Dark Past

Chapter 3

BDSM Content
Mature Content
BxB Content
So please be wise

Jeong Jaehyun - Dom
Kim Doyoung - Sub

---

Jaehyun mendarat saat Los Angeles sudah malam. Ia baru saja selesai melakukan perjalanan bisnis ke eropa karena project nya disana hampir saja berantakan. Sebenarnya, urusannya di eropa belum selesai. Tapi ia memilih pulang lebih cepat dan meninggalkan Joshua di Milan.

Jaehyun sibuk dengan ponselnya begitu sampai di dalam mobil. Ia merefresh emailnya. Tapi tak kunjung ada email baru. Ia melemparkan ponselnya kesamping, menolehkan pandangannya keluar jendela, mencoba menunggu.

Hal yang mengganggunya adalah, saat ia tidak sengaja menjatuhkan salah satu buku di ruang kerjanya di rumah. Ia menemukan sebuah foto yang ia simpan. Foto masa kecilnya dengan seorang anak laki-laki. Ia ingat saat itu libur musim panas. Ia diajak berlibur ke villa keluarga di Guri oleh orang tuanya. Lalu bertemu dengan anak laki-laki di foto itu. Mereka hampir setiap hari bermain bersama di ladang atau di sungai selama masa liburan. Setelah masa libur musim panas habis, Jaehyun kembali ke Seoul dengan orang tuanya. Tapi sebelum pergi, ia dan temannya itu berjanji akan bertemu lagi saat libur natal tiba karena Jaehyun akan datang lagi, ia sudah minta hal ini kepada orang tuanya. Namun saat libur natal tiba, Jaehyun tidak bertemu temannya itu lagi. Dari info warga sekitar, keluarga temannya itu pindah.

Beberapa hari lalu saat ia menemukan foto-foto itu, wajah temannya di foto itu mengingatkannya pada subnya. Sebelum pergi ke eropa, ia sudah berpesan pada Max, "Keep the gift you've give to me, I'll come to your place soon." Tapi Jaehyun tidak mau bertanya mengenai identitas subnya itu ke Max. Karena ia tak pernah mau tahu identitas subnya yang ia ajak main selama ini.

Tak lama, ponselnya berbunyi.

"Ya John?"

"Benar Jaehyun, dia Kim Doyoung." Nafas Jaehyun tercekat. "Aku tidak tahu bagaimana Max membawanya sampai kemari, tapi hasil pencarian ku, usaha orang tua Doyoung bangkrut. Dan.."

"Thanks John." Putus Jaehyun. Dengan tergesa ia mencari nomor Max. Tapi nomor Max tidak aktif. Ia frustasi. "Berhenti disini." Pintanya pada sopir. "Aku akan menyetir sendiri dari sini."

---

Max berjalan mondar mandir di koridor depan kamar Doyoung. Wajahnya sarat akan kekhawatiran. Telinganya mendengar dengan jelas suara teriakan dan tangisan Doyoung dari dalam. Disusul dengan suara makian yang kasar. Terkutuk pelanggannya yang memaksa menerobos masuk kearea pribadi klubnya. Dan bagaimana pula pria itu tau ada Doyoung disini. Padahal Max tidak pernah membawa keluar lelaki itu.

"MAX!!!"

Max menutup matanya mendengar suara Jaehyun yang sarat kekesalan. Jaehyun yang sampai di dekat Max menatap pria itu penuh amarah sebelum kakinya menendang pintu kamar Doyoung.

"You'll pay for this Max."

Setelah berhasil mendobrak paksa pintu di depannya, dengan brutal Jaehyun melempar pria tadi dan memukulnya hingga babak belur, dan berhenti setelah anak buah Max turun menjauhkan pria tadi darinya.

Jaehyun mendekati Doyoung yang terlihat hampir tak sadarkan diri.
"Kim Doyoung, kau masih bisa mendengar ku?" Panggilnya pelan dengan tepukan kecil dipipi.
Doyoung meresponnya dengan mata sayu. Tenaga pemuda itu sudah habis untuk mempertahankan dirinya dari pria tadi.