Ini masih flashback yah hehe:v
Mungkin beberapa episode kedepan juga isinya flashback samapaii... ada deh hehe.Sow yah baca terus nie ff gaje hehe:v
Happy Reading guys^^
-----------__________------------------________---------------------_________________--------------
Pagi hari Renjun kecil sudah dikejutkan dengan suara kaca pecah dari lantai bawah. Renjun tau itu pasti papa-nya yg sedang marah-marah tidak jelas kepada bunda-nya. Sebenarnya Renjun pernah mencoba melindungi bunda-nya dari amukan sang papa tapi apa daya Renjun masih kecil, tenaganya kalah telak dengan papanya dan malah ia yg terkena amukan sang papa. Bundanya sudah mewanti-wanti Renjun agar tak ikut campur urusan kedua orang tuanya dan membuat Renjun percaya kalau bunda-nya bisa mengatasi masalah-nya sendiri. Bundanya bilang kalau ia berusaha melindungi sang bunda maka sama saja ia menambah masalah. Jelas Renjun kecil tak mau bunda kesayangannya kenapa-kenapa. Jadilah setiap bunda dan papa-nya bertengkar ia hanya melihat dari lantai atas dimana kamarnya berada.
Setelah perdebatan antara kedua orang tua Renjun selesai, bunda Renjun naik kekamar Renjun. Renjun yg melihat bunda-nya menuju lantai atas langsung bergegas memasuki kamarnya. Winwin menyeka air mata yg masih ada di pipi-nya sebelum memasuki kamar milik sang anak.
Winwin tersenyum saat melihat anak-nya yg berpura-pura masih tertidur pulas. Winwin penepuk-nepuk pundak Renjun kecil pelan. Renjun kecil-pun langsung terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Road
Fanfiction' kenapa papa jahat sama Injun? ' ' kenapa mama g suka sama Injun? ' ' kenapa kakak jahatin Injun? ' ' bunaaaaa Injun kangen sama bunaaaa...... ' ' apa Injun harus nyusul buna? '