30

8.7K 528 108
                                    

Tiriririring'

Handphone Kris berbunyi. Saat ini Kris sedang mengerjakan berkas-berkas yang di tinggalkan tadi. Dia melihat penelepon itu dan menunjukan nama Na He. Mau tak mau dia harus mengangkat panggilan itu.

"T.. tu.. Tuan?" Na He

"Ada apa?" Ucap Kris dingin

"Nyonya tuan.... Nyonya...." Na He takut melanjutkan kalimatnya

"Bicara yang jelas! Ada apa dengan Lisa?!" Kris

"Nyonya.... Ka... Kabur d..dari mansion" ucap Na He terbata-bata

"APA!!! BAGAIMANA BISA?!!! DASAR BODOH KALIAN!" setelah membentak Na He, Kris mematikan sambungan telepon itu. Dia langsung bergegas pergi ke mansionya. Dia mengendarai Supercar miliknya dengan kecepatan di atas batas maksimum. Dia tidak perduli dengan pengendara lain yang memakinya.

Sesampainya di mansion, tampak di halaman mansion itu ada 5 anak buah Kris yang di tugaskan untuk mengawasi dan menjaga Lisa. Mereka tampak menunduk takut.

BRUK!!

DUAGH!!

Kris menghajar anak buahnya dengan kalap. Dia sekarang seperti orang kesetanan. Mereka yang di hajar oleh Kris hanya mampu diam dan pasrah atas perlakuan Kris. Jika mereka melawan pasti Kris akan melakukan lebih dari ini, dan yang paling buruk adalah kepala mereka akan berlubang oleh Kris.

"BODOH!!!!"

"BAGAIMANA LISA BISA KABUR HAH!!!!!"

"BANGSAT!!!"

Seperti itulah makian Kris saat menghajar anak buahnya. Seketika kelima anak buah Kris tersebut sudah terkapar lemas. Lalu Kris mengambil revolver yang ada di saku jasnya.

"Tuan ampuni kami.... Kami memang salah tuan... Jangan tembak kami... Berilah kami kesempatan" ucap salah satu anak buah Kris yang saat ini tengah memohon di kaki Kris.

"Kesalahan seperti ini tidak bisa kumaafkan" ucap Kris lalu menodongkan revolvernya

DOR!!DOR!!DOR!!DOR!!DOR!!

Tembakan tersebut berbunyi sebanyak lima kali dan sudah menewaskan lima anak buah Kris. Sekarang halaman mansion Kris sangat mengerikan. Darah berceceran kemana-mana, dan mayat yang tergeletak disana.

Kris masuk kedalam mansion masih dengan amarahnya. Dia melihat Na He sedang menunduk ketakutan, kemudian dia mendekati Na He

PLAK!! PLAK!!

Tamparan keras pada kedua pipi Na He seketika Na He pun tersungkur ke lantai. Na He hanya dapat menahan tangisnya

"Cih! Berterimakasihlah padaku karena kau tidak ku buat seperti mereka yang di luar sana" ucap Kris lalu pergi, dia ingin mengejar Lisa.
.
.
.
.
.
.

Saat Kris ingin mengejar Lisa dia lebih memilih ke jalur lain. Tak lama kemudian dia berada di tempat yang jarang di lalui orang, karena hanya tempat ini yang menghubungkan mansion Kris dan keramaian kota.

Tak berlangsung lama, mata elang milik Kris menangkap sosok gadis yang tengah berlari dengan terengah-engah. Dia tahu kalau itu adalah Lisa, dia sangat hafal dari postur tubuhnya dan rambutnya yang panjang. Dia tidak ingin menangkap Lisa buru² dia ingin bermain-main dulu dengan Lisa.

"Ketemu kau kucing nakal" gumam Kris dengan smirknya

"Ketemu kau kucing nakal" gumam Kris dengan smirknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•MAFIA• ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang