Tahun ajaran baru. Tahun yg sangat teramat Renjun benci. Saat ia dipindahkan kelain kelas. Semakin banyak anak yg membully dirinya. Meski ia sudah terbiasa dengan semua ini. Tapi tetap saja ia membencinya.
Ia berjalan menuju kelas barunya. Kelas unggulan 12-IPA 1. Kelas yg berisi anak yg memang benar-banar pandai, atau bahkan modal uang saja. Renjun termasuk yg mana? Tentu yg memang benar-benar pandai lah.
Ia duduk ditempat duduknya. Pojok belakang, dekat jendela. Tempat yg sangat strategis bukan?
“ itu Renjun bukan? Yang katanya gagu plus budeg itu? ”
“ iya. Kok mau ya Guanlin deket sama anak kayak dia? ”
“ mungkin dia pake susuk kalik. Nggak mungkin anak kaya Guanlin mau deket sama dia. Sama yg kaya kita aja ogah. Apa lagi dia ”
“ anjr budeg aja belagu ”
“ gagu budeg. Kasian ”
“ gila apa Guanlin mau temenan sama dia? ”
“ Renjun saha? ”
Sekiranya seperti itulah bisikan anak-anak dikelas tersebut. Cukup menyayat hati bukan?. Ah tapi Renjun sudah kebal dengan perkataan seperti itu. Hhhhh...... Fisiknya dilukain aja dia tahan.
Ada seorang anak laki-laki yg berlari tergesa-gesa hingga hampir menabrak meja guru. Anak tersebut ganti berjalan kearah meja Renjun dengan santai.
Anak tersebut menaruh tasnya disamping kursi Renjun “ sorry tadi gw nggak njemput lo dihalte hehehe. Tadi malem begadang soalnya ” kata anak tersebut disertai cengiran yg membuat Renjun jengkel.
“ Guanlin-! ” anak yg dipanggil ' Guanlin ' itu menoleh. Guanlin tidak mengenal anak tersebut. Mungkin anak tersebut termasuk dalam fans-nya.
“ hmmm lu siapa ya? ” tanya Guanlin.
“ ish masa lupa sih?! Gw Adira Anastasya. Gw anak kelas 12 IPS-1, kalo lu mau mampir hehehe ”
“ oh gak kenal ” kata Guanlin ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Road
Fanfiction' kenapa papa jahat sama Injun? ' ' kenapa mama g suka sama Injun? ' ' kenapa kakak jahatin Injun? ' ' bunaaaaa Injun kangen sama bunaaaa...... ' ' apa Injun harus nyusul buna? '