Seorang gadis cantik dengan rambut hitam pekat mulai mengerjabkan matanya. Rasa kantuk masih sedikit terasa karena jam masih menunjukan angka 6:30. Dia terbangun karena suara ponsel yang berbunyi cukup keras.
Karena dari kemarin dia tidak memegang ponselnya, terlalu asik berduaan. Tangannya bergerak untuk mengambil ponselnya yang berada di dekat lampu tidurnya. Dia mulai mengangkat telp dari seseorang.
'Mama' itulah nama seseorang yang menelponnya. Matanya langsung terbuka lebar melihat seseorang yang menelponnya pagi pagi begini.
Ayumi: Hallo?
Mama: Sayang hari ini mama sama papa akan pulang. Mama sudah berada di bandara, kamu tunggu rumah ya.
Ayumi: Hah kenapa mama ga bilang sama aku?
Mama: Mama ingin kamu menunggu dirumah. Tunggu mama sama papa dirumah bareng Rey.
Ayumi: Oke.
Klik
Setelah mematikan telp Ayumi melihat Rey yang masih tertidur pulas. "Abis mandi aku harus membangunkan Rey" gumam yang langsung berlari menuju kamar mandi.
20 menit adalah waktu yang super cepat untuk mandi bagi Gadis mungil tersebut. Dia langsung membawa Rey ke ARTnya. "Bi nanti mama sama papa pulang hari ini. Bibi siap siap ya" ucapnya dengan senyum. "Yauda non juga harus siap siap ya" katanya mengambil alih Rey.
Gadis tersebut langsung balik ke kamarnya, dia memakai dress biru langit dengan rok sedengkul lengkap dengan perlengkapan make up nya. Walaupun gadis itu keliatan sangat polos kalo soal makeup ga bisa diragukan lagi. Hanya butuh 5 menit, wajahnya cantik bak seorang putri raja.
Merasa sudah cukup gadis tersebut duduk dipinggir kasurnya. "Eh ya sesshomaru kemana ya?" Ucapnya yang masih melanjutkan memainkan ponselnya. Merasa bosan dengan ponselnya, dia berjalan ke arah jendela menatap ke arah timur. Dan terlihat matahari yang mulai meninggi.
"Kamu kemana sesshomar-" ucapannya terpotong tatkala Moko Moko lembut melingkar ditubuhnya, diapun merasakan tangan kekar nan tegap memeluknya dari belakang. "Apakah kau yakin sesshomaru ini akan meninggalkanmu tanpa memberitahumu?" Ucapnya yang tengah memeluk gadis mungil didepannya.
Ayumi tersenyum ia pun langsung berbalik badan menatap lekat siluman dihadapannya. "Hari ini orang tuaku akan pulang. Aku mau kamu bertemu dengannya, tapi aku takut jika kamu ketahuan kalo kamu adalah seorang siluman" ucapnya bimbang. Sesshomaru menyentuh dagu gadis tersebut agar mendongak.
"Aku akan menutupi identitas asliku kepada siapa saja kecuali kamu Ayumi" titahnya membuat senyum di wajah cantik Ayumi terukir. Cup! Sesshomaru menghapus jarak antara kedua bibir mereka, Ayumi membalasnya dengan lembut. Cukup lama mereka berciuman, ciuman tersebut seakan akan bahwa keduanya tidak bisa tergantikan atau terpisahkan oleh waktu.
Sesshomaru menjauhkan dirinya sedikit dan mulai bertranformasi kewujud manusia. Wajah sesshomaru masih tetap sama walaupun dalam wujud manusia. Tetapi meskipun dalam wujud manusia, rambut dan matanya masih tetap sama. Rambut silver dan mata amber keemasan. "Rambut dan matamu tidak bisa berubah?".
"Ini sudah sejak lahir, biarkan seperti ini. Aku akan mencari alasan jika kedua orang tuamu bertanya" ucapnya. Keduanya sama sama tersenyum Cup!
2 jam memang cukup lama untuk menunggu kedua orang tuanya yang katanya sudah berada dijalan menuju rumah. Gadis itu mondar mandir kaya angkot, sesekali melihat ponselnya untuk menunggu pesan dari mamanya. Ting!!Nong!!!! Suara bel rumah berbunyi, gadis tersebut sedikit berlari membukakan pintunya.
"Mama! Papa!" Ucapnya seraya memeluk kedua orang tuanya. "Maaf ya buat kamu menunggu terlalu lama" ucap mama. "Rey kemana apa dia tidur?" Kata papa. "Rey ada kok pah, mama sama papa pasti laper. Kita makan bersama yuk, aku mau ambil Rey dulu" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE FUTURE
RandomMasa depan, sebuah kata yang tidak pernah ada di dalam pikiran inudaiyokai yang terkenal dengan julukan Destruction Of Life. Tapi bagaimana jadinya seorang daiyokai terkuat dimasa sengoku jidai harus berhadapan dengan yang namanya masa depan. Seoran...