He Is

50 3 0
                                    

Ayumi, gadis mungil dengan pakaian simpel tapi membuat terlihat sangat cantik dan anggun. Pandangan masih mencari seseorang yang sudah keluar lebih dulu, melangkah menuruni tangga menuju halaman rumahnya. Rey bocah kecil yang masih digendong kakaknya sedikit merengek minta turun.

Rey masih cadel sekali, dia baru bisa menyebutkan kata mama papa dan Kaka tapi masih ada huruf yang ilang. Ayumi menurunkan perlahan menggandeng bocah kecil itu untuk tetap pada genggamannya. Sampai ada sosok yang sangat tampan, sesshomaru. Ayumi tersenyum saat melihat sesshomaru. "Kamu dari mana? Aku pikir kamu menghilang" ujarnya senang.

Sesshomaru hanya diam menatapnya sebagai jawaban maaf. Mereka bertiga langsung berjalan menuju tempat yang Ayumi bilang sebelumnya. Banyak mata para kaum hawa melihat wajah tampan pangeran elf sesshomaru. Banyak yang mengira bahwa mereka adalah pasangan muda yang bahagia. Mendengar perkataan tersebut Ayumi sedikit berharap.

Tapi ternyata godaannya makin banyak banyak kaum hawa mencuri pandang ke arah sesshomaru. Ayumi yang kesal langsung menggandeng tangan sesshomaru, membuat inuyokai bingung dengan tingkah. "Aku gak mau kamu dilihatin orang lain terus" ujarnya dengan cemberut. Sesshomaru menatap jelas manik matanya bahwa dia cemburu.

Mereka bertiga sampai di sekolah Ayumi. SMA Tatsuno. SMA yang terbilang mewah kelas atas, karena terlihat jelas design gedung, parkiran, halaman dan fasilitasnya VIP. Sesshomaru menatapnya intens tapi hanya sebentar lalu berjalan masuk mengikuti Ayumi. Saat memasuki lapangan sekolah yang terbilang sangat luas, ada pekerja yang lagi sibuk membangun panggung yang besar.

"Sesshomaru maukah kamu ikut denganku bertemu teman temanku?" Tanya. Sesshomaru hanya menatapnya sebagai jawaban iya. Ayumi tersenyum lalu memasuki ruangan yang penuh dengan pesta. Teman teman Ayumi kaget karena Ayumi membawa adik kecilnya Rey. "Ayumi!" Teriak sahabatnya, siapa lagi kalo buka Zihan. "Hi Rey mau digendong kakak?" Zihan langsung mengambil alih Zihan dari Ayumi.

"Yang lain udah pada nungguin kamu langsung aja ke sana, aku mau bermain dulu sama boneka kecil ini" sambil mencubit kecil pipinya membuat Rey tertawa. Ayumi langsung menarik tangan sesshomaru membawa berjalan menuju tempat yang tadi ditunjukan oleh temannya Ayumi. Disana terdapat 8 orang 5 laki laki dan 3 perempuan.

Temannya yang laki laki adalah Gin, Artha, Haru, Hayate dan Hikaru. Teman perempuannya adalah Ayara, Chika dan Key. "Hai" ucap Ayumi membuat teman teman menoleh. "Si kutu buku Ayumi ternyata datang hehehe" ujar haru. "Iya biasanya kan dia kalo belajar sampai matanya ingin copot" kata Chika. "Udah Napa jangan diledekin dulu. Kalian ga liat Ayumi menggandeng tangan seseorang."

Mereka semua baru sadar bahwa Ayumi menggandeng tangan seorang daiyokai. Mata sesshomaru menatap mereka sili bergantian. Sesshomaru hanya menatap kosong apa yang terjadi didepan matanya. Kupingnya serasa budeg, hidung serasa gatal. Karena sedari tadi sesshomaru mendengarkan omongan orang, bukan karena sesshomaru menguping. Tapi pendengarannya sangat tajam untuk suara kecil. Hidung nya serasa gatal karena dia inuyokai, penciuman sangat tajam menghirup bau akhohol dan asap mengepul saat seseorang menghisap Vape.

Teman teman Ayumi terutama yang perempuan nampak kagum dengan wajah tampan seorang pangeran elf sesshomaru. "Kenalin dia temanku sesshomaru" ucap Ayumi memperkenalkan pria di sampingnya. Ayumi menatap sesshomaru dengan senyum. 'dasar manusia' umpat batinnya.

"Senang bertemu dengan kau" ucap mereka semua bergantian. Sesshomaru hanya berdehem menandakan iya berkenalan dengan mereka. Bukan sesshomaru senang berkenalan dengan manusia, dia hanya malas untuk berbicara. Teman teman Ayumi sedikit bingung dengan pria bernama sesshomaru ini.

Dia nampak malas ketika diajak berkenalan, wajah datarnya dengan topeng es mengacuhkan semua teman Ayumi. "Yauda daripada bingung mau ngapain kita makan yuk. Besok kan harus persiapan manggung hehehe" ucap Haru. Mereka semua langsung bergegas menuju tempat makanan. Tapi tidak untuk sesshomaru, dia lebih memilih keluar melihat manusia dizaman sekarang yang menurut jumlahnya bertambah banyak.

IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang