día tras día

1.7K 134 12
                                    

Jangan lupa vote dan comment yaaaaaa

Happy reading

"Dek hapemu bunyi" triak putri dari arah ruang tamu

"Angkat aja put" aku yang sedang sibuk memasak membalas teriakan putri

"Oke.."

Siang ini jadwalku kosong,harusnya hari ini aku berada di platnas. Tetapi karna satu dua hal yang tidak bisa aku ceritakan. Aku memilih meminta libur untuk hari ini.

Terdengar sayup sayup suara dari ruang tv

'Nggk kook ci, adek sehat walafiat'

'..................'

'Nah nggk tau ci, nanti coba tanya sama anaknya langsung deh'

'.................'

'Iya! Bujuk aja ci'

'...............'

'Yaudah salam buat Gideon Senior sama junior ya ci' putri terkekeh 'oke bye ci'

Aku mendengar langkah kaki menuju dapur

"Aku laper" putri menidurkan kepalanya di meja makan

"Bentar lagi selesai"

"Kmu udah fikirin tawaran kemarin dek?"

"Masih aku rundingkan sama keluarga" jawabku seadanya

"Kalau aku jadi kmu, udah aku trima" putri mengangkat kepalanya lalu menatapku

"Iya ntar aku pikirin"

"Secepetnya! Kesempatan ini nggk dateng dua kali"

"Iya.."

●●●●●●●●

Pagi ini rutinitasku kembali seperti sediakala, masa aktifku di platnas tidak lama lagi.

Hanya tersisa 2 bulan, setelah itu aku akan kembali sepenuhnya ke RS.

Semenjak hari di mana aku keluar dari apart kevin, kami belum bertemu kembali.

Tidak ada telvon dari dirinya juga. Aku hanya bisa tersenyum miris.

Ternyata ini akhir dari kisahku dengan dirinya

Ponselku berdering beberapa kali, akhirnya pada dering ke tiga aku menjawab panggilan tersebut

"Dek makan yukk"

"Kemana ca?" Ternyata ica yang menelfonku

"Di cafe sebrang aja, tapi kmu ke igd yaa, aku lagi di sini"

"Oke yaudah aku ke bawah"

Igd tidak terlalu ramai, aku juga melihat tidak banyak dokter muda yang berkeliaran di koridor atau bangsal bangsal.

Mungkin sedang istirahat siang batinku.

Saat hendak duduk di dekat para suster.
Area di kejutkan dengan kedatangan satu laki laki yang memapah seorang gadis yang berwajah babak belur

Aku langsung berdiri dan menyuruh gadis tersebut berbaring di salah brankar

"Ini kenapa" tanya ku

Laki laki yang memapah tadi menjelaskan kejadian secara singkat

Lalu aku langsung menyibakkan baju gadis tersebut guna melihat adakah memar di area perutnya

Area menekan perut gadis tersebut pelan, lalu menempelkan stetoskop ke area perut.

Vous a trouvé  || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang