Information

41 2 0
                                    

2 jam ternyata cukup lama karena rapat, Ayumi sudah tidak sabar untuk mengenal siapa sesshomaru. Dia langsung bergegas pulang dan menyerahkan Rey ke ART dirumahnya dan langsung pergi ketaman karena sesshomaru sudah menunggunya. Dan benar sesshomaru menunggunya ditempat kemarin mereka bertemu. Sesshomaru sudah memakai kimono khas putra mahkota kerajaan barat.

Tapi mata Ayumi berfokus pada dadanya yang masih terlihat menganga karena luka. "Lukamu masih belum sembuh?" Tanya Ayumi sembari memegang dada bidang milik sesshomaru. "Luka ini akan sembuh" ucapnya dan mengeluarkan aura siluman yang begitu kuat. Ayumi dibuat tidak percaya luka, darah dan bajunya yang sobek kembali sempurna seperti sedia kala.

Sesshomaru mencabut tenseiga dan menancapkannya ke tanah. "Jangan jauh jauh dari pedang ini, pedang itu akan membuat kekkai untuk menutupi jatidiriku agar tidak terlihat oleh manusia lain" ucapnya yang diangguki oleh Ayumi. Ayumi merasakan aura yang sangat kuat dari sesshomaru. Takut? Iya takut tapi rasa penasarannya begitu mendalam. Sesshomaru membuka matanya dan terlihat jelas matanya berubah menjadi merah dan seluruh tubuhnya dikelilingi oleh cahaya semu pink.

Sesshomaru melompat dan menghantam ketanah agak menjauhan agar tidak mengenai gadis kecil mungil. Ayumi sungguh kaget karena melihat sosok anjing putih raksasa didepannya. Ayumi terkejut sekaligus takut sampai ia jatuh ketanah dengan perasaan gugup. Sesshomaru yang melihat Ayumi tampak gugup dan ketakutan, berjalan mendekatinya dan mengelus layaknya anjing yang ingin bermain dengan anak kecil. Ayumi sedikit demi sedikit memberanikan diri memegang sesshomaru dan tersenyum. "Aku sudah tau siapa kamu sekarang, tapi yang aku belum tau apakah aku bisa terus bersamamu?" Ucapnya yang membuat sesshomaru meraung.

Sesshomaru menundukkan badannya dan memberikan isyarat untuk naik. Ayumi mengerti dan menaiki tubuh raksasa sesshomaru. Dirinya terkejut saat melihat pemandangan kota Jepang dari atas, dia merasakan angin terus menerpa wajah dan rambutnya. Dirinya terbawa suasana hingga. "Aku berharap semoga kita tidak berpisah!" Teriaknya menggema ditelinga sesshomaru. Diapun memejamkan matanya. "Apa aku bisa berharap akan terus seperti?" Ucapnya dan tertidur tubuh besar sesshomaru.

Gadis kecil yang tadi tertidur merasakan angin menerpa tubuh dan wajahnya tapi dia tidak merasa kedinginan. Matanya sedikit terbuka, dia mendapati dirinya lagi dipeluk oleh seseorang. Saat matanya terbuka sepenuhnya dia mendapati sesshomaru tengah memeluk dan menatap manik mata hitam pekatnya.

BLUSHING...... Pipi Ayumi langsung merah merona dan jantungnya berdetak kencang. Tersirat jelas ditatapan datar sesshomaru ada kekhawatiran. "Kau sakit?" Sesshomaru memegang keningnya yang tidak panas. Tapi gadis didepannya ingin sekali pingsan karena perlakuan special sesshomaru.

Ayumi langsung membuang muka karena malu. Inuyokai melihatnya aneh dan menatapnya  dengan tanda tanya. "Aku malu" ucapnya sangat pelan, sesshomaru tersenyum tipis mungkin gaada yang tau bagaimana senyumnya seorang inudaiyokai itu.

Mata Ayumi menatap kebarat, bahwa senja sudah mulai tiba. 'apa kita akan seperti senja, bersinar terang lalu pergi tanpa jejak? Apa mungkin kebahagian ini hanya sementara? Apa aku tidak bisa menikmati kebahagian ini untuk selamanya?' gumamnya dalam hati.

IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang