Chapter 5

4.7K 467 128
                                    


BDSM Content
Mature Content
BxB Content
So please be wise

Jeong Jaehyun - Dom
Kim Doyoung - Sub

---

Mature Content 🔞

---


Doyoung sedang menonton series netflix, duduk di sofa ruang tengah dengan satu cup ice cream besar dipangkuannya. Lehernya penuh kissmark. Kaus putih kebesaran yang dipakainya terlihat kusut. Begitupun dengan celana pendek berwarna hijau army. Dan kaus kaki masih terpakai. Benar-benar look bangun tidur dari Kim Doyoung. Tapi bukannya memakan karbohidrat sebagai sarapan, ia malah menyantap ice cream. Bibirnya mengerucut setelah menyuap ice cream yang entah sudah keberapa.

"Aku bosan." Doyoung melempar badannya ke punggung sofa hingga wajahnya menatap langit-langit.

Sudah sembilan hari Doyoung tinggal disini. Bangun, makan, menonton televisi, dan melakukan seks setidaknya dua hari sekali dengan Jaehyun. Kenapa tidak setiap hari, karena Jaehyun tidak setiap hari pulang. Jaehyun hanya pernah mengajaknya keluar sekali untuk makan malam di restoran mewah. Lalu bertemu Joshua -asisten pribadi Jaehyun- untuk berkenalan dan membereskan hal-hal mengenai surat perjanjian sebelumnya.

Ia mengambil ponselnya yang tadi dilempar di sampingnya. Mau menelfon Jaehyun tapi ini jam kerja. Bibirnya kembali mengerucut. Sebagai gantinya, ia mengetik pesan ke Jaehyun. Kalau dibilang hubungan mereka berdua semakin dekat, tidak juga. Karena Jaehyun seperti menjaga jarak dengannya. Tapi jika hubungan mereka tidak sekaku sebelumnya, Doyoung akan mengangguk mantap mengakuinya. Jaehyun tampak luar saja terlihat dingin dan garang. Setelah beberapa hari bersama -bahkan making love- Jaehyun itu tipikal pria yang lembut.

Aku akan mengirim supir untukmu

Jaehyun membalas pesannya dengan cepat.

"Baiklah, aku akan mandi sebelum jalan-jalan."

Doyoung mengangkat kedua lengannya keatas, merenggangkan otot tubuhnya.

---

Johnny menghentikan mobilnya di depan gerbang rumah Jaehyun. Joshua bilang, ada berkas yang tertinggal di rumah Jaehyun, jadi ada baiknya ia ke rumah Jaehyun dulu sebelum mampir ke kantor Jaehyun. Setidaknya begitu kata Joshua di line telfon tadi yang terdengar buru-buru. Tapi, sebelum ia menekan password rumah Jaehyun, pintu di depannya sudah membuka duluan dan menampakkan seorang pemuda.

"Ahh, apa Jaehyun yang mengirim mu kemari?"

Johnny menelengkan kepalanya agak bingung. Bukan dengan bahasanya. Tapi, sejak kapan ada makhluk lain di rumah Jaehyun dan ia tidak mengenalnya.

"Aku sudah siap, ayo berangkat sekarang."

Pemuda itu, yang tidak lain adalah Doyoung, melihat Johnny yang memasang wajah bingung memperhatikannya.

"Maaf sebelumnya, tapi aku kemari karena Joshua yang-"

"Ahh, Joshua-ssi, I know him." Potong Doyoung. "Kajja. Go." Tambah Doyoung dengan senyum yang sebenarnya agak canggung. Karena Johnny masih diam, ia memilih untuk berjalan duluan ke arah mobil.

"Ya?" Sahut Johnny menerima telfon dari Joshua.
"Sudah sampai di tempat Jaehyun?" Tanya Joshua di line telfon dengan suara berbisik.
"Sudah. Tapi-"
"Great. Ajak dia berkeliling dulu karena Jaehyun masih ada meeting. Dia bisa mati bosan disini kalau menunggu Jaehyun meeting." Jelas Joshua masih dengan suara kecil.
Johnny menghembuskan nafasnya lelah.
"Okay, thank you Mr. Suh." Lalu Joshua menutup telfon sepihak, tanpa memberi Johnny ruang untuk protes.

Dark PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang