Chapter 10

3.1K 354 56
                                    

BDSM Content
Mature Content
BxB Content
So please be wise

Jeong Jaehyun - Dom
Kim Doyoung - Sub



Jaehyun menyimpan tangan kirinya disaku celana. Matanya melihat keadaan diluar dari jendala kamar hotelnya di lantai sebelas dengan segelas kopi panas di tangan kiri. Ia menghirup kopi hitamnya yang masih mengepul, menyesapnya pelan. Masih dengan pandangan lurus ke depan. Entah menikmati langit Seoul yang tampak cerah pagi ini, atau jalanan yang tak pernah sepi akan kendaraan, atau hal lain di dalam kepalanya.

Sudah hampir satu minggu Doyoung pergi. Selama itu pula Jaehyun sudah mencari ke seluruh kota. Tampak dari kantung matanya yang hitam dan tebal. Meskipun tampilannya sudah rapi pagi ini, dengan celana panjang dan kemeja biru muda yang lengan kemejanya digulung hingga siku. Masih dengan agenda yang sama. Mencari Doyoung.

Jaehyun sudah menyuruh salah satu pengawalnya untuk mengawasi ayahnya tapi nihil. Sepertinya ayahnya memang tidak tahu mengenai Doyoung. Ia juga pergi ke tempat ayah Doyoung, dan hasilnya sama. Tentu saja is tak memberitahu Tn. Kim soal Doyoung yang hilang, ia hanya memperhatikan selama beberapa hari.

Joshua sudah lapor polisi, dengan catatan, pencarian Doyoung dilakukan tertutup. Tapi sampai hari ini pun belum ada kabar dari kepolisian. Johnny juga sudah mengerahkan apa yang bisa dilakukan. Tapi sekali lagi, hasilnya nihil.

Jaehyun meletakkan gelasnya yang sudah kosong diatas meja, mengambil mantel coklatnya untuk segera turun.

"Jaehyun."

Mendengar namanya disebut, Jaehyun menoleh dan tersenyum kecil.

"Ni hao." Sapanya dengan jabatan tangan dan rangkulan singkat.

"Kupikir kau sudah di eropa. Ternyata masih disini."

Jaehyun menggeleng. "Something bad happen, Kun Ge."

Pria berdarah Tionghoa yang lebih tua dari Jaehyun itu mengerutkan kening. "Really? What kind of that thing? Maybe I can help you, If you want too."

Langkah kedua pria itu berhenti di sofa lobby.

Jaehyun mengambil nafas panjang. Ia memandang Kun cukup lama sebelum mengeluarkan ponselnya. Menunjukkan foto Doyoung pada rekan bisnisnya yang sudah ia anggap seperti kakak sendiri.

Kun hanya mengamatinya. Lalu memandang Jaehyun. Tanpa mengatakan apapun membuat Jaehyun berkesimpulan, Kun memang tidak tahu.

"Who is he?"

"Eummm. I'm looking for him."

"Why?" Kun memandang Jaehyun penuh tanya.

Jaehyun mengambil ponselnya. "The one that make me stuck in here." Ia masih mencoba mencari kata lain dengan arti, Doyoung adalah pasangannya, tapi yang secara tidak langsung.

"Wait.. do you mean.." Kun mencoba menebak.

"Right." Sahut Jaehyun. "I wanna surprised him by asking him to marry me but he just.. gone." Jaehyun dan Kun memang sempat bertemu di hari Doyoung tersesat yang besoknya lelaki itu benar-benar menghilang. "And I have no idea where he is now." Jaehyun mengusap wajahnya lelah.

"Oh, God! Where you've been?!" Joshua tiba-tiba datang dengan nafas naik turun tak beraturan. "We have to go back to LA. It's urgent."

Jaehyun menatap asisten pribadinya itu bingung.

"Wait." Kun menyela, membuat Joshua menyadari kehadirannya. "I think I know where he is." Perhatian Jaehyun dan Joshua beralih penuh pada Kun. "That boy, his name is Doyoung right?" Yang diangguki cepat oleh Jaehyun. "Let me call my husband, he's been live in our apartment for few days."

Dark PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang