Softness Comfort Warmth

69 5 0
                                    

Angin berhembus dengan lembut kehangatan sang mentari mulai menyinari kamarnya. Burung burung sudah berkicau tanda Sabtu pagi ini cerah. Kedua gadis itu segera beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi untuk bersiap siap jalan jalan ke taman untuk berolah raga.

Gadis itupun keluar rumah bersama sahabatnya dengan pakaian olah raga, rambut hitam pekat sepinggang yang di kuncir ringan membuat gadis itu terlihat sangat cantik. Gadis itupun teringat saat sedang berlari pagi akan sosok yang ia jumpai kemarin sore. 'apakah dia masih ada disitu? Oh ya gimana aku bisa lupa dia bilangkan dia ingin beristirahat sampai 3 hari, apakah dia sudah sarapan?' pandangan mengedar sesekali mencari keberadaannya.

'Dia dimana? Bukannya dia berada di pohon itu?' batinnya bergumam. Bukannya sesshomaru berada di bawah yang paling rindang itu, tetapi sosok yang ia cari kenapa tidak ada? Gadis itu masih celingak celinguk mencari keberadaan inu daiyokai yang tiba tiba hilang bak ditelan bumi. Zihan yang merasa aneh kepada sahabatnya lantas menyenggol ringan lengannya. "Apa si yang kamu cari?" Ayumi hanya mengulum senyum.

"Ga kok, aku ga nyari sesuatu? Zihan hanya menggeleng kepala dengan senyum tipis. Angin berhembus lembut menerpa rambutnya yang hitam pekat, lalu melewati kuping gadis cantik tersebut. 'aku masih disini kau tidak dapat melihatku karena banyak sekali manusia. Aku tidak ingin istirahatku terganggu karena mereka, aku memasang kekkai untuk menyembunyikan diriku sampai mereka pergi. Jika kau mau menemui ku tunggu sampai mereka pergi dan juga temanmu itu' samar samar dia mendengarkan suara kecil tersebut, bibir mungilnya membuat senyuman pertanda dia senang akan sosok yang dia temui kemarin. 'kamu udah sarapan belum? kalo kamu mau makan nanti aku bawa sesuatu' batinnya bergumam berharap ada balasan dari inuyokai tersebut.

IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang