“ eh itu Jaemin bukan? Anak donatur terbesar sekolah ini? Anjir ganteng banget...... ”
“ iya anjr ganteng banget.... ”
“ dingin banget hawanya ”
“ siapa tuh? Anak baru ya? ”
“ nggak kalah ganteng anjr sama Guanlin ”
“ AAAAA~~~ pingsan aja udah gw. Gantengnya nggak ketulungan weh ”
Kira-kira seperti itulah bisikan-bisikan anak yg berada dikoridor sekolah tersebut saat Jaemin melintasi koridor.
“ berisik banget sih anjg ” umpat Jaemin. Ia memasang airpodnya agar tidak bisa mendengar jeritan atau bisikan mereka.
Jaemin masuk kedalam kelasnya lalu duduk sambil membuka hp-nya untuk bermain game tanpa memperdulikan teman-teman barunya yg asik mengambil fotonya.
“ ada anak baru ya di kelas IPS-1 ? ” tanya Guanlin kepada Woojin. Mereka sekarang sedang berada dikantin. Mereka bertiga memang sering kekantin saat pagi, alasannya karena mereka berti-- eh Guanlin sama Woojin terlalu malas untuk sarapan dirumah.
“ iya. Rame banget yg ngunggah fotonya disosmed, gc kelas juga rame ngomongin dia ” Guanlin ngangguk sambil ber 'oh' ria mendengar jawaban Woojin.
“ owh. Ren mau minum?? ” tanya Guanlin kepada Renjun. Renjun menggeleng.
“ balik kekelas ajalah, udah mau bel ini ” mereka beranjak dari tempat duduk mereka dan berjalan menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Road
Fanfiction' kenapa papa jahat sama Injun? ' ' kenapa mama g suka sama Injun? ' ' kenapa kakak jahatin Injun? ' ' bunaaaaa Injun kangen sama bunaaaa...... ' ' apa Injun harus nyusul buna? '