Tidak seperti waktu di indonesia ketika bersama putri.

Ngomong ngomong tentang putri, dia di kabarkan dekat dengan mas jom. Karna foto kencannya nampang sampe ke lambe badminton. Mereka keciduk hengpon jadull lagi makan bareng di lesehan.

Dan untuk keterangan dan kejelasan berita tersebut, hari ini aku ingin menghubungi putri sambil melepas rindu. Aku sungguh rindu teriakannya saat mengatakan "paruik puik lapaa diakk" dan menyuruhku untuk memasakkan makanan yang lezat ketika kami turun gaji.

Aku menunggu vidcall di angkat sembari memakan cemilanku.

"Halo assalamualaikum mas jom"

"Apa sih! Kamu lupa ingatan sama nama aku?" Terdengar gerutuan kecil saat aku mengucapkan salam sembari membawa nama panggilan rian.

"Wahai ahli kubur, jawab dulu salamku" aku terkikik pelan

"Ya salam, waalaikumussalam area larasvati fadar"

"Gimana kamu? Sehat put?" Aku berbasa basi sebelum masuk topik penting yang ingin kubahas dengannya

"Halah, basa basimu basi dek. Aku nggk mau ya bahas masalah kecidug itu"

"Hahaha, kook bisa sih put kamu nyampe lambe badminton?" Pasalnya, putri ini wanita yang sangat anti dengan laki laki. Setiap ada lelaki yang ingin mendekatinya, selalu bernasip sama, Sama sama di acuhkan olehnya. Dan ini, bagaimana Rian ardianto sampai bisa membawanya makan berdua saja.

"suer deh raaa, aku cuma enggak sengaja ketemu rian doang kook, aku sama dia sama sama mau makan di sana. Karna tempatnya rame banget, akhirnya rian duduk bareng aku. Just it"

Aku kembali tertawa ketika melihat raut wajahnya yang masam dan memerah marah saat dia kembali melanjutkan ceritanya tentang kejadian dinner dadakan kecidug hangpon jadoell itu.

Putri banyak bercerita tentang apa saja yang sudah ku lewatkan ketika berada di oxford selama 5 bulan ini....

□□□□□□□□□□

aku melihat jam pada nakas lalu kembali membuka ponselku untuk menelvon kevin.

Setelah kembali dengan pesan yang menyatakan dirinya tidak mau putus denganku, ia kembali membuat kolom komentar akun instagramku di penuhi pertanyaan pertannyaan tentang kejelasan hubunganku.

Aku menunggu beberapa saat sampai terdengar suara serak khas bangun tidur milik kevin

"Halo"

"Halo vin? Kamu bangun tidur ya?"

"Iya, kenapa nelfon"

"Vin aku mau bicara serius boleh?"

Dia diam beberapa saat sebelum kembali menyahut. "Iya boleh" lalu telfonku berubah menjadi panggilan video oleh kevin

"Kenapa vidcall?" Tanyaku setelah mengangkat panggilan videonya.

"Ga papa" jawabnya sambil menguap lebar dan mengucek matanya

"Pake kacamatamu vin" peringatku, dia ini susah sekali di kasih tau, padahal matanya sudah bermasalah. Tapi main handphone tidak pernah memakai kaca mata

"Iya, kamu mau ngomong apa?"

"Vin, sebenernya kita tu apa?"

"Orang lah" jawaban seenaknya

"Vin!" Aku menggeram kesal dengan ringkahnya yang luar biasa ngeselin

"Apa dek?. Kan aku bener"

" yaudah oke aku ubah pertanyaanya. Hubungan kita itu apa?"

Dia diam menatapku beberapa saat, " jadi harus sekarang aku ngomong? Nggk elit banget sih ngomong ginian lewat vidcall" ucapnya berdecak

"Udah deh vin, kasih kejelasan sekarang apa susahnya sih?"

"Oke, kamu inget apa yang kamu ucapin sebelum keluar dari apartemenku 6 bulan lalu kan?"

Apa yang aku ucapkan? Yang mana? Saat 6 bulan lalu,aku banyak sekali mengucapkan kata kata saat itu. "Ucapanku yang mana ?"

Kevin melirikku malas " ucapanmu yang 'kalau kamu mau masuk islam, Aku siap kapan saja kmu memintaku untuk menikah, begitupun kedua orang tuaku' dan sekarang, karna ucapanmu itu. Aku sedang berusaha menepati satu syaratmu untuk membawa kamu masuk dalam kehidupanku. Aku sedang belajar agamamu, sebelum aku mantap mengucapkan dua kalimat syahadat esok di hadapamu" ucapnya tegas

Aku membelalakkan mataku saat mendengar kata katanya barusan.

"Jadi area larasvati fadar, ingat ucapanmu. Jika aku masuk islam, aku berhak meminta kamu menikah kapanpun denganku" dia menyeringai saat melihatku menatapnya tanpa berkedip

"Jadi sayang, sudah dulu ya. Aku harus mandi dan makan malam. See you" lalu sambungan terputus begitu saja

Aku masih belum kembali pada kewarasanku.

"Ke-- kevin tadi bi--bilang apaa?" Ucapku memekik kecil.

Bersambung...
Oke kayaknya segini aja buat malam ini. Jangan lupa dengan LOUDER09:01 nya yaaa
Aku tunggu kalian mampir di storyku yang baru

Byebye jangan lupa vote koment yaaaaa💕💕💕💕💕💕💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vous a trouvé  || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang