Mata sayu gadis mungil itu langsung mengerjab dari tidurnya yang sangat nyenyak. "Aku sudah dikamar?"
***
Angin sore mulai menerpa berhembus santai menambah kenikmatan pantai. Ayumi masih menikmati pemandangan pantai dan pelukan daiyokai. Dirinya tidak bosan sudah terhitung 2 hari sesshomaru terus menggendongnya, berkat sifat manja Ayumi membuat inuyokai tersebut merasa bahwa dirinya sedang bersama Rin.
Senja mulai menyinari waktu sore, cahaya Orange sangat terang. Membuat pemandangan sunset terlihat sempurna, Ayumi segera meringkus kedalam pelukan dada bidang sesshomaru. "Ada apa?" Suara berat nan khas melihatnya khawatir. "Aku cuma ga mau seperti sunset, indah saat dipandang tapi pergi dengan begitu saja meninggalkan semuanya yang memandang takjub" ucapnya.
Tangan kekar sesshomaru mengelus rambut Ayumi. "Jadilah dirimu sendiri, kau akan menemukan siapa yang akan menjadi takdirmu. Akaito takdir benar merah selalu melekat pada setiap takdir makhluk hidup. Sejatinya kehidupan bukanlah perkara yang besar, kehidupan manusia dan siluman selalu berjalan berdampingan. Di setiap kehidupan pasti memiliki seseorang yang dikagumi, yang di pandang takjub. Contohnya seperti yang kau ucapkan barusan, sunset." Ucap sesshomaru.
Ayumi menggenggam tangan kekar sesshomaru, lengan nya terlihat begitu kecil. Tapi kehangatan membuat nya sangat nyaman jika terus berada di dekat sesshomaru.
Dingin malam mulai menjalar di setiap kulit, tubuh kecil Ayumi mulai merasakan kedinginan. Sesshomaru terbang menuju rumah Ayumi. "Sesshomaru apakah kita berdua termasuk akaito benang merah juga?" Ucap Ayumi. Sesshomaru sedikit melirik. "Mungkin, seperti yang pernah aku ceritakan tentang adik tiriku Inuyasha. Dia menikah dengan Miko dari masa depan, akaito benang merah mereka adalah keinginan kuat dari Kikkyo yang sangat mencintai Inuyasha dan mempercayainya." Balas sesshomaru.
***
"Akaito benang merah?" Gumam nya pelan, ia langsung berjalan menuju kamar mandi dan menuju meja makan untuk sarapan. "Kamu sarapan yang banyak ya, sesshomaru bilang katanya kamu mau pergi lagi sama dia" ucap mama dengan senyum khas nya.
Ayumi membalas dengan senyum, dirinya tidak menyangka sesshomaru akan membawanya untuk menerangkan dengan jelas apa itu akaito.
Sesaat Ayumi ingin turun dari pelukan daiyokai, sebuah kecupan lembut mendarat di bibir inuyokai sesshomaru. Sesshomaru membalasnya dengan lembut, saking lembutnya mereka berdua terbuai dalam kecupan tersebut.
Kepala sesshomaru menjauh, terlihat jelas bahwa gadis tersebut kecewa. "Istirahatlah" perintah mutlak, Ayumi tersenyum kaku terlihat jelas bahwa dia belum puas dengan hari ini, di dalam hatinya dia ingin hari ini lebih puas dari sebelumnya. "Beristirahatlah, besok aku akan menjemputmu. Untuk melihat jelas apa itu akaito" ucap sesshomaru yang mencium keningnya.
Gadis itu tersenyum senang ia bangkit dan langsung memeluk inudaiyokai dihadapannya. "Terima kasih" ucapnya pelan yang didengar jelas oleh sesshomaru.
Gadis itu berjalan gontai ke arah lemarinya, dirinya sudah sangat wangi dan sudah memakai perawatan wajah sebanyak 7 kali. Dia memilih baju merah dengan bertuliskan 'Love' berwarna hitam, dengan rok putih yang sedengkul. Gadis tersebut sudah terlihat sangat cantik dan sexy.
Dirinya menatap cermin dan tersenyum, apa dia akan yakin dengan akaito itu? Itulah sebuah pertanyaan yang masih terngiang di kepalanya. Dirinya menunduk ragu, jika memang akaitonya bukan seperti yang dia harapkan bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE FUTURE
DiversosMasa depan, sebuah kata yang tidak pernah ada di dalam pikiran inudaiyokai yang terkenal dengan julukan Destruction Of Life. Tapi bagaimana jadinya seorang daiyokai terkuat dimasa sengoku jidai harus berhadapan dengan yang namanya masa depan. Seoran...