“ Njun, lu dicariin Guanlin. Dia sekarang dia ada di gudang roftoop ” kata siswa laki-laki yg diketahui salah satu dari teman sekelas Renjun. Renjun mengangguk tanpa berfikir panjang terlebih dahulu.
Renjun bergegas ke roftoop sekolahnya. Jarang sekali ada anak yg bermain disitu karena mitosnya pada roftoop tersebut angker. Renjun sedikit memiringkan kepalanya melihat ruangan yg sekarang ada dihadapannya ini. Renjun ragu-ragu membuka ruangan tersebut. Renjun membuka pelan-pelan ruangan tersebut. Renjun berjalan satu langkah. Ia berhenti sejenak. Melihat ruangan gelap tersebut.
Bruk
Clek
“ LIN-! RENJUN-!! RENJUUUN-!! ” kata Soobin tergesa-gesa sembari mengatur nafasnya yg tak karuan. Guanlin mengernyit heran. Ada apa dengan Renjun?
“ Renjun kenapa??? Ngomong yg bener-! ” bentak Guanlin. Ia khawatir jika terjadi sesuatu yg tidak diinginkan kepada Renjun. Soobin menunjuk-nunjuk arah belakangnya sambil masih mengatur nafasnya yg ngos-ngosan.
“ Renjun Renjun. Dikuncidigudang-! ”
“ HAH???!!! YANG BENER LO?? ” teriak Guanlin. Atensi seluruh penghuni kantin sekarang tertuju kepada Guanlin, meski sudah dari tadi seperti itu. Tapi sekarang ekspresi mereka juga ikut bingung.
Soobin mengangguk cepat
“ tadii... Pas gw mau nyebat di roftoop gw ngeliat ada anak cewek yg entah gw nggak kenal siapa, dia ngunciin seseorang digudang. Gw duga itu Renjun. Karena pas tadi dikunci, dia cuman gedor-gedor aja. Nggak teriak-teriak minta tolong ” jelas Soobin panjang lebar.
“ lah terus kenapa nggak lu bukain tolol???!!! ” sentak Guanlin.
“ lah iya juga ya ” kata Soobin dengan wajah polosnya. Guanlin langsung menggebrak meja. Ia juga langsung lari kearah roftoop.
Beberapa teman-teman Guanlin juga mengekori Guanlin.
Renjun memeluk kakinya karena ketakutan. Air matanya menetes. Tubuhnya gemetar ketakutan. Iya setakut itu Renjun dengan kegelapan.
‘ hiks bundaaa..... Injun takut bunda ’
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Road
Fanfiction' kenapa papa jahat sama Injun? ' ' kenapa mama g suka sama Injun? ' ' kenapa kakak jahatin Injun? ' ' bunaaaaa Injun kangen sama bunaaaa...... ' ' apa Injun harus nyusul buna? '